Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Simak, Bun! Ini Bahaya Menggunakan Pompa ASI Elektrik

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Selasa, 23 Feb 2021 14:06 WIB

Bottle with milk and manual breast pump. Daughter holding baby bottle and helps to mother at background, kitchen. Mother's breast milk is the most healthy food for newborn baby. Happy family concept
Ilustrasi pompa ASI/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Pilin_Petunyia

ASI merupakan hadiah terbaik yang dapat diberikan ibu pada bayinya. Sebab, ASI mengandung segala nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk mendukung proses tumbuh kembangnya agar berjalan optimal, terutama di 6 bulan pertama saat ia masih berkembang dengan sangat pesat.

Menyusui pun dapat membantu melindungi bayi dari berbagai penyakit dan infeksi. ASI dapat membantu bayi membentuk antibodi bagi tubuhnya, dan yang tak kalah penting adalah, bonding yang tercipta saat ibu menyusui bayinya.

Itulah mengapa meski di tengah aktivitas padat, terutama ibu-ibu yang bekerja kantoran, para ibu tetap berusaha memenuhi kebutuhan ASI bayinya dengan cara memerahnya menggunakan pompa ASI.

Pompa ASI menjadi alat andalan para ibu menyusui. Ada banyak jenis pompa ASI di pasaran. Namun dilihat dari segi kemudahan saat digunakan, pompa ASI elektrik lebih banyak diminati ketimbang pompa ASI manual.

Walau kenyataannya banyak dipilih, penggunaan pompa ASI elektrik juga diketahui dapat mendatangkan bahaya tertentu ketika digunakan dengan tidak benar. Karenanya, bagi Bunda yang ingin menggunakan pompa ASI elektrik, ada baiknya senantiasa mengikuti petunjuk pemakaian dari setiap masing-masing alat tersebut, seperti dikutip dari laman Breastfeedingasn.

Sebelum menggunakannya, ada baiknya Bunda mengikuti instruksi tertulis dari kit yang ada di dalam kemasan. Jika masih kurang mengerti, tak ada salahnya menghubungi call center brand pompa ASI yang Bunda miliki agar dapat menggunakannya dengan benar.

Banner tanaman hias

Kemudian, pastikan Bunda menyetel pompa ASI elektrik ke setelan hisap terendah. Cobalah untuk memulainya perlahan sesuai petunjuk pemakaian. Saat memasang cup payudara, pastikan puting berada di tengah cup dan memiliki kontak kulit yang baik ke sekelilingnya untuk menghentikan udara masuk.

Klik ke halaman selanjutnya ya, Bunda.

Kalau ingin tingkatkan produksi ASI, simak video berikut yuk:

[Gambas:Video Haibunda]

BAHAYA PAKAI POMPA ASI ELEKTRIK

Love and motherhood

Ilustrasi ibu menyusui/ Foto: iStock

Jika puting Bunda terasa sakit saat pompa ASI mulai memeras, hentikan segera mungkin dan pastikan puting berada di tengah cup payudara dan isapannya pada setelah yang terendah.

Kelly Colden, M.D, M.P.H, seorang ginekolog mengatakan dalam memilih pompa ASI, poin penting yang perlu diperhatikan ialah, ada baiknya tidak membeli pompa ASI bekas pakai dikarenakan dapat meningkatkan risiko Bunda dan juga bayi Bunda terkontaminasi, seperti dikutip dari laman FDA.

"Kontaminasi bahkan dapat terjadi pada pompa baru jika tidak dibersihkan dengan benar. Penggunaan dan pembersihan yang benar akan membantu melindungi Bunda dan juga bayi," ujar Brown.

FDA pun merekomendasikan pembersihan dan disinfeksi di antara penggunaan. Pastikan juga Bunda membaca petunjuk di kemasan dan senantiasa menjaga kebersihan pompa ASI sebelum dan setelah digunakan.

Caranya, bilaslah setiap bagian yang bersentuhan dengan ASI dalam air dingin sesegera mungkin setelah memompa ASI. Kemudian cuci setiap bagian secara terpisah menggunakan sabun pencuci khusus dan air hangat. Bilas setiap bagian secara menyeluruh dengan air panas selama 10 hingga 15 detik. Lalu, letakkan bagian tersebut di atas handuk atau tisu bersih atau di rak pengering yang bersih dan biarkan mengering dengan sempurna. Akan lebih baik jika setelahnya, Bunda mensterilkan pompa ASI dengan UV Sterilizer untuk membersihkan dari virus dan kuman yang tak terlihat.

Semoga membantu informasinya ya, Bunda.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda