
menyusui
Benarkah Bayi yang Diberikan ASI Eksklusif Jadi Lebih Mudah Sembelit?
HaiBunda
Kamis, 07 Apr 2022 08:18 WIB

Jakarta - Ada anggapan bahwa bayi yang full ASI lebih mudah sembelit, benar enggak sih, Bunda? Bayi ASI memang biasanya tidak mengalami sembelit. Karena, bayi yang disusui memiliki waktu lebih mudah untuk menyerap ASI daripada yang seharusnya.Â
Bayi yang diberi ASI tentu dapat mengalami diare, tetapi jarang. Dan, bayi baru lahir yang disusui mungkin BAB beberapa kali. Dalam beberapa minggu pertama kehidupannya, frekuensi ini dapat meningkat tetapi setelah beberapa bulan, frekuensi tersebut menurun dan tanpa dukungan dari ususnya, frekuensi ini dapat berkurang.
"Kemungkinan bayi mengalami sembelit sangatlah rendah jika disusui secara eksklusif. Jika Bunda memberikan ASI kepada bayi, Bunda perlu memastikan cukup air dalam makanan Bunda sendiri,"ujar Ally, seorang spesialis perkembangan anak seperti dikutip dari laman Mutsy.
Berbeda dengan minum obat atau menjadi sensitif terhadap bahan-bahan dalam susu formula yang hal tersebut dapat menyebabkan bayi menjadi sembelit.
Melansir Healthline, sebagian besar bayi yang disusui tidak mengalami sembelit sampai makanan padat diperkenalkan sekitar usia 6 bulan. Beberapa makanan yang mungkin menyebabkan sembelit antara lain, nasi, susu sapi, pisang, pasta, dan roti.
Hal ini bertambah parah dengan tidak memberikan bayi cukup cairan. Karenaitu, selalu cobalah untuk menyusui bayi sebelum memberikan makanan padat. Cairan akan membatu bayi mudah BAB.
![]() |
Dan, perhatikan selalu jadwal BAB yang khas pada bayi yang disusui. Jumlah normal bayi untuk BAB sangatlah bervariasi berdasarkan usia dan makanan bayi. Bunda dapat memperhatikannya setiap hari sehingga mengetahui dengan persis apakah bayi memang mengalami sembelit atau tidak.
Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.
Simak juga video tentang 5 manfaat luar biasa ASI untuk bayi:
BENARKAH BAYI ASI SEMBELIT? CEK FAKTANYA YUK!
Ilustrasi menyusui bayi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Anastasiia Stiahailo
Beberapa bayi juga tidak BAB hingga dua minggu dan hal itu masih dianggap normal. Kemudian, pada bulan 6 hingga selanjutnya saat mulai diperkenalkan makanan padat pada usia 6 bulan dan susu sapi pada usia 12 bulan, bayi mungkin BAB lebih sering.
Ini karena sistem pencernaan bayi masih belum matang dan haris mencari cara untuk mencerna semua makanan baru. Sehingga, kondisi tersebut pun membuat bayi juga mungkin mengalami sembelit. Tetapi, Bunda tidak perlu khawatir berlebihan dengan hal tersebut ya.
Sebab, beberapa makanan secara alami memang menyebabkan sembelit ya, Bunda. Seperti misalnya susu sapi karena sistem pencernaan mereka yang belum matang. Dan, kehadiran sembelit menjadi risiko normal yang terjadi ketika bayi mengonsumsi deretan makanan tersebut, Bunda.
Untuk mengurangi risiko sembelit bayi ASI, Bunda dapat menambahkan lebih banyak serat dalam makanan bayi jika mereka sudah mulai makanan padat. Dan, perkenalkan buah dan sayur dalam MPASI harian ya, Bunda. Serta, cobalah makanan berserat tingi seperti pure plum dan kacang polong atau variasi makanan tinggi serat lainnya sebagai menu MPASI harian Si Kecil.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Cara agar ASI Mengandung Lebih Banyak Lemak agar Berat Badan Si Kecil Bertambah

Menyusui
Pecahkan Rekor Dunia, Bunda Ini Jadi Donatur ASI Terbanyak Hampir 1.600 Liter

Menyusui
Viral Bayi Usia Satu Hari Diberi Air Putih, Ini Kata Dokter

Menyusui
Bayi Baru Lahir Bisa Bertahan 3 Hari Tanpa Minum ASI, Mitos atau Fakta?

Menyusui
Bayi ASI Mengalami Sembelit? Kenali Penyebab dan 5 Gejalanya


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda