Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Sering Diabaikan, Ini 3 Efek Samping yang Bunda Rasakan Usai Menyapih

Hilda Irach   |   HaiBunda

Kamis, 03 Dec 2020 15:02 WIB

Cropped shot of an attractive young woman carrying her sleeping daughter through the living room on Christmas morning
3 efek samping menyapih anak untuk bunda/ Foto: Getty Images/mapodile

Jakarta - Menyusui bayi menjadi momen kedekatan bagi setiap ibu dan sang buah hati. Namun, akan tiba masanya si kecil harus berhenti minum air susu ibu (ASI). Berhenti memberi ASI pada anak atau menyapih tidak semudah yang dibayangkan lho, Bunda.

Beberapa hal harus Bunda perhatikan dan menjadi pertimbangan sebelum mulai menyapih bayi. Karena bisa memengaruhi kondisi mental Bunda dan si kecil.

Pada umumnya bayi harus disusui selama enam bulan dan berlanjut hingga 2 tahun . Dalam studi yang dikutip dari daily mail, bayi yang disusui dalam jangka waktu tersebut memiliki masalah perilaku yang jauh lebih sedikit. Mereka yang diberi ASI selama tiga bulan atau lebih ternyata tidak terlalu rentan terhadap masalah sosial lho, Bunda. Terutama dalam menjalin persahabatan atau masalah dengan konsentrasi. Serta tidak rentan terhadap menghadapi masalah emosional seperti serangan kecemasan.

Meskipun studi tersebut tidak meneliti penjelasan mengapa bayi yang disusui mengalami lebih sedikit masalah perilaku, diperkirakan ada beberapa alasan nih, Bunda. Menurut Dr. Speyer, menyusui melepaskan oksitosin atau yang disebut 'hormon cinta' pada ibu dan anak, Sehingga mengeluarkan efek positif pada suasana hati mereka dan mengurangi stress.  Oleh karena itu, oksitosin berperan dalam keterikatan  emosional yang kuat antara ibu dan bayi. 

Selain membangun ikatan emosional, menyusui juga bermanfaat bagi si kecil. Sejumlah manfaat yang diperoleh dari ASI diantaranya, peningkatan fungsi dan kekebalan tubuh, memiliki IQ yang lebih tinggi, dan minimnya risiko terkena obesitas. Sedangkan susu formula tidak memberikan perlindungan yang sama dari penyakit dan tidak memberi manfaat kesehatan apa pun nih, Bunda. 

Terlepas dari banyaknya manfaat menyusui, efek samping menyapih sering kali terabaikan. Pasalnya, menyapih juga dapat menimbulkan efek samping pada tubuh dan kesehatan mental Bunda, lho. Melansir dari psychcentral berikut ini 3 perubahan yang dialami Bunda saat menyapih:

1. Perubahan Hormon

Selama penyapihan, kadar hormon yang berperan penting saat Bunda menyusui akan menurun. Yaitu oksitosin dan prolaktin.

Perubahan hormonal yang dialami ini di antaranya, cenderung mudah merasa stress dan kecemasan yang berlebih. Bahkan timbul perasaan terlepas atau adanya jarak antara Bunda dengan bayi lho. Hal ini disebabkan, kadar oksitosin yang dapat menghilangkan stress dan meningkatkan keterikatan antara ibu dan anak menurun, sehingga Bunda mengalami stress.

Selain itu, hormon prolaktin yang membantu untuk memulai dan mempertahankan produksi ASI juga menurun nih, Bunda. Sedangkan, hormon estrogen yang memengaruhi suasana hati meningkat.

Perubahan hormon ini berdampak serius pada suasana hati dan kesehatan mental Bunda. Bahkan bisa menyebabkan depresi terutama pada wanita yang sangat sensitif terhadap perubahan hormon di tubuh mereka.

Meskipun perubahan hormon ini tidak dapat dihindari, ada beberapa tindakan praktis yang dapat Bunda lakukan untuk mengatasi efek samping dari menyapih ini.

1. Lakukan secara bertahap

Menyapih bayi harus dilakukan secara perlahan dan bertahap, Bunda. Jangan langsung menghentikannya. Sebab akan membuat Bunda lelah secara emosional, muncul perasaan tak nyaman, dan masalah fisik lainnya.

Oleh sebab itu, disarankan untuk menghentikannya secara perlahan dan hanya membatasi pemberian ASI di waktu-waktu tertentu.

2. Sering-seringlah memeluk dan menggendong bayi Bunda

Memeluk dan menggendong bayi akan merangsang produksi oksitosin dalam tubuh Bunda. Sehingga membantu Bunda untuk merasa lebih terhubung secara emosional dan fisik nih.

3. Mengurangi stress

Jangan menyapih bayi saat bunda mengalami situasi stress ya, sebab hal ini akan memperburuk kondisi mental Bunda. Temukan cara untuk mengatasi stres dan kecemasan jika Bunda mengalami hal ini saat menyapih, seperti berolahraga.

Dengan berolahraga, akan membantu menenangkan pikiran dan mencegah penambahan berat badan.

Untuk informasi selengkapnya, klik next ya, Bunda!

Bunda, simak juga yuk bagaimana cara Bunda seleb menyapih anaknya, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Gunawan



Efek Samping yang Bunda Rasakan Saat Menyapih Si Kecil

3 efek samping menyapih anak untuk bunda/ Foto: iStock

2. Perubahan emosional 

Selain perubahan hormon, penyapihan juga dapat mempengaruhi kesehatan mental lho, Bunda. Mungkin Bunda akan merasakan ikatan antara ibu dan anak juga semakin menjauh. Kesadaran bahwa bayi Bunda sudah tumbuh besar dan tidak lagi menjadi bayi, juga mempengaruhi emosional seorang ibu.

Meskipun ada perasaan negatif saat menyapih, ada juga beberapa hal positif. Bunda akan  kembali merasakan kebebasan. Bunda juga dapat beristirahat dari rutinitas menyusui, seperti memeras ASI.

Namun, jika Bunda merasa sangat emosional dan tertekan saat menyapih, beberapa hal ini dapat Bunda lakukan.

 1. Ceritakan perasaan

Bunda, ceritakan perjuangan dan kekhawatiran Bunda dengan pasangan, teman dekat atau anggota keluarga. Ini akan membantu Bunda menyeimbangkan perspektif tentang pengalaman menyapih Bunda. 

Dengan bercerita, perasaan negatif yang ada dipikiran Bunda pun akan tercurahkan.

2. Sambut lembaran baru

Ubahlah fokus Bunda dengan melakukan hal-hal yang positif. Manfaatkan rasa kebebasan dengan pergi makan malam bersama pasangan atau menonton film. Lakukan hal-hal baik untuk memecah perasaan emosional, Bunda.

3. Cari Bantuan profesional

Jika Bunda merasa sedih yang berkepanjangan setelah disapih, Bunda mungkin mengalami depresi dan membutuhkan bantuan. Bicaralah dengan dokter atau ahli kesehatan yang dipercaya untuk mengembalikan kondisi mental Bunda. 

3. Perubahan Fisik 

Tidak hanya terjadi ketika hamil, perubahan fisik kerap terjadi juga setelah penyapihan. Perubahan fisik ini diantaranya penambahan berat badan dan perubahan payudara lho, Bunda.

Saat menyusui bayi, Bunda membakar hingga 700 kalori perhari. Setelah menyapih tentu tubuh secara alami tidak membakar energi ini, melainkan akan disimpan di dalam tubuh.

Menyapih juga membuat payudara Bunda akan tampak datar dan kendur. Sebab, kadar prolaktin dan suplai ASI Bunda menurun. 

Nah, apa yang bisa bunda lakukan untuk mengatasi perubahan fisik tersebut? 

1. Olahraga 

Sudah bukan rahasia umum, olahraga merupakan salah satu cara terbaik untuk merawat tubuh dan mencegah kenaikan berat badan yang berlebihan. Mulailah melakukan olahraga secara bertahap agar fisik Bunda tidak kaget. Lakukan olahraga ringan seperti berjalan-jalan yang dapat meningkatkan semangan dan membantu Bunda merasa positif.

2. Makan dengan sehat

Setelah berbulan-bulan nafsu makan meningkat karena menyusui, mengurangi kalori dan memperhatikan apa yang Bunda makan bisa menjadi tantangan.  Namun, bukan berarti tidak bisa ya, Bunda. Perbanyak makan serat seperti buah dan sayuran. Semakin banyak Bunda mengonsumsi sayuran dan buah, akan sangat membantu untuk menjaga berat badan yang sehat dan tentu saja kesehatan emosional Bunda. 

3. Hindari cermin 

Bunda, jangan berdiri di depan cermin hanya untuk memeriksa semua kekurangan ya. Sebab hanya akan memperburuk kondisi mental lho. Jauhkan pikiran negatif yang hanya akan menurunkan kepercayaan diri, Bunda. Beri tubuh Bunda waktu agar kembali bugar ke sedia kala. 

 


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda