
menyusui
Cara Tepat Menghangatkan ASI Agar Nutrisinya Terjaga
HaiBunda
Rabu, 17 Feb 2021 17:22 WIB

Menghangatkan ASI perah (ASIP) sebelum diberikan pada bayi tidak bisa sembarangan, sebab ASI sangat sensitif terhadap perubahan suhu. Jika salah cara menghangatkan, nutrisi dalam ASI bisa rusak, lho, Bun.Â
Bunda bisa saja memberikan ASI dingin, namun karena ASI yang keluar dari payudara Bunda cenderung hangat, ada baiknya menghangatkan ASIP agar lebih familiar di lidah bayi. Selain itu, dengan menghangatkan ASI juga dapat membantu mencampurkan lemak yang cenderung terpisah saat ASI didinginkan di lemari es atau pun freezer. Ketika ASI hangat, lemak pun dapat kembali tercampur dengan mengaduknya.
Mungkin masih ada Bunda yang menghangatkan ASIPÂ dengan cara dimasak langsung atau direndam dalam air yang sedang dididihkan di atas kompor agar segera cair. Padahal, langkah tersebut dapat merusak gizi ASI.
Lalu, bagaimana caranya menyajikan ASIPÂ yang tepat agar tetap terjaga nutrisinya untuk Si Kecil?
"Cairkan ASI beku di lemari es sebelum menghangatkannya. Gunakan ASI yang telah dicairkan dalam waktu 24 hingga 48 jam,"saran Kelly A. Hightower, R.N, seorang konselor laktasi seperti dikutip dari laman Parents.
Kelly juga mengingatkan agar Bunda segera menggunakan ASI yang sudah dihangatkan tersebut dalam waktu dua jam. Dan, sebaiknya Bunda tidak membekukan kembali ASI yang telah dicairkan. Melansir Healthline, pemanasan ASI membantu konsistensi ASI setelah disimpan. Saat ASI dibekukan atau didinginkan, lemak cenderung terpisah di dalam botol. Dengan cara menghangatkan ASI, atau setidaknya membawanya ke suhu ruang, dapat membantu Bunda lebih mudah mencampurkan ASI kembali ke konsistensi semula.
Klik halaman selanjutnya untuk tahu langkah-langkah menghangatkan ASI perah yang tepat ya, Bunda.
Bunda mau ASI booster alami untuk tingkatkan produksi ASI? Simak video berikut.
LANGKAH TEPAT MENGHANGATKAN ASI PERAH
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/South_agency
Berikut ini cara menghangatkan ASI perah (ASIP) yang tepat untuk Bunda praktikkan di rumah.
1. Untuk ASIP yang dibekukan, turunkan ASIP ke pendingin biasa atau chiller dan diamkan dahulu selama 24 jam. Setelah 24 jam dan ASIP cair seluruhnya, ASIP bisa dihangatkan sebelum diminum dengan cara merendamnya di dalam gelas atau mangkuk berisi air panas (tidak mendidih). ASIP yang disimpan di pendingin biasa diperlakukan sama dengan ASIP beku yang telah didiamkan selama 24 jam di dalam pendingin.
2. Biarkan ASI terendam dalam air hangat selama 1-2 menit atau sampai mencapai suhu yang diinginkan.
3. Dengan tangan yang bersih, tuangkan ASI ke dalam wadah yang akan digunakan oleh bayi untuk minum ASI tersebut.
4. Aduk ASI perlahan agar foremilk dan hindmilknya tercampur.
5. Sebelum memberikannya pada bayi Bunda, ujilah suhu ASI terlebih dahulu. Bunda dapat melakukannya dengan menuangkan sedikit cairan ke pergelangan tangan. Hindari memasukkan jari ke dalam botol untuk mencegah kuman masuk ke dalam ASI. Kemudian, jika hangat dan tidak terlalu panas, barulah Bunda dapat memberikannya pada buah hati.
6. Gunakan penghangat botol dimana menjadi cara termudah dalam menghangatkan ASI, terutama ketika menyusui di tengah malam dan Bunda tidak ingin menunggu terlalu lama.Â
7. ASI yang sudah dihangatkan harus segera dihabiskan dalam satu kali minum.
Semoga membantu ya, Bunda. Yuk lakukan dengan tepat agar nutrisi dalam ASI untuk buah hati tetap terjaga.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Perlukah Mencatat Waktu atau Jam Perah pada Kantong ASI?

Menyusui
Cara Menghangatkan ASI dari Kulkas agar Nutrisinya Tidak Hilang dan Kualitas Terjaga

Menyusui
Apakah ASI Perah Harus Selalu Diberikan dalam Suhu Hangat? Ketahui Suhu Terbaiknya

Menyusui
Bolehkah ASI Perah yang Sudah Diminum Disimpan di Kulkas? Bunda Menyusui Perlu Tahu

Menyusui
Bolehkah ASI Beku yang Sudah Cair Dibekukan Lagi?


5 Foto
Menyusui
5 Potret Kiki Amalia Pamerkan Hasil ASI Perah untuk Baby Aleesya yang Berusia 2 Bulan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda