
menyusui
Kondisi Ibu Menyusui yang Boleh Tidak Puasa Ramadhan, Bunda Perlu Tahu
HaiBunda
Sabtu, 03 Apr 2021 09:08 WIB

Menjalankan ibadah puasa Ramadhan adalah kewajiban umat Muslim. Meski begitu, Bunda yang menyusui diperbolehkan untuk tidak berpuasa di bulan suci ini ya.
Dalam hukum Islam, ibu menyusui masuk dalam golongan yang mendapatkan keringanan untuk tidak berpuasa. Namun, Bunda tetap bisa menjalankan ibadah ini sambil menyusui si Kecil.
Dikutip dari Baby Center, tubuh tetap memproduksi ASI meski Bunda memutuskan puasa. Menahan lapar selama waktu yang ditentukan dapat mengurangi kalori, tapi tidak memengaruhi jumlah ASI yang diproduksi.
Setelah tubuh membakar energi dari makanan yang dikonsumsi terakhir, tubuh akan beradaptasi dan menggunakan energi simpanan. Tubuh Bunda akan membakar kalori dan simpanan gula darah terlebih dahulu, setelah itu baru mengubah simpanan lemak menjadi gula darah.
Seperti diketahui ya, gula dalam tubuh diperlukan untuk memproduksi energi. Selama berpuasa, Bunda menyusui tetap membutuhkan asupan gula agar tidak lemas dan dehidrasi.
Meski puasa diperbolehkan, terkadang bisa terjadi perubahan kecil pada kandungan ASI. Kadar beberapa vitamin dan mikronutrien dalam ASI bisa berubah saat berpuasa, Bunda.
Cadangan makanan di tubuh akan habis sebelum memengaruhi ASI dan bayi akan terus berkembang, meski tingkat mikronutrien menurun selama waktu berpuasa.
Menurut konselor ASI, dr. Ameetha Drupadi, CIMI, Bunda menyusui membutuhkan 2.600 sampai 2.800 kalori selama puasa. Kebutuhan ini bisa dipenuhi dari makanan yang dikonsumsi selama dua kali waktu makan.
"Ibu menyusui membutuhkan 2.600 sampai 2.800 kalori. Kalau ibu menyusui bisa mencukupi nutrisinya, diperbolehkan berpuasa," kata Ameetha, dalam Live Instagram HaiBunda, beberapa waktu lalu.
Lalu kondisi apa saja yang memperbolehkan Bunda tidak berpuasa selama menyusui? Baca halaman berikutnya untuk penjelasan lengkap dari dr. Ameetha ya, Bunda.
Baca Juga : Hukum Puasa bagi Ibu Menyusui, Bunda Perlu Tahu |
Simak juga cara mengatasi mastitis selama menyusui, dalam video berikut:
PERHATIKAN ASUPAN CAIRAN SELAMA PUASA
Kondisi Ibu Menyusui yang Boleh Tidak Puasa Ramadhan, Bunda Perlu Tahu/ Foto: iStock
Bunda menyusui selama bulan puasa harus memperhatikan pola makan agar nutrisi terpenuhi ya. Sebenarnya, tidak ada perbedaan nutrisi yang dikonsumsi saat puasa dan tidak puasa ketika menyusui.
Meski begitu, Ameetha mengingatkan bahwa Bunda menyusui tidak boleh memaksakan diri untuk puasa jika tidak kuat. Tidak perlu khawatir, puasa tetap bisa diganti di waktu lain atau dibayarkan dengan fidyah.
"Jadi tidak ada perbedaan antara nutrisi sebelum dan yang puasa," ujar Ameetha.
"Namun, bila ada kendala dan tidak kuat, baiknya tidak puasa karena Allah juga memberikan keringanan bagi ibu menyusui dan bisa menggantikan puasa di hari lain dan membayar fidyah," sambungnya.
Bunda yang mengalami dehidrasi juga tidak disarankan untuk melanjutkan puasa. Kekurangan cairan dapat berpengaruh pada produksi ASI, Bunda.
"Puasa ini memang benar-benar bisa dibatalkan kalau ibu mengalami dehidarsi. Untuk mencegahnya harus mencukupi kebutuhan cairan," kata Ameetha.
Sementara itu, bila Bunda mengalami penurunan berat badan, sebaiknya perhatikan lagi asupan makanan yang dikonsumsi di puasa berikutnya. Selain mencukupi kebutuhan cairan, jangan lupa konsumsi karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin dan mineral.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
5 Cara Memperbanyak ASI Saat Bunda Puasa Ramadhan

Menyusui
ASI Booster Alami untuk Ibu Menyusui yang Puasa Ramadhan

Menyusui
Tips Memenuhi Asupan Nutrisi Ibu Menyusui yang Puasa Ramadhan

Menyusui
Hukum Puasa bagi Ibu Menyusui, Bunda Perlu Tahu

Menyusui
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan tentang Puasa Bagi Ibu Menyusui


5 Foto
Menyusui
Deretan Bunda Seleb Menyusui di Bulan Ramadhan, Lihat 5 Potretnya
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda