Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Berat Badan Ideal Bayi Baru Lahir hingga 1 Tahun, Bunda Perlu Tahu

Annisa Afani   |   HaiBunda

Kamis, 05 Nov 2020 13:47 WIB

Baby - Human Age, Foot, Newborn, Human Foot
Berat Badan Ideal Bayi Baru Lahir hingga 1 Tahun, Bunda Perlu Tahu/Foto: Getty Images/JaCZhou
Jakarta -

Bayi dilahirkan dengan berat badan yang beragam, Bunda. Namun menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), standar berat bayi baru lahir sekitar 3,2-3,4 kilogram (kg).

Perawat bersertifikat Donna Murray mengatakan, kebanyakan bayi baru lahir sehat cukup bulan memiliki berat mulai dari 2,6-3,8 kg. Berat lahir rendah adalah kurang dari 2,5 kg pada masa kehamilan cukup bulan, dan lebih besar dari rata-rata adalah berat lahir lebih dari 4 kg.

Namun persentase bayi cukup bulan yang sehat lahir di bawah atau di atas rata-rata berat badan tersebut. Ketika bayi tumbuh, laju kenaikan berat badannya akan menjadi indikator penting untuk kesehatan dan perkembangan secara keseluruhan.

Oleh karena itu, setiap kali kunjungan pemeriksaan perkembangan anak, dokter sudah pasti akan memantau berat badan, panjang, dan ukuran kepalanya.

Beberapa hari setelah lahir, bayi akan mengalami penurunan berat badan, Bunda. Meski begitu, Bunda enggak perlu khawatir karena menurut penelitian, setiap bayi yang sehat memang akan mengalami fase tersebut.

Perlu untuk diketahui, bayi biasanya dilahirkan dengan cairan ekstra. Saat cairan tersebut menghilangkan dengan cepat, maka berat badannya pun ikut terpengaruh.

Setelah penurunan berat badan, bayi akan segera kembali menambah berat badannya. Berat yang hilang saat lahir akan bertambah dalam dua minggu.

Menurut Mayo Clinic, selama beberapa bulan pertama kehidupan bayi, beratnya akan bertambah sekitar 142-198 gram di setiap minggu. Studi menunjukkan bahwa periode kembali naiknya berat badan bayi akan terjadi dengan cepat. Periode ini dikenal dengan percepatan pertumbuhan atau growth spurt.

Akan tetapi, tepat sebelum atau selama periode tersebut, bayi mungkin akan lebih rewel dari biasanya. Ini juga ditandai dengan semakin banyak dan seringnya bayi menyusui, dan tidur lebih lama atau sedikit dari biasanya.

"Beberapa usia di mana anak Anda mungkin mengalami growth spurt adalah 10 hari, tiga minggu, enam minggu, tiga bulan, dan enam bulan," kata Murray, dikutip dari Very Well Family.

Faktor yang memengaruhi berat bayi baru lahir

Ada beberapa faktor yang memengaruhi berat lahir bayi. Mengutip HealthLine, beberapa faktor tersebut, yakni:

1. Genetika

Berat badan ibu, ayah, dan anggota keluarga lain memiliki pengaruh paling signifikan terhadap berat badan bayinya.

2. Usia kehamilan

Bayi yang lahir sebelum hari perkiraan lahir (HPL) seringkali berukuran lebih kecil. Sebaliknya, bayi yang lahir melewati HPL mungkin akan berukuran lebih besar dari rata-rata.

3. Nutrisi selama kehamilan

Pola makan yang sehat saat ibu mengandung akan sangat membantu tumbuh kembang bayi selama di dalam rahim dan setelah dilahirkan. Jika bayi mendapat nutrisi yang buruk akan menyebabkan bayi berukuran lebih kecil dari rata-rata.

"Baik untuk ibu selama kehamilan dan bayi setelah lahir, nutrisi yang didapat seperti vitamin, mineral, dan protein yang tepat baik untuk kesehatan tulang dan pertumbuhan yang optimal," ucap Murray.

4. Pola hidup ibu selama kehamilan

Jika tidak menjalani pola hidup sehat seperti merokok, minum alkohol, atau menggunakan obat-obatan terlarang, maka ini akan sangat memengaruhi berat badan bayi saat lahir. Ibu yang merokok akan memiliki bayi dengan ukuran yang lebih kecil.

5. Jenis kelamin bayi

Meski perbedaan ini kecil, tetapi bayi laki-laki cenderung lahir lebih besar dibandingkan bayi perempuan.

6. Kondisi kesehatan ibu selama hamil

Kondisi kesehatan ibu seperti diabetes, diabetes gestasional, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan obesitas turut memengaruhi berat badan bayi. Diabetes selama kehamilan bisa menyebabkan bayi lebih besar dari rata-rata.

7. Jumlah bayi saat hamil

Jumlah bayi yang dikandung oleh ibu dalam satu kehamilan dapat memengaruhi berat bayi. Ini juga bergantung pada seberapa banyak ruang yang harus bayi bagi selama dalam kandungan. Bayi tunggal kemungkinan akan memiliki berat lahir lebih besar daripada bayi kembar.

8. Urutan lahir

Anak sulung biasanya bisa lebih kecil dari saudara kandung setelahnya.

9. Kesehatan bayi

Ini termasuk masalah medis seperti cacat lahir dan paparan infeksi selama masa kehamilan. "Penyakit kronis dan penyakit selama masa kanak-kanak dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak," ungkap Murray.

10. Pola tidur

Penelitian menunjukkan bahwa bayi akan bertambah panjang setelah tidur siang atau tidur lebih lama.

11. Aktivitas fisik

Gerakan tubuh dan aktivitas fisik membantu membangun otot dan tulang bayi menjadi lebih kuat. Ini akan memengaruhi berat badannya.

Berat badan ideal bayi

Biasanya, selama beberapa bulan pertama, berat badan anak laki-laki akan cenderung bertambah lebih banyak daripada anak perempuan. Namun kebanyakan bayi akan melipatgandakan berat badan lahirnya saat berusia 5 bulan.

Nah, berikut berat badan rata-rata bayi yang cukup bulan hingga 1 tahun yang ditetapkan WHO:

  • Berat lahir

Laki-laki: 3,5 kg
Perempuan: 3,4 kg

  • Usia 5 bulan

Laki-laki: 4 kg
Perempuan: 3,8 kg

  • Usia 1,5 bulan

Laki-laki: 4,9 kg
Perempuan: 4,5 kg

  • Usia 2,5 bulan

Laki-laki: 5,7 kg
Perempuan: 5,2 kg

  • Usia 3,5 bulan

Laki-laki: 6,4 kg
Perempuan: 5,9 kg

  • Usia 4,5 bulan

Laki-laki: 7 kg
Perempuan: 6,4 kg

  • Usia 5,5 bulan

Laki-laki: 7,6 kg
Perempuan: 7,0 kg

  • Usia 6,5 bulan

Laki-laki: 8,2 kg
Perempuan: 7,5 kg

  • Usia 7,5 bulan

Laki-laki: 8,6 kg
Perempuan: 7,9 kg

  • Usia 8,5 bulan

Laki-laki: 9,1 kg
Perempuan: 8,3 kg

  • Usia 9,5 bulan

Laki-laki: 9,5 kg
Perempuan: 8,7 kg

  • Usia 10,5 bulan

Laki-laki: 9,8 kg
Perempuan: 9,0 kg

  • Usia 11,5 bulan

Laki-laki: 10,2 kg
Perempuan: 9,4 kg

  • Usia 12,5 bulan

Lak-laki: 10,5 kg
Perempuan: 9,7 kg

Sementara itu, bayi yang lahir prematur atau tidak cukup bulan seringkali memiliki berat badan yang kurang, Bunda. Bayi yang lahir pada usia 24 atau 25 minggu, biasanya ditandai dengan berat badan 1,5 - 2,5 kg atau bahkan lebih rendah dari 1,5 kg saat lahir.

Selain itu, bayi prematur juga membutuhkan lebih banyak perhatian dan dukungan medis setelah dilahirkan. Untuk beberapa waktu, bayi prematur akan ditempatkan di unit perawatan intensif neonatal (NICU) sampai cukup sehat.

Sama seperti bayi yang lahir normal, bayi prematur juga mengalami penurunan berat badan setelah lahir dan akan kembali naik setelahnya. Selain itu, saat bayi berada di NICU, kemungkinan besar ibu yang melahirkannya dapat memberikan ASI yang dipompa.

Kemampuan bayi prematur untuk menambah berat badan dengan baik sangat diperhatikan sebelum dibawa pulang, Bunda. Ini karena pertambahan berat badan menjadi tolak ukur kesehatan yang penting baginya. Meski tidak selalu terjadi, selama di ruang NICU, bayi prematur bisa menaikkan beratnya badannya hingga mendekati 2,2 kg.

Bunda, bayi yang disusui sering kali berat badannya bertambah lebih cepat dalam 6 bulan pertama kehidupannya, kemudian melambat setelah itu. Kadang, bayi yang beratnya lebih dari rata-rata mungkin akan merangkak atau berjalan lebih lambat dibanding yang lain.

Karena itu, penting untuk membantu bayi tetap dalam berat badan yang ideal saat mereka tumbuh dan memulai makanan pendamping ASI (MPASI). Ini dapat membantu bayi mempertahankan berat badan normal di kemudian hari.

Jika Bunda khawatir dengan badan bayi, konsultasilah ke dokter. Dokter akan menunjukkan tingkat pertumbuhan bayi dan jika perlu akan membantu dalam rencana terapi nutrisi untuk buah hati.

Sementara jika bayi kesulitan menambah berat badannya dan suplai ASI Bunda sedikit, maka dokter mungkin akan merekomendasikan untuk melengkapinya dengan susu tambahan. Biasanya disarankan untuk menunggu sampai bayi berusia 6 bulan untuk mulai MPASI.

Bunda juga bisa berkonsultasi dengan konsultan laktasi jika bayi sulit menyusui. Mereka akan membantu memberikan solusi terhadap masalah tersebut.

Bunda, simak juga yuk tips memberi kado bayi baru lahir dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda