HaiBunda

MENYUSUI

Tips Aman Berpuasa untuk Ibu Menyusui agar Tak Ganggu Nutrisi Bayi

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 25 Apr 2020 16:32 WIB
Tips Aman Berpuasa untuk Ibu Menyusui agar Tak Ganggu Nutrisi Bayi/ Foto: iStock
Jakarta - Menyusui saat bulan Ramadhan bisa menjadi tantangan baru bagi seorang ibu. Meski masuk ke golongan yang diperbolehkan tidak puasa, ibu menyusui bisa tetap menjalankan ibadah ini tanpa mengkhawatirkan nutrisi anaknya.

Dikutip dari Baby Centre, keputusan menyusui mungkin bisa melihat usia anak. Bayi yang berusia di bawah enam bulan dan disusui eksklusif punya kebutuhan yang berbeda dengan anak berusia setahun.


Bila ingin berpuasa, sebaiknya konsultasikan ke dokter dan sharing pengalaman dengan teman atau keluarga. Namun, jika Bunda memutuskan berpuasa, hal ini tidak akan memengaruhi produksi ASI kok.


Setelah membakar energi dari makanan terakhir, tubuh akan beradaptasi dan menggunakan energi cadangan dari tempat lain. Tubuh akan membakar kalori dari gula darah yang disimpan terlebih dahulu, setelah itu mengubah simpanan lemak menjadi gula darah.

Menurut ahli medis dari Maya Platform Dr.Naomi Mirza, tubuh akan beradaptasi dengan perubahan pola makan selama berpuasa. Hal ini membuat tubuh lebih efisien menggunakan kalori dan mempertahankan produksi ASI.

"Penelitian pada ibu menyusui yang berpuasa menunjukkan bahwa meski ada perubahan dalam jumlah produksi ASI, ada juga sedikit perubahan komposisi. Tapi ini untuk ibu yang puasa 24 jam," kata Mirza, dilansir The Daily Star.

"Inilah mengapa ibu menyusui yang berpuasa harus makan sahur," sambungnya.

Tips Aman Berpuasa untuk Ibu Menyusui agar Tak Ganggu Nutrisi Bayi/ Foto: iStock

Meskipun kandungan makronutrien di dalam ASI tidak berubah, kandungan mikronutrien seperti zinc, magnesium, dan kalium menjadi sedikit dihasilkan oleh ibu yang berpuasa dalam waktu lama.

Sedangkan, kandungan lemak ASI tidak akan berubah selama puasa. Ini karena tubuh akan menggunakan simpanan lemak jika kekurangan energi dari makanan.

"Berat dan pertumbuhan bayi kemungkinan besar tidak berubah bagi ibu yang menyusui selama bulan Ramadhan. Namun, penting bagi ibu memperhatikan kondisi kesehatan bayi," ujar Mirza.


Ada beberapa perubahan pada bayi yang harus diperhatikan sebagai tanda kekurangan nutrisi. Di antaranya menangis terus-menerus, popok sedikit basah, warna kotoran kehijauan, dan penurunan berat badan bayi.

Keberhasilan menyusui selama bulan Ramadhan juga tergantung dari nutrisi dan energi tubuh si ibu. Cadangan tubuh akan habis sebelum ASI terpengaruh. Namun, bayi akan terus berkembang, bahkan jika tingkat gizi miro menurun selama berpuasa.

Simak juga tips meningkatkan produksi ASI, di video berikut:

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Deretan Artis Padel Date, Intip Potret Gemasnya Mahalini hingga Aaliyah

Mom's Life Annisa Karnesyia

Cantiknya London Abigail Anak Wulan Guritno yang Beranjak Gadis, Intip Potretnya

Parenting Amira Salsabila

12 Ciri-ciri Trophy Wife dalam Pernikahan

Mom's Life Arina Yulistara

Cara Menentukan Ukuran Kondom yang Tepat untuk Berhubungan Intim

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

25 Kalimat yang Sering Diucapkan Orang dengan IQ Tinggi

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Deretan Artis Padel Date, Intip Potret Gemasnya Mahalini hingga Aaliyah

Mengenal Encopresis pada Anak yang Tanpa Sadar Sering BAB di Celana

12 Ciri-ciri Trophy Wife dalam Pernikahan

10 Soal Cerita Penjumlahan Kelas 1 SD, Pembahasan dan Kunci Jawabannya

Susan Sameh Ngidam Mi Ayam di Jerman, Rela Hujan-Hujanan Bareng Suami

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK