Penyebab Payudara Bengkak Saat Menyusui dan 3 Cara Mengatasinya

Breastfeeding baby. Young mother holding and nursing her newborn child. Woman and new born boy in white bedroom. Light interior. White clothes.

Payudara bengkak/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Tetiana Mandziuk

Jakarta - Payudara bengkak saat menyusui merupakan salah satu tantangan bagi Bunda. Bagaimana tidak, rasa sakit yang dirasakan harus ditahan karena Bunda tetap perlu menyusui Si Kecil untuk memenuhi nutrisinya.

Tapi tahukah Bunda, bawah sebenarnya dengan tetap menyusui bisa menjadi cara untuk meredakan bengkak dan sakit pada payudara Bunda. Melansir dari laman VeryWellFamily, pembengkakan payudara adalah kondisi ketika payudara yang keras, bengkak, dan nyeri ketika terlalu banyak ASI menumpuk di saluran susu.

Payudara yang bengkak bisa menjadi sangat besar dan kencang. Bahkan pembengkakan bisa sampai ke ketiak Bunda sehingga pembuluh darah di permukaan payudara menjadi lebih terlihat atau bahkan menonjol.

Kondisi ini sering terjadi di awal persalinan saat ASI pertama kali memenuhi payudara, namun bayi belum bisa menyusu dengan sempurna. Hal ini bisa terasa sangat tidak nyaman, namun bisa dikurangi dengan mengeluarkan kelebihan ASI dari payudara, baik dengan cara dipompa atau dipijat.

"Payudara terdiri dari empat struktur jaringan utama yaitu jaringan lemak, saluran susu, kelenjar, dan jaringan ikat. Jaringan lemak tunduk pada fluktuasi volume cairan. Hal ini dapat menyebabkan payudara Anda membengkak, mengakibatkan rasa sakit atau nyeri saat ditekan. Perubahan lain pada jaringan payudara Anda juga dapat menyebabkan pembengkakan payudara," kata Dr. Debra Rose Wilson perawat senior di New York dikutip dari laman Healthline.

Lantas apa saja yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi bengkak pada payudara saat menyusui? Berikut penjelasannya yang sudah Bubun rangkum, simak terus ya Bunda.

1. Menyusui lebih sering

Susui bayi atau pompa sesering mungkin. Menyusui idealnya setiap satu hingga tiga jam sepanjang siang dan malam. Biarkan anak Bunda menyusu selama yang mereka inginkan, tetapi usahakan setidaknya 20 menit setiap kali menyusui. Jika bayi yang mengantuk dan tertidur, bangunkan mereka secara berkala untuk disusui.

Simak tips mengatasi payudara bengkak lain di halaman selanjutnya!

Bunda juga perlu tahu nih mencegah mastitis seperti dialami Citra Kirana seperti dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

CARA MENGATASI PAYUDARA BENGKAK SAAT MENYUSUI

Close up portrait of beautiful young mother asian carrying little baby girl in home and sunlight in the morning. Healthcare, love, relationship concept

Payudara bengkak/ Foto: Getty Images/iStockphoto/x-reflexnaja

2. Membuat diri lebih nyaman

Mandi air hangat atau berendam air hangat dapat memberikan efek rileks. Tetapi hindari kontak shower ke payudara langsung ya Bunda karena dapat menyakitkan pada payudara yang bengkak. Atau Bunda juga bisa meletakkan kompres hangat ke payudara sebelum menyusui atau memompa. Kehangatan dapat membantu menenangkan dan membuat ASI kembali mengalir.

Gunakan tangan atau pompa payudara untuk mengeluarkan sedikit ASI sebelum setiap menyusui. Ini akan membantu meringankan sumbatan di aliran susu dan melembutkan payudara, mengurangi kecepatan aliran ASI, dan memudahkan bayi untuk menyusu. Pijat payudara Bunda saat bayi menyusu untuk membantu meredakan bengkak dan mengeluarkan lebih banyak ASI.

3. Meredakan rasa sakit

Setiap kali sehabis menyusui, berikan kompres dingin ke payudara Bunda, bisa dengan menyelipkan di bawah bra untuk membantunya tetap di tempatnya. Hal ini dapat meredakan rasa sakit secara signifikan.Namun, perhatikan bahwa penggunaan kompres dingin yang berlebihan juga dapat mengakibatkan berkurangnya suplai ASI loh Bunda, jadi jangan menggunakannya lebih dari yang diperlukan ya.

Konsultasikanlah dengan dokter tentang penggunaan obat nyeri yang dijual bebas untuk membantu meringankan rasa sakit dan peradangan. Kenakan bra yang pas tetapi tidak terlalu ketat. Serta beristirahatlah yang cukup ya Bunda.