MENYUSUI
11 Cara Menyapih yang Mudah untuk Bunda dan Buah Hati
Annisa Afani | HaiBunda
Rabu, 12 Aug 2020 14:29 WIBMenyapih merupakan salah satu tahap alami dalam perkembangan si kecil, Bunda. Meski dalam prosesnya akan melibatkan perasaan yang campur aduk dan penuh drama antara ibu dan bayi, namun itu normal.
Menyapih adalah ketika bayi beralih dari mengonsumsi air susu ibu (ASI) ke sumber makanan lain. Menyapih merupakan proses yang membutuhkan kesabaran dan pengertian dari ibu dan anak.
Bunda bisa melihat tanda-tanda anak siap disapih. Dikutip dari Caring for Kids, berikut tanda anak siap untuk memulai mengonsumsi makanan lain selain ASI:
- Lebih mudah lapar dari biasanya
- Bisa duduk tanpa penyangga dan memiliki kendali yang baik atas otot dan lehernya
- Bisa menahan makanan di mulutnya, tanpa langsung mengeluarkan dari mulutnya
- Menunjukkan ketertarikan pada makanan saat orang lain makan
- Membuka mulutnya saat makanan di arahkan ke mulutnya
- Bisa memberitahu dia tak ingin makan, dengan memalingkan wajah atau bersandar
Kapan sebaiknya mulai menyapih anak?
Nah Bun, lalu kapan menyapih mulai bisa dilakukan? Hal ini sebenarnya merupakan keputusan pribadi antara ibu dan anak.
Dikutip dari Kids Health, American Academy of Pediatrics (AAP) sendiri merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan, lalu dilanjutkan dengan pemberian makan pendamping ASI (MPASI) sampai bayi berusia minimal 1 tahun, baru bisa minum susu sapi.
Beberapa ibu memilih menyapih si kecil setelah usia 1 tahun karena pada usia itu, anak sudah mulai berjalan, berbicara, dan lebih banyak mengonsumsi makanan padat. Namun ada ibu yang menyusui lebih lama dari 1 tahun.
Pemberian ASI lebih lama masuk akal dan pilihan yang sehat antara ibu dan anak yang belum siap untuk menyapih. Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan ibu menyusui selama 2 tahun pertama kehidupan anak.
Sementara itu, menyapih bisa terjadi secara alami karena kemauan anak atau direncanakan oleh ibu.
- Menyapih alami
Menyapih secara alami terjadi ketika anak mulai menerima lebih banyak dan berbagai jenis makanan padat saat masih menyusu sesuai keinginannya. Dengan jenis penyapihan ini, Bunda bisa memperhatikan isyarat bayi dan menyapih dengan kecepatannya sendiri, biasanya di usia 2 tahunan.
- Menyapih direncanakan
Sementara menyapih direncana terjadi ketika ibu menyusui yang memutuskan untuk mulai proses penyapihan.
Cara menyapih bayi
Pengalaman menyapih sebenarnya dapat terjadi dengan cara masing-masing, Bunda. Cobalah untuk mengikuti isyarat bayi, jika memungkinkan.
Saat siap untuk menyapih, ada beberapa cara yang dapat membantu membuat pengalaman itu menjadi hal lebih positif bagi Bunda dan si kecil.
Namun penting bagi Bunda untuk mengingat bahwa proses menyapih tidak boleh dilakukan secara tiba-tiba karena membuat Bunda tidak nyaman dan mengganggu buah hati Anda. Ini seperti yang dijelaskan Claire Lerner, LCSW, Direktur Sumber Daya Pengasuhan di Zero to Three, Washington DC.
"Disarankan agar tidak menyapih anak secara tiba-tiba dan sedang mengalami perubahan signifikan lainnya, seperti pindah rumah, memulai penitipan anak atau bahkan belajar berjalan," kata dia dikutip dari Parents.
Nah dilansir dari beberapa sumber, berikut cara menyapih anak:
1. Lakukan secara bertahap
Paling mudah jika penyapihan terjadi secara bertahap. Ini bisa terjadi selama beberapa minggu, bulan, atau bahkan lebih lama. Penyapihan yang mendadak hanya boleh dilakukan dalam keadaan ekstrem.
2. Batasi pemberian ASI
Bunda bisa melonggarkan rutinitas menyapih dan membuat bayi menyesuaikan diri. Misalnya, Bunda dapat menghilangkan satu sesi menyusui dalam seminggu dan secara bertahap berhenti sampai anak hanya menggunakan botol, cangkir atau mengonsumsi makanan padat.
3. Hentikan menyusui tengah hari
Menyusui saat tengah hari karena biasanya ibu jarang menyusui di waktu ini. Apalagi bagi ibu bekerja.
4. Lakukan perubahan
Menyapih lebih mudah jika anak mengonsumsi susu atau makanan padat lain. Jadi cobalah sesekali berikan ASI setelah MPASI.
Ingat ya Bun bahwa bayi di atas 6 bulan harus mendapat ASI dan makanan padat atau MPASI. Setelah 1 tahun, ASI saja tidak cukup menyediakan semua nutrisi yang dibutuhkan anak yang sedang tumbuh, sehingga makanan padat harus ditambahkan secara rutin.
5. Ajak beraktivitas
Libatkan anak dalam aktivitas bermain yang menyenangkan atau jalan-jalan ketika waktu menyusui.
6. Ubah rutinitas Bunda
Mulailah ritual baru saat Bunda masih menyusui sehingga terasa normal saat sudah berhenti. Hindari tempat di mana menyusui biasanya terjadi atau mengenakan pakaian menyusui, dan mintalah agar Ayah berperan lebih aktif untuk membantu menyusui.
7. Kenalkan dengan cangkir atau botol
Jika bayi berusia kurang dari 1 tahun, coba perkenalkan cangkir atau botol saat menyusui. Untuk anak lebih dari 1 tahun, coba berikan camilan sehat, dan tawarkan ASI dalam cangkir.
8. Gendong dan peluk anak
Gendong dan peluk si kecil saat menyusu menggunakan botol. Kedekatan ekstra ini akan sangat membantu Bunda dan anak selama proses penyapihan.
9. Alihkan perhatian
Cobalah untuk mengalihkan perhatiannya saat ingin menyusu, Bunda. Caranya, tawarkan mainan favorit, mengajaknya ke ruangan lain atau menawarkan camilan.
10. Bernegosiasi
Ini dapat membantu anak merasa menjadi bagian dari keputusan. Bunda bisa mengatakan, "Waktunya menyusu pagi, dan sebelum tidur ya kak, ingat?" atau, Bunda bisa memberikan alasan seperti, "Kakak sudah besar, menyusu cuma buat bayi, ya."
11. Bicara tentang penyapihan
Saat usia ini, anak sudah lebih banyak dan paham maksud dari apa yang Bunda katakan. Bicarakan pada anak tentang penyapihan, Bunda.
Semoga berhasil menyapih si kecil ya, Bunda!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Sampaikan 10 Kalimat Positif Ini pada Anak agar Mudah Disapih
10 Cara Menyapih Anak Tanpa Drama, Bisa Ditiru Nih Bun!
5 Cara Mengatasi Bengkak Payudara Saat Menyapih Si Kecil
7 Langkah Ini Bantu Ibu Menyapih si Kecil dengan Cinta
TERPOPULER
Pemain Timnas Rizky Ridho dan Istri Umrah setelah Nikah, Ini Potret Kebahagiaannya
Ini 3 Dosa yang Menghapus Pahala sebesar Gunung
Istana Inggris Diduga Balas Konten Viral Dance Hamil Meghan Markle, Posting Unggahan Ini
Mengenal Orang Tua Overprotektif: Ciri-ciri, Bahaya, dan Cara Mengatasinya
Humaira Putri Zaskia Sungkar Ultah Pertama, Intip 5 Potret Keseruan Playdatenya
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Face Mist Terbaik untuk Lembapkan Kulit Wajah
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Pilihan Tas Sekolah Anak TK-SD yang Bagus hingga Awet, Bisa Buat Perempuan & Laki-laki
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Cleansing Oil untuk Semua Jenis Kulit dari Berminyak dan Berjerawat
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Slow Cooker Terbaik, Solusi Masak MPASI untuk Bayi
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
Review Main Virtual Sport di VS Thrillix AEON Mall Tanjung Barat, Lengkap dengan Harga Tiket
Firli NabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Pemain Timnas Rizky Ridho dan Istri Umrah setelah Nikah, Ini Potret Kebahagiaannya
Mengenal Orang Tua Overprotektif: Ciri-ciri, Bahaya, dan Cara Mengatasinya
Ini 3 Dosa yang Menghapus Pahala sebesar Gunung
Istana Inggris Diduga Balas Konten Viral Dance Hamil Meghan Markle, Posting Unggahan Ini
Humaira Putri Zaskia Sungkar Ultah Pertama, Intip 5 Potret Keseruan Playdatenya
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Hamdan ATT Meninggal Dunia, Hetty Soendjaya Ungkap Firasat Tak Enak
-
Beautynesia
Menurut Terapis, Ini 5 Gaya Parenting yang Membuat Anak Bahagia
-
Female Daily
Jourdy Pranata, Nurra Datau, dan Maizura Main Tebak Harga. Siapa yang Paling Jago?
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Gaya Putri Kako dari Jepang Saat Kunjungan ke Brazil, Viral Saat Naik Pesawat
-
Mommies Daily
10 Tayangan Terbaru Juli 2025: Dari Film Bioskop hingga Drama Korea