Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

7 Tips Menyusui Bayi dengan Puting Datar, Bunda Perlu Tahu

Annisa Afani   |   HaiBunda

Rabu, 02 Dec 2020 07:12 WIB

A mother is breastfeeding a baby sitting on a light window background. mother breast feeding and hugging her baby boy
7 Tips Menyusui Bayi dengan Puting Datar, Bunda Perlu Tahu/Foto: iStock
Jakarta -

Setiap wanita memiliki bentuk dan ukuran puting yang berbeda. Bentuk puting ini bisa memengaruhi ketika ibu menyusui.

Bentuk puting, seperti menonjol, rata, atau terbalik dipengaruhi beberapa faktor, seperti jumlah lemak di payudara, panjang saluran air susu ibu (ASI), dan kepadatan jaringan ikat di bawah puting. Bentuk puting ini bisa berubah selama kehamilan.

Namun sebagian ibu khawatir tentang menyusui dengan puting datar. Puting datar ini ditandai dengan beberapa tampilan tidak terlalu menonjol atau bahkan rata dengan areola di sekitarnya dan berada di bawah jaringan payudara seperti halnya puting terbalik.

"Puting datar tidak terangkat. Mereka tampak datar bahkan dengan areola dan kulit di sekitarnya pada payudara Anda," kata Donna Murray selaku perawat bersertifikat yang HaiBunda kutip dari Very Well Family.

Bagi beberapa wanita, ada yang cenderung memiliki puting rata terus menerus. Namun, selain itu ada yang pada akhirnya menonjol setelah terstimulasi oleh sentuhan atau suhu dingin, dan berubah saat masa kehamilan hingga beberapa minggu sejak bayi lahir.

"Banyak wanita memiliki puting yang tampak rata sepanjang waktu, tetapi kemudian menjadi menonjol saat terkena suhu dingin atau rangsangan seksual," ujar Murray.

Cek puting datar

Untuk memastikan apakah ibu menyusui benar-benar memiliki puting datar, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Mengutip dari HealthLine, berikut caranya:

1. Letakkan ibu jari dan telunjuk di tepi areola
2. Remas dengan lembut
3. Ulangi pada payudara yang lain

Jika puting payudara benar-benar rata atau terbalik, maka 3 cara tersebut tidak akan memengaruhi apapun dan akan tetap meratakan puting payudara alih-alih mendorong keluar atau menonjol.

Tips menyusui dengan puting datar

Biasanya, puting rata tidak menimbulkan banyak masalah selama menyusui. Sebagian besar, ini hanya soal penyesuaian antara ibu dan bayinya. Tapi yakin ya Bunda, bahwa bayi juga bisa menyusu dengan puting datar selama bisa melakukan pelekatan karena secara naluri, bayi akan menarik puting saat menyusui, bahkan untuk yang datar sekali pun.

Meski demikian, ibu menyusui dengan puting datar dapat mempelajari beberapa hal untuk membantu proses menyusui tetap berjalan baik. Sebagaimana yang sudah HaiBunda rangkum dari Trip to Motherhood dan Very Well Family, berikut diantaranya:

1. Pelindung puting atau payudara

Pelekatan menjadi hal yang penting untuk sukses menyusui si kecil, Bunda. Karena jika hal ini salah dilakukan, ASI tak dapat didapat dengan baik oleh bayi. Ada beberapa cara untuk melakukan pelekatan bagi ibu menyusui dengan puting datar, yakni dengan pelindung payudara.

Pada dasarnya ini adalah benda plastik kecil yang menyerupai bentuk puting. Ini dipasang langsung pada kulit payudara tempat areola berada dan harus dalam posisi yang benar untuk menghindari kerusakan di daerah pemasangannya.

Alat ini membantu sementara dan biasanya digunakan pada beberapa minggu pertama menyusui untuk membantu ibu baru menyesuaikan diri saat menyusui dengan puting datar. Meski pelindung puting ini menjadi solusi, namun dapat menyebabkan masalah lain seperti penyumbatan pada saluran ASI karena pengosongan payudara yang tak tuntas. Selain itu, juga dapat membuat bayi menolak menyusu dari payudara secara langsung.

2. Pompa ASI

Setiap kali berencana untuk menyusui bayi, cobalah untuk pertimbangkan menggunakan pompa ASI terlebih dahulu. Pompa ASI akan sangat baik karena dapat membantu menarik air susu keluar dan meregangkan puting datar sebelum menyusui secara langsung.

3. Merangsang puting

Ini merupakan teknik Hoffman yang sangat efektif untuk meningkatkan kualitas menyusui, caranya:

  • Letakkan ibu jari dan jari telunjuk di kedua sisi areola
  • Tekan dengan kuat jari ke bawah ke jaringan payudara
  • Regangkan kulit areola dengan menggerakkan jari ke samping
  • Ulangi stimulasi ini hingga 5 kali setiap hari

4. Jika payudara membengkak

Apabila payudara sedang dalam keadaan membengkak, maka puting yang rata secara otomatis akan dirasa sangat sulit untuk menyusui. Nah, jika hal ini dialami, maka memompa ASI atau memerah payudara dengan tangan sebelum menyusui bayi dapat menjadi solusi untuk menenangkan payudara, sehingga akan memudahkan proses pelekatan.

"Jika puting Anda rata karena pembengkakan payudara, Anda dapat mencoba mengeluarkan sedikit ASI sebelum Anda menyusui bayi langsung ke payudara," ujar Murray.

5. Pegang payudara

Untuk memerah dengan tangan, ibu menyusui dapat memposisikan tangan dengan teknik C-hold atau V-hold untuk menekan payudara secara lembut sampai bayi dirasa dapat lakukan pelekatan dengan benar.

Teknik C-hold dengan cara membuat huruf C di sekitar payudara , dengan ibu jari di atas payudara dan jari lainnya di bawah. Teknik ini memungkinkan Bunda mengontrol pergerakan payudara sehingga dapat dengan mudah mengarahkan puting ke arah mulut bayi. Ini juga membantu meratakan payudara agar lebih pas di mulut bayi.

Sementara teknik V-hold dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah untuk membuat bentuk seperti gunting di sekitar areola dan puting.

6. Perangkat bantu lainnya

Ada beberapa perangkat isap lainnya yang dapat digunakan untuk menarik keluar puting yang datar atau terbalik. Produk ini dijual dengan nama berbeda. Produk ini biasanya bekerja dengan menarik puting ke dalam cangkir kecil. Seiring waktu, alat ini bisa membantu mengendurkan jaringan puting.

7. Periksa popok

Setiap ibu menyusui ingin memastikan bayinya mendapat ASI yang cukup. Untuk memastikan bahwa bayi menyusu sudah dapat menyusu dengan baik pada puting datar, maka perhatikanlah tanda-tanda bahwa si kecil mendapatkan ASI yang cukup dengan berapa jumlah popok basahnya dan rutin membawa bayi dalam kunjungan yang dijadwalkan untuk pemeriksaan berat badan.

Kapan ibu menyusui ke dokter?

Jika ibu menyusui mengalami kesulitan untuk membuat bayi menyusu, atau jika tidak yakin apakah bayi dapat menyusu dengan benar, maka ada baiknya untuk lakukan pemeriksaan pada dokter atau ahli laktasi.

"Seorang profesional kesehatan terpercaya dengan pengalaman menyusui dapat merekomendasikan cara terbaik untuk menangani keadaan khusus Anda," ungkap Murray.

Selain sulit menyusui, jika ibu menderita sakit di payudara selama menyusui, sebaiknya juga periksakan diri pada dokter atau konsultan laktasi. Ini supaya ibu menyusui mendapat perawatan yang tepat dan menyusui buah hati menjadi lebih nyaman.

Bunda, simak juga 7 penyebab puting payudara yang gatal dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda