MENYUSUI
Payudara Bengkak Ibu Menyusui, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya Bun
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Rabu, 30 Dec 2020 20:06 WIBPayudara bengkak saat menyusui bisa bikin ibu enggak nyaman. Bila kondisi ini terus dibiarkan, pembengkakan bisa mengganggu proses menyusui lho, Bunda.
Payudara bengkak sebenarnya adalah tanda wajar yang terjadi saat ibu menyusui. Menurut konselor laktasi, dr.Ameetha Drupadi, ICBLC, hal ini umumnya terjadi karena ASI yang tak dikeluarkan payudara.
Jika tak disertai rasa sakit, Ameetha menyarankan untuk mengompresnya dengan air dingin. Namun, jika bengkak dan bikin enggak nyaman, ibu bisa beralih ke kompres hangat.
"Kalau bengkak wajar saja tapi enggak sampai sakit atau mengganggu ya sudah biarkan saja, dikompres air dingin sudah cukup," ujar Ameetha, kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.
"Kalau sudah mengganggu, itu bisa dikompres air hangat, dikeluarkan sedikit ASI-nya," sambungnya.
Mengutip Medela, pembengkakan bisa terjadi di salah satu sisi atau kedua payudara. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit dan panas di area payudara.
Gejala pembengkakan termasuk kulit payudara yang terlihat berkilau, terasa meregang, puting menjadi keras dan datar. Pada kondisi tertentu, wanita bisa mengalami demam sekitar 37,5 hingga 38,3 derajat celsius lho.
Selain menyakitkan, payudara bengkak bisa menyebabkan ibu kesulitan menyusui. Pada akhirnya, hal ini justru memperburuk kondisi pembengkakan, Bunda.
Tak hanya itu, si kecil mungkin akan mengalami kesulitan untuk menyusu jika puting ibu datar dan keras. Kondisi ini kemungkinan besar bisa menyebabkan bayi kesulitan mengosongkan ASI ibu dengan baik. ASI yang menumpuk di payudara dan tidak dikeluarkan bisa memperparah kondisi bengkak.
Dilansir Very Well Family, payudara bengkak umumnya terjadi satu atau dua minggu pertama setelah melahirkan. Peningkatan aliran darah ke payudara bersama dengan lonjakan suplai ASI dapat menyebabkan pembengkakan ini, Bunda.
Tahap pembengkakan ini umumnya mulai membaik dalam beberapa hari jika Bunda sedang menyusui. Hal ini disebabkan produksi ASI akan menyesuaikan kebutuhan bayi.
Penyebab payudara bengkak pada ibu menyusui
ASI yang menumpuk di payudara dan tidak dikeluarkan secara teratur, bisa memicu pembengkakan. Berikut 6 penyebab payudara bengkak pada ibu menyusui:
1. Ibu tidak sering menyusui atau memberi jarak waktu lama untuk menyusui bayinya.
2. Produksi ASI berlebih.
3. Memutuskan untuk mengenalkan susu formula atau menyapih anak terlalu cepat.
4. Bayi menolak menyusu.
5. Ibu memiliki implan payudara sehingga menyumbat aliran ASI.
6. Menyusui bayi yang sakit pilek, infeksi telinga, dan sakit lainnya.
Komplikasi payudara bengkak
Payudara bengkak bisa mengganggu proses menyusui bayi. Berikut 5 komplikasi yang terjadi saat payudara Bunda bengkak:
1. Pelekatan tidak sempurna
Jika payudara terlalu penuh dan keras, puting bisa menjadi rata. Kondisi ini dapat membuat bayi sulit menyusu area pelekatan ke payudara tidak baik.
2. Pasokan ASI menurun
Jika pembengkakan tidak hilang, artinya bayi tidak bisa menyusu dan ASI tidak akan dikeluarkan. Saat ASI tetap berada di dalam payudara, suplai bisa menurun karena tidak ada rangsangan untuk memproduksinya.
3. ASI keluar dengan cepat
Payudara bengkak dapat menyebabkan refleks let-down menjadi aktif. Akibatnya, ASI keluar dari payudara dengan sangat cepat. Kondisi ini dapat menyebabkan bayi muntah, tersedak, dan menelan udara berlebihan saat mencoba menelan ASI.
4. Bayi menolak menyusu
Bayi bisa menjadi frustasi karena sulit melekat di payudara ibu saat menyusu. Akibatnya, si kecil tidak mendapatkan cukup ASI atau aliran sangat cepat. Kondisi ini bisa membuat bayi mogok menyusu.
5. Masalah di payudara
Pembengkakan payudara dapat menyebabkan payudara, termasuk nyeri pada puting, saluran ASI tersumbat, melepuh, dan mastitis. Kondisi mastitis disebut juga peradangan jaringan payudara yang menyebabkan infeksi dan rasa nyeri.
Cara Mengatasi Payudara Bengkak
1. Sering menyusui dan memompa ASI karena tubuh akan memproduksi ASI secara teratur, terlepas dari jadwal menyusui.
2. Gunakan kompres es untuk mengurangi suplai. Cara ini bisa menghentikan 'sinyal' ASI untuk keluar atau menghasilkan air susu lebih banyak. Selain memberikan efek dingin, kompres juga membantu meringankan jaringan payudara yang meradang.
3. Keluarkan sedikit ASI untuk menghilangkan tekanan atau rasa tidak nyaman. Memompa terlalu banyak bisa menghasilkan ASI yang lebih banyak sesuai dengan jumlah yang dikeluarkan.
4. Menyapih secara perlahan dan tidak terlalu cepat berhenti menyusui. Menyapih secara bertahap bisa membantu menurunkan suplai ASI selama jangka waktu tertentu dan mencegah payudara penuh, nyeri, dan bengkak.
5. Kenakanlah bra atau penyokong payudara yang ketat.
6. Bangunkan bayi ketika mengantuk saat disusui.
7. Gunakan teknik memompa manual dengan tangan untuk mengeluarkan sedikit ASI sebelum menyusui. Ini akan membantu meredakan payudara yang kencang dan memudahkan bayi menyusu.
8. Menyusui si kecil secara bergantian untuk mengosongkan payudara.
9. Jangan berikan susu formula atau air pada bayi di antara sesi menyusui. Si kecil akan lebih sedikit minum ASI saat menyusui dan bisa bikin payudara ibu bengkak.
10. Perhatikan tanda-tanda payudara melepuh, saluran ASI tersumbat, atau infeksi payudara.
11. Pijat payudara dengan lembut saat menyusui untuk membantu ASI mengalir secara efektif.
12. Jika bayi tak bisa menyusu, coba pompa payudara sampai terasa lembut. Lakukan minimal delapan kali dalam waktu 24 jam.
13. Kenakan bra menyusui yang pas dengan payudara. Beberapa ibu mungkin memilih untuk tidak mengenakannya sama sekali.
14. Jangan berhenti menyusui secara tiba-tiba karena bisa memperparah kondisi payudara bengkak.
15. Konsultasikan ke tenaga medis untuk pemberian obat yang sesuai kondisi.
Simak juga cara memperbanyak ASI saat menstruasi, di video berikut:
(ank/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
7 Langkah Memanfaatkan Kubis untuk Redakan Bengkak pada Payudara
11 Cara Atasi Payudara Bengkak Saat Menyusui, Salah Satunya Kompres Air Hangat
7 Tips untuk Mengatasi Payudara Bengkak Saat Menyusui
Cara Mengatasi Abses Payudara yang Sering Dialami Ibu Menyusui
TERPOPULER
Sibling Goals, Deretan Artis Kakak-Adik Laki-Laki dan Perempuan yang Selalu Kompak & Saling Dukung
Tasya Farasya hingga Desta Ada di Lokasi Atap Lapangan Padel Jakbar yang Ambruk, Begini Kondisinya
Lahir Caesar Bisa Ganggu Pembentukan Otak Bayi, Simak Penjelasannya
5 Cara Mengatasi Rasa Bersalah Orang Tua pada Si Kecil Menurut Ahli
Perkembangan Sosial & Emosional Anak Usia 5-7 Tahun Perlu Diketahui Ortu
REKOMENDASI PRODUK
Pilihan Parfum Anak Sekolah yang Wangi Tahan Lama dan Harga di Bawah Rp20 Ribu
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Susu Penambah Berat Badan Anak 2 Tahun
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
Pilihan Minyak Telon Bayi yang Aman dan Paling Wangi untuk Anak
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Balsem Bayi yang Aman dan Nyaman untuk Kulit Si Kecil
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Primer Make Up Tahan Lama
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Jawaban Irish Bella Tentang Tudingan Suami Jalani Lavender Marriage
Ibu Hamil Rentan Flu: Kenali Gejala, Komplikasi & Cara Mengatasinya
Tasya Farasya hingga Desta Ada di Lokasi Atap Lapangan Padel Jakbar yang Ambruk, Begini Kondisinya
Perkembangan Sosial & Emosional Anak Usia 5-7 Tahun Perlu Diketahui Ortu
5 Cara Mengatasi Rasa Bersalah Orang Tua pada Si Kecil Menurut Ahli
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Modus Lucu Haldy Sabri Dekati Irish Bella
-
Beautynesia
5 Kalimat Orang Tua yang Bisa Membuat Anak Lebih Tenang saat Tantrum Menurut Pakar
-
Female Daily
Im Siwan dan Seol In Ah Akan Beradu Akting di ‘Why Don’t You Know It’s a Girl?’
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Kisah Pria Tertukar Saat Lahir Ternyata Orang Kaya, Baru Tahu 60 Tahun Kemudian
-
Mommies Daily
12 Daftar Sekolah Inklusi di Jabodetabek, Ada TK hingga SMA