Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

4 Tanda Bayi Cukup ASI, Dengarkan Suaranya Saat Menyusu

Meita Fajriana   |   HaiBunda

Minggu, 02 May 2021 10:04 WIB

Young parents with baby girl having breakfast in bed
Tanda bayi cukup ASI/ Foto: iStock

Jakarta - Saat Bunda baru saja mulai menyusui, kekhawatiran tentang apakah si kecil mendapatkan cukup ASI sering dirasakan ya. Ini juga Bubun rasakan kok saat menjadi new mom alias Bunda baru. Apakah Bunda juga mengalami hal yang sama? Kalau iya, kini saatnya berhenti khawatir berlebihan ya.

Kunci pertama adalah harus percaya diri bahwa ASI Bunda cukup untuk memenuhi kebutuhan si kecil. Namun, jika masih sulit di awalnya, Bunda bisa melihat beberapa indikator seperti frekuensi buang air kecilnya.

"Pada dasarnya bayimu akan memberitahu ketika ia mendapatkan ASI yang cukup. Yaitu dengan hal-hal yang bisa kamu perhatikan seperti popoknya yang basah atau tidak. Bisa juga mendengar suara bayi menelan dapat membuatmu lebih tenang," kata Zoe Ralph, praktisi laktasi anak di Manchester yang dikutip dari laman NHS belum lama ini.

Selain itu ada beberapa tanda lainnya untuk mengetahui apakah bayi cukup ASI. Dilansir Parents, Bunda bisa memperhatikan tanda-tanda berikut ini biar tidak was-was lagi ya Bunda.

Tanda bayi cukup ASI:

1. Suara menelan bayi

Saat mulut bayi melekat pada payudara pertama kali, biasanya akan terdengar suara menelan yang kencang. Bayi menghisap kuat pada awal-awal menyusu. Mungkin terkadang tidak terdengar, namun jika Bunda memperhatikan terus menerus akan mudah merasakan ketika bayi menelan ASI saat menyusu. Ini menjadi salah satu tanda bahwa ASI benar-benar masuk ke dalam tubuh bayi.

banner doa mantan istri uas

2. Bayi terlihat puas

Saat bayi Bunda terlihat puas setelah menyusu ini adalah pertanda yang baik. Artinya ASI benar-benar masuk ke dalam tubuh si kecil. Selain itu bayi tidak rewel dan sering menangis seperti kehausan juga menjadi tanda bahwa asupan ASInya cukup.

3. Popoknya penuh

Seperti dijelaskan sebelumnya popok menjadi indikator paling mudah dilihat apakah bayi cukup ASI atau tidak. Pada bayi buang air kecil 6-10 kali dalam sehari, atau setidaknya menghabiskan 3 popok sehari pada bulan pertamanya. Jika Bunda merasa sering mengganti popok si kecil artinya ASInya cukup.

4. Berat badan naik

Terakhir tanda yang paling nyata bahwa bayi cukup ASI adalah berat badan naik setiap bulannya. Normalnya, berat badan bayi akan naik turun pada minggu pertama kehidupannya. Namun jika setelahnya berat badan bayi turun lebih dari 10 persen, hal ini bisa menjadi tanda bahwa ASI yang masuk ke dalam tubuhnya kurang optimal. Pantau terus berat badan si kecil ya, Bunda.

Simak ulasan selengkapnya di halaman berikut ya!

Simak juga yuk resep smoothies yang bisa dijadikan ASI Booster dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]




CARA AGAR PRODUKSI ASI MENINGKAT

Young parents with baby girl having breakfast in bed

Tanda bayi cukup ASI/ Foto: Getty Images/iStockphoto/boggy22

Jika menemukan salah satu tanda bayi tidak cukup ASI, Bunda bisa langsung mencari pertolongan ke dokter ya. Hal ini menjadi sangat penting agar keadaan bayi bisa cepat diatasi dan kembali normal. Bunda juga bisa meminta dukungan orang-orang sekitar seperti suami dan keluarga agar proses menyusui lebih lancar. 

Nantinya akan dicari tahu apakah penyebabnya bayi tidak cukup ASI. Apakah dari kemampuan bayi menyusu atau produksi ASI Bunda. Yang jelas bunda harus selalu berpikir positif dan selalu happy ya. Bunda bisa melakukan beberapa hal ini agar produksi ASI lebih banyak loh.

Cara memperbanyak ASI

1. Minta bantuan ahli laktasi, baik dokter maupun praktisi untuk memperbaiki pelekatan mulut bayi dan payudara saat menyusui.

2. Terus susui bayi sesering mungkin sesering yang si kecil inginkan. Khususnya menyusui di malam hari dapat menambah produksi ASI.

3. Pompa ASI setiap selesai menyusui, sehingga Bunda punya stok ASI jika diperlukan atau produksi ASI sedang sedikit. 

4. Susui bayi secara bergantian pada payudara kiri dan kanan. Kemudian mulai menyusui lagi pada payudara terakhir kali diberikan untuk bayi. 


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda