Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

3 Cara Penting Menyimpan ASI Perah agar Tak Terbuang Percuma

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Rabu, 14 Apr 2021 13:04 WIB

Ilustrasi pompa asi
3 Cara Menyimpan ASI Perah agar Tidak Terbuang Percuma/ Foto: iStock

Menyimpan ASI Perah (ASIP) ternyata enggak boleh sembarangan lho, Bunda. Hal ini penting diperhatikan agar tidak merusak kandungan di dalamnya, atau membuat ASIP menjadi basi. 

Penyimpanan ASI Perah (ASIP) yang baik akan memberikan daya tahan lebih lama, serta menjaga kualitas dari ASI yang disimpan. Pastikan Bunda pun melakukannya dengan benar sehingga nutrisi ASI yang disimpan tetap terjaga.

Kimberly Falatic, seorang konsultan laktasi mengatakan bahwa dengan perencanaan yang tepat, penyimpanan ASI pun dapat berjalan efektif. Ingat ya, Bunda, setiap tetes ASI sangatlah berharga untuk bayi Bunda.

"Jangan pernah menyia-nyiakan setetes cairan dari ASI Bunda yang begitu berharga. Pastikan selalu bahwa ASI Bunda benar-benar segar dengan nutrisi optimal sebagai penguat sistem kekebalan," ujarnya dikutip dari Cleveandclinic.

Banner Menu Sahur

Mengenai tata cara penyimpanan ASI, Falatic menyarankan agar Bunda dapat menyimpan ASI di freezer ataupun di lemari es. Hal terpenting, Bunda harus mengikuti pedoman yang benar dalam melakukan penyimpanan ASI.

Di dalam freezer lemari es standar, ASI yang simpan bisa bertahan tiga hingga empat bulan dan bertahan hingga enam sampai 12 bulan di dalam freezer terpisah. Dalam melakukan penyimpanan ASI, sebaiknya Bunda mengawetkannya menggunakan wadah kaca. Sebab, kaca menjadi komponen terbaik untuk mengawetkan susu. 

Selain kaca, beberapa pilihan wadah seperti plastik juga banyak menjadi pilihan Bunda saat memompa ASI di luar rumah. Wadah ini memang sangat praktis karena selain ringan, juga lebih rapat, dan tidak memakan tempat ketika disimpan di tas penyimpanan. Kantong ASI juga tidak memakan tempat saat disimpan di lemari es atau freezer.

Meski demikian, bagi Bunda yang memilih plastik sebagai penyimpanan ASI, ada baiknya memilih wadah plastik yang memang bebas BPA sehingga ASI perah Bunda aman disimpan tanpa menimbulkan hal-hal yang membahayakan karena kandungan plastik sangatlah aman.

Klik informasi selanjutnya di halaman berikutnya ya, Bunda.

Simak juga resep smoothies untuk ASI booster dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]




3 TATA CARA PENYIMPANAN ASI YANG TAK BOLEH DILUPAKAN

Ilustrasi pompa asi

3 Cara Menyimpan ASI Perah agar Tidak Terbuang Percuma/ Foto: Getty Images/iStockphoto/FotoDuets

Nah, kalau Bunda masih bingung mengenai tata cara yang benar dalam menyimpan ASIP, simak yuk tips yang dilansir Whattoexpect berikut ini:

1. Untuk ASI yang baru dipompa, Bunda dapat memberikannya kepada bayi langsung dengan aman hingga empat jam pada suhu kamar, dan bertahan hingga empat hari di lemari es.

2. Untuk mencegah ASI terbuang percuma, simpan ASI di wadah dalam jumlah kecil sehingga mudah digunakan. Sisa ASI yang tersisa di dalam botol setelah bayi selesai menyusu harus digunakan dalam waktu dua jam atau jika belum digunakan segera simpan di lemari es dan digunakan untuk menyusui sesi berikutnya.

3. Gunakan wadah kaca steril atau botol plastik bebas BPA dengan tutup rapat. Kantong penyimpanan ASI dibuat untuk membekukan ASI. Jangan menggunakan pelapis botol sekali pakai atau kantong plastik lainnya untuk menyimpan ASI. Sebab, wadah tersebut terlalu tipis dan bisa menimbulkan kebocoran. Selain itu, ada kehilangan lemak yang jauh lebih tinggi bila susu disimpan dalam kantong polyethylene.

Nah, semoga informasinya membantu ya, Bunda.Tetap semangat mengASIhi.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda