Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

ASIP dI Freezer Berubah Rasa dan Aroma? Ternyata Bukan Basi Lho Bun

Melly Febrida   |   HaiBunda

Selasa, 20 Apr 2021 08:11 WIB

bayi minum asi perah dari cup feeder
ASIP dI Freezer Berubah Rasa dan Aroma/ Foto: Getty Images/iStockphoto/MonthiraYodtiwong

Jakarta - Bunda menyimpan stok ASI perah (ASIP)? Bagi Bunda yang bekerja, menyimpan stok ASIP di freezer menjadi solusi supaya si Kecil bisa tetap minum ASI meski ditinggal ke kantor. Tapi, bagaimana kalau rasa dan aromanya berubah?

Dr Jack Newman, dokter spesialis anak dalam The Ultimate Breastfeeding Book of Answer menjelaskan, banyak Bunda menyusui yang akan kembali bekerja mulai memompa ASI beberapa bulan sebelum cuti melahirkan selesai. 


"Mereka menyimpan ASI di freezer, dan persediaan tambahan ini memberi keyakinan bahwa jika mereka tidak dapat terus memompa ASI begitu kembali bekerja, akan tersedia ASI untuk bayinya," kata Newman.

Tapi, ada juga yang hanya menyimpan ASIP beberapa botol saja, dan setiap hari memompa ASI untuk keperluan bayinya selama bekerja.

Banner Pernikahan Putri Nabi MuhammadBanner Pernikahan Putri Nabi Muhammad/ Foto: HaiBunda

Kalau bertanya mana cara terbaik, kata Newman, semua bergantung kepada keadaan kerja Bunda.

Ketika menyimpan ASI, banyak Bunda merasa ASI miliknya berbau aneh dan rasanya tidak enak meski disimpan di freezer. Menurutnya, ASIP ini bukan bau karena basi, tapi diperkirakan ada banyak enzim lipase dalam ASI

"Lipase adalah enzim yang menguraikan lemak, dalam kasus ini lipase dengan cepat menguraikan lemak dalam ASI. Hasil penguraianlah yang terasa tidak enak oleh orang dewasa, tapi tidak berbahaya bagi bayi. Sama saja seperti minum ASI yang setengah tercerna," ujarnya,

Biasanya Bunda menyusui ini khawatir jika harus membuang semua ASIP yang sudah disimpan hati-hati. Sebenarnya, ASIP ini bisa diberikan kalau bayinya mau atau dicampurkan ke makanan padat untuk menyamarkan rasa.

"Jika Anda khawatir ASI Anda basi, Anda dapat menguji kandungan bakteri di dalamnya. Namun, hal ini jarang sekali terjadi," katanya.

Untuk banyaknya ASIP yang disimpan di freezer, dokter spesialis anak, Micah Resnick, M.D., F.A.A.P., menyarankan lebih baik mengisi per wadah ASIP dalam porsi kecil, yakni 2 sampai 4 ons atau 59,1 hingga 118,2 mililiter supaya enggak terbuang jika tersisa, Bunda.

"Untuk mencegah ASI terbuang percuma, direkomendasikan simpan dalam jumlah kecil;  2 hingga 4 ons (59,1 hingga 118,2 mililiter). ASI yang tersisa di dalam botol setelah bayi selesai menyusu harus digunakan dalam waktu dua jam," jelas Resnick dikutip What to Expect.

Nah, simak juga yuk cara memilih botol pumping yang terbaik seperti dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




CARA MENGETAHUI ASI PERAH BASI DAN TAK BOLEH DIBERIKAN EK BAYI

bayi minum asi perah dari cup feeder

ASIP dI Freezer Berubah Rasa dan Aroma/ Foto: Getty Images/iStockphoto/GOLFX

Menurut American Academy of Pediatrics, Bunda dapat menyimpan ASIP di lemari es dengan freezer yang memiliki pintu terpisah (0 ° F atau −18 ° C) hingga sembilan bulan.  Jika freezer berbentuk peti atau deep freezer (−4 ° F atau −20 ° C), ASIP dapat dibekukan hingga 12 bulan.

"Penyimpanan yang lebih lama dapat mengurangi jumlah vitamin C di dalamnya. Suhu freezer Anda harus sekitar 0 ° F. Sekali lagi, seperti lemari es, yang terbaik adalah menyimpannya di bagian belakang freezer terjauh dari pintu yang suhunya paling konsisten," Resnick menambahkan.

Oya, Bunda, pastikan juga untuk memberi label pada botol atau kantung ASIP dengan tanggal dan sisakan sekitar satu inci dari batas ASI ke bagian atas wadah.  Ini karena ASIP mengembang saat membeku, jadi tunggu untuk mengencangkan tutup atau tutup botol hingga ASI benar-benar membeku.


Resnick juga mengatakan ASI yang dicairkan dapat berbau dan terlihat berbeda dari ASI segar jika ASI tersebut mengandung enzim yang disebut lipase tinggi. "Jika bayi Anda tidak ingin minum ASI yang dicairkan, bicarakan dengan dokter Anda tentang cara membantu menetralkan enzim dan mengurangi baunya," kata Resnick.

Lantas bagaimana cara mengetahui kalau ASIP yang disimpan sudah tidak boleh digunakan?

Menurut Resnick, apabila Bunda tahu seperti apa bau susu busuk, maka Bunda mungkin akan tahu seperti apa bau ASI yang busuk. Kalau Bunda masih belum yakin, cobalah mencicipinya.  Jika asam, maka itu sudah jelek dan perlu dibuang.

Trik lain yang bisa dicoba, perhatikan bagaimana ASI bergerak. Saat ASI masih bagus, ASI akan bercampur kembali dengan mudah ketika botol diputar dengan lembut. Jika tidak bercampur atau ada bongkahan yang mengapung di dalamnya (seperti susu biasa jika tidak enak), harus dibuang.

"Ingat, ASI yang disimpan di freezer harus digunakan dalam waktu enam bulan untuk kualitas terbaik. Hingga 12 bulan dapat diterima," pungkasnya.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda