Bunda Sedang Mastitis? Intip 3 Tips Lancar Menyusui Hanya Satu Payudara Bun

Ilustrasi Menyusui Bayi/ Foto: iStock

Menyusui bisa menjadi tantangan bagi Bunda yang baru punya momongan nih. Apalagi, bila Bunda hanya bisa menyusui dengan satu payudara karena kondisi tertentu.

Menyusui dengan satu payudara adalah hal yang wajar. Selain karena alasan medis, menyusui dengan satu payudara bisa terjadi karena Bunda merasa nyaman dengan satu posisi saat mengASIhi anak.

Meski begitu, bila Bunda masih bisa menyusui dengan dua payudara tanpa kendala, lebih baik tidak memberikan ASI dari satu payudara saja ya. Nah, berikut 5 kondisi yang menyebabkan seorang Bunda hanya bisa menyusui di satu payudara:

Mengalami mastitis
Operasi payudara di satu sisi
Aliran ASI di satu payudara bisa lebih lancar dibandingkan payudara lain
Satu sisi payudara sedang bengkak
Bayi hanya mau menyusu di satu payudara
Dalam pengobatan kanker payudara
Kondisi kesehatan bayi hanya memungkinkan menyusui di satu payudara, seperti infeksi telinga

Saat Bunda terkena mastitis atau pembengkakan payudara, menyusui di satu sisi memang bisa jadi pilihan ya. Selain untuk menjaga suplai ASI, menyusui dilakukan untuk memenuhi nutrisi Si Kecil.

"Banyak ibu merasa lebih nyaman dan nyaman untuk menyusui dari satu payudara. Ini terjadi saat kita mungkin menemukan satu posisi yang lebih nyaman daripada yang lain. Menyusui di satu sisi payudara sangat normal," kata Konselor Laktasi Shruti Kanchan, dilansir Parenting Firstcry.

Tips lancar menyusui hanya di satu payudara

Memilih menyusui di satu payudara adalah pilihan dan terkadang memberikan manfaat. Meski hanya di satu sisi payudara, menyusui bisa tetap berjalan lancar dan bayi mendapatkan ASI sesuai kebutuhannya ya. Namun, sebelum memutuskan menyusui di satu payudara, Bunda sebaiknya konsultasi dulu ke konsultan laktasi ya.

Nah, mengutip Very Well Family, berikut 3 tips lancar menyusui dengan satu payudara:

1. Biarkan bayi menyusui sesuai keingiannya

Saat menyusui di satu payudara, Bunda perlu membiarkan bayi menyusu selama yang mereka inginkan ya. Bunda juga harus memastikan bahwa Si Kecil mendapatkan ASI yang cukup selama menyusui di satu payudara.

Menyusui lebih lama memungkinkan bayi mendapatkan hindmilk yang lebih kental dan berlemak di akhir menyusui. Hindmilk bisa membuat anak kenyang lebih lama di antara waktu menyusui.

Baca halaman berikutnya.

Simak tips lengkap menyusui di satu payudara di halaman berikutnya ya, Bunda.

Simak juga 5 tips mencegah kanker payudara, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

SERING MENYUSUI DAN MEMERAH ASI

Ilustrasi Menyusui Bayi/ Foto: iStock

2. Sering menyusui bayi

Jika Bunda harus menyusui di satu payudara, maka Bunda perlu menyusui anak sesering mungkin. Setiap Si Kecil lapar, Bunda perlu memberikannya ASI agar kenyang.

Membiarkan bayi menyusui juga bisa membantu mengosongkan payudara lebih cepat dan memberi sinyal pada tubuh untuk memproduksi ASI lebih banyak. Dengan sering menyusui, suplai ASI tidak akan berkurang dan anak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya.

3. Sering memerah ASI

Bila kedua payudara Bunda bisa mengeluarkan ASI, sebaiknya menyusui tetap menyusui bergantian di kedua payudara. Hindari menyusui di satu payudara karena kita terlalu nyaman dengan posisi tersebut.

Namun, bila memilih untuk menyusui di satu payudara, sebaiknya Bunda sering memerah ASI di payudara lainnya. Kondisi ini juga berlaku bagi Bunda yang mengalami masalah di satu payudara, seperti mastitis.

Jika menyusui hanya dari satu payudara karena payudara yang lain sedang dalam masa pengobatan, maka Bunda harus terus memompa atau memerah ASI dari sisi tersebut. Memerah ASI bisa mempertahankan suplainya dan bisa mencegah pembengkakan, Bunda.

Bila mastistis sudah sembuh, lanjutkan pemberian ASI di kedua payudara. Carilah posisi nyaman agar kita tidak mempertahankan menyusui di satu payudara saja dalam waktu lama.