HaiBunda

MENYUSUI

Tips Menjaga Asupan Ibu Menyusui agar ASI Tetap Berlimpah Saat Puasa Ramadan

Nadiyah S.Gz, M.Si, C.Ht, CSRS   |   HaiBunda

Selasa, 05 Apr 2022 16:33 WIB
Tips agar ASI berlimpah saat Bunda berpuasa/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Apiwan Borrikonratchata
Jakarta -

Bunda sedang dalam fase menyusui dan tetap ingin menjalankan puasa Ramadan? Demi menjaga produksi Air Susu Ibu (ASI) tetap lancar, sebaiknya perhatikan beberapa aturan memenuhi kebutuhan tubuh saat puasa yuk!

Penting untuk dipahami bahwa Bunda menyusui memiliki kebutuhan gizi, makro dan mikro yang lebih tinggi dibanding saat sedang hamil. Zat gizi makro terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak. Sedangkan zat gizi mikro terdiri dari vitamin dan mineral.

Namun, apakah perubahan jadwal makan ini bisa memengaruhi produksi ASI, terutama di siang hari? Kita kupas tuntas ya, Bunda.Kondisi ini berlaku juga pada tubuh Bunda menyusui yang menjalankan puasa Ramadan. Dalam hal ini, perubahan saat puasa hanyalah menggeser waktu makan ya, Bunda. Ingat! Bukan berarti harus mengurangi atau menambah kebutuhan gizi harian.


Apakah produksi ASI drop saat puasa?

Tak dipungkiri banyak Bunda menyusui merasa khawatir atau insecure produksi ASI menurun saat puasa Ramadan. Namun, jangan buru-buru berasumsi ya! Kebanyakan Bunda menyusui menilai kecukupan ASI untuk anaknya dari ekspektasi dirinya sendiri.

Hal ini harus diluruskan ya, karena jika ekspektasi Bunda tidak realistis malah akan membuat kehilangan rasa percaya diri terhadap kemampuannya menyusui Si Kecil. Itu sebabnya, informasi yang objektif mengenai parameter kisaran normal menyusui menjadi penting untuk diketahui.

Banyaknya produksi ASI setiap Bunda berbeda satu dengan yang lainnya. Bahkan, ukuran payudara pun tidak menentukan seberapa banyak ASI bisa dihasilkan ya. Lancar tidaknya Air Susu Ibu (ASI) bergantung pada seberapa banyak jumlah jaringan kelenjar (penghasil susu) di payudara, serta asupan gizi masing-masing Bunda.

Informasi ASI booster/ Foto: HaiBunda/Mia Kurnia Sari

Proses produksi ASI setiap harinya

Tahukah Bunda bahwa secara umum tubuh akan mulai memproduksi sesegera mungkin setelah melahirkan Si Kecil. Dalam setiap 24 jam, tubuh dapat menghasilkan kurang dari 100 ml ASI pada 2 hari pertama usai melahirkan. Kemudian, bertambah menjadi 500 ml pada hari ke-4 hingga ke-5 pasca melahirkan.

Jumlahnya akan terus meningkat, seiring dengan bertambahnya usia bayi. Setelah 2 minggu Kelahiran Si Kecil, produksi ASI meningkat menjadi 750 ml-100 ml. Sedangkan pada Bunda yang memberikan ASI eksklusif bisa menghasilkan hingga 800 ml/ hari, dengan jumlah ASI 90-120 ml setiap kali menyusui.

Apakah jumlah ASI berkurang saat Busui puasa?

Banyak Bunda menyusui khawatir produksi ASI berkurang atau seret ketika puasa Ramadan. Benarkah demikian? Menurut penelitian dalam Journal of Endocrinology, puasa ternyata tidak memiliki efek nyata pada produksi susu atau komposisi zat gizi makro. Ini artinya, tidak berpengaruh pada volume susu, konsentrasi glukosa susu (laktosa), dan kandungan lemak total ASI.

Saat Bunda menyusui menjalankan puasa Ramadan, akan terjadi adaptasi metabolik pada tubuh, dan peningkatan kebutuhan glukosa ASI dipenuhi dari peningkatan produksi glukosa dari pemecahan glikogen (simpanan glukosa) atau dari penggunaan asam lemak.

Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa Puasa Ramadan tidak berdampak buruk pada pertumbuhan bayi yang diberi ASI eksklusif . Salah satunya adalah penelitian kohort yang dilakukan selama Ramadan dan lima bulan setelah Ramadan terhadap 116 bayi ASI eksklusif, sehat, dan berusia 15 hari sampai 6 bulan di Iran.

Hasilnya menunjukkan bahwa pertumbuhan bayi (berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala) meningkat serta tidak ada perbedaan antara kelompok Bunda yang berpuasa dan tidak berpuasa. Bunda pun bisa tenang berpuasa dan tidak perlu khawatir tumbuh kembang Si Kecil terganggu.

Meskipun penelitian lain menunjukkan adanya penurunan protein, natrium, kalium, kalsium, dan fosfat pada ASI puasa, pada prinsipnya kandungan zat gizi khususnya vitamin dan mineral pada ASI bergantung pada keberagaman dan kecukupan asupan gizi Bunda sendiri ya.

Namun ingat nih, di dalam Islam sendiri Bunda menyusui masuk dalam golongan yang diperbolehkan tidak berpuasa ya. Keringanan atau rukhhshoh berlaku pada Bunda menyusui atau hamil yang khawatir kondisi anaknya atau dirinya sendiri.

Di mana nantinya ada perbedaan aturan cara membayar puasa, yang bisa diqadha atau membayar fidyah ya. Aturannya disesuaikan dengan alasan Bunda tidak berpuasa, apakah khawatir pada kondisi diri sendiri atau hanya pada bayi dan janinnya.

Tips puasa untuk ibu menyusui agar ASI berlimpah/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Apiwan Borrikonratchata

Kondisi Bunda menyusui yang sebaiknya tidak puasa

Saat memutuskan untuk berpuasa, tentunya Bunda menyusui harus dalam keadaan sehat dan tidak memiliki kondisi medis yang dapat menurunkan produksi ASI. Bunda menyusui dengan masalah metabolisme seperti diabetes,hipoglikemia, atau masalah kesehatan lainnya, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk berpuasa.

Hentikan puasa bila mendadak Bunda merasa lemas, warna air seni lebih pekat, pusing, atau rasa sakit yang tidak tertahankan.

Bunda menyusui juga sebaiknya membatalkan puasa jika bayi berada dalam kondisi:

  1. Buang air kecil lebih sedikit. Bayi sedikitnya harus buang air kecil sebanyak 6 kali per hari.
  2. Berat badan tidak bertambah atau menurun.
  3. Bayi rewel sepanjang waktu bahkan setelah disusui.
  4. Bayi lemas dan selalu mengantuk.

Konsultasi dengan dokter untuk memantau kondisi ibu menyusui dan bayi selama ibu berpuasa.

Bagaimana cara memperlancar ASI saat Bunda menyusui berpuasa Ramadan? Intip tipsnya di halaman selanjutnya!

Simak juga makanan untuk meningkatkan produksi ASI dalam video di bawah ini:



(rap/rap)
TIPS MEMPERTAHANKAN STOK ASI BERLIMPAH SELAMA PUASA, MAKANAN PALING PENTING

TIPS MEMPERTAHANKAN STOK ASI BERLIMPAH SELAMA PUASA, MAKANAN PALING PENTING

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Tips Mengatur Jadwal Pumping agar Aliran ASI Lancar & Berlimpah

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Turun BB 25 Kg dalam 4 Bulan, Ini 4 Cara Ampuh Menurut Pakar Bun!

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Randu Gede

5 Potret Lamaran Brisia Jodie & Jonathan Alden, Kompak Pakai Kebaya dan Beskap Warna Hijau

Mom's Life Nadhifa Fitrina

60 Ucapan Khitanan Anak Lengkap dari Singkat, Islami hingga Bahasa Inggris Penuh Doa & Rasa Syukur

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Daun Bawang Ternyata Bisa Membantu Penyembuhan 8 Penyakit Ini, Termasuk Penurun Gula Darah

Mom's Life Arina Yulistara

Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami

Kehamilan Amrikh Palupi

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Keren! 5 Potret Sada Anak Fitri Tropica Ikut Lomba Ice Skating di Malaysia, Jadi Princess Belle

Turun BB 25 Kg dalam 4 Bulan, Ini 4 Cara Ampuh Menurut Pakar Bun!

Intip 5 Momen Hengky Kurniawan Bareng Putranya Bintang yang Tak Kalah Tampan Bun

Bunda yang Keguguran juga Bisa Alami Postpartum Depression, Simak Gejala & Cara Mengatasinya

60 Ucapan Khitanan Anak Lengkap dari Singkat, Islami hingga Bahasa Inggris Penuh Doa & Rasa Syukur

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK