Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Bayi Tidur Nyenyak di Malam Hari, Perlukah Dibangunkan untuk Menyusu?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Jumat, 06 May 2022 15:31 WIB

Young beautiful mother, breastfeeding her newborn baby boy at night, dim light. Mom breastfeeding infant
Bayi Tidur Nyenyak di Malam Hari, Perlukah Dibangunkan untuk Menyusui?/Foto: Getty Images/iStockphoto/tatyana_tomsickova

Jakarta - Menyusui di malam hari memang PR banget ya, Bunda. Apalagi Si Kecil juga sedang tertidur pulas. Nah, bayi tidur nyenyak saat malam hari, haruskah dibangunkan untuk menyusui ya, Bunda?

Melansir Mayo Clinic, Jay L. Hoecker, M.D, seorang dokter anak di Rochester mengatakan membangunkan bayi baru lahir yang sedang tidur untuk menyusui tergantung pada usia, berat badan, dan kesehatan bayi secara keseluruhan.

Sebagian besar bayi baru lahir mengalami penurunan berat badan dalam beberapa hari pertama setelah lahir. Sampai bayi Bunda mendapatkan kembali berat badan yang hilang tersebut, yakni biasanya dalam satu hingga dua minggu setelah lahir, penting untuk sering menyusuinya ya, Bunda.

"Ini artinya, sesekali Bunda perlu membangunkan bayi untuk menyusui, terutama jika mereka tidur selama lebih dari empat jam," ujar Hoecker.

banner janin aktif di sebelah kiriJanin aktif di sebelah kiri/ Foto: haibunda.com/novita rizki

Namun, begitu bayi yang baru lahir membentuk pola kenaikan berat badan dan mencapai tonggak berat badan lahir, biasanya tidak mengapa untuk menunggu menyusui sampai bayi bangun. Sebagian besar bayi baru lahir membutuhkan delapan hingga 12 kali menyusui setiap hari yakni sekitar satu kali menyusui setiap dua hingga tiga jam.

Oh ya, Bunda, keengganan Bunda untuk membangunkan Si Kecil saat tertidur pulas memang sepenuhnya dapat dimengerti. Apalagi, mereka sangat nyenyak tertidur setelah sulit untuk pergi tidur sebelumnya.

Tetapi, meskipun jadwal menyusui bayi baru lahir terkadang seperti kesibukan yang melelahkan dan Bunda kerap tidak tega membangunkan Si Kecil, yang perlu Bunda ingat ialah pentingnya menjaga kesehatan Si Kecil dan menjaga suplai ASI guna memenuhi kebutuhan mereka. Bahkan, itu pun perlu dilakukan meski harus membangunkan bayi saat tertidur nyenyak di malam hari, seperti dikutip dari laman Whattoexpect.

Meskipun membangunkan bayi yang sedang tidur mungkin tampak seperti ide yang buruk, seringnya menyusu sejak dini sangatlah penting karena beberapa alasan berikut ya, Bunda:

Young beautiful mother, breastfeeding her newborn baby boy at night, dim light. Mom breastfeeding infantBayi Tidur Nyenyak di Malam Hari, Perlukah Dibangunkan untuk Menyusui?/ Foto: Getty Images/iStockphoto/tatyana_tomsickova

1. Menangis merupakan tanda akhir kelaparan

Semakin cepat Bunda memulai setiap menyusui, semakin kecil kemungkinan Bunda perlu menenangkan bayi yang panik. Carilah tanda-tanda awal lapar, seperti aktivitas tangan ke mulut, kecupan bibir, dan lainnya.

2. Sering menyusui mendukung proses menyusui sejak dini

Jika Bunda menyusui, sering menyusui dengan rutin akan membantu Bunda membangun suplai ASI. Perlu diketahui bahwa bayi prematur seringkali memiliki kebutuhan nutrisi khusus. Mereka mungkin tidak menunjukkan isyarat lapar yang terlambat seperti menangis. Jika bayi Bunda terlahir prematur atau Bunda khawatir tentang pola makan bayi atau penambahan berat badan, konsultasikan dengan dokter sesegera mungkin ya, Bunda.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Saksikan juga yuk video tentang 3 penyebab produksi ASI turun, salah satunya melewatkan menyusui malam hari.

[Gambas:Video Haibunda]




BAYI TIDUR NYENYAK SAAT MALAM HARI, HARUSKAH DIBANGUNKAN UNTUK MENYUSUI?

Young beautiful mother, breastfeeding her newborn baby boy at night, dim light. Mom breastfeeding infant

Bayi Tidur Nyenyak di Malam Hari, Perlukah Dibangunkan untuk Menyusui?/Foto: iStock

3. Perut bayi mudah kosong

Seperti diketahui, bayi baru lahir tumbuh dengan cepat ya, Bunda. Itulah sebabnya mereka tampak seperti mesin makan kecil. Tubuhnya tidak bisa banyak istirahat, begitu juga Bunda. Itu mengapa The American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan untuk membangunkan bayi setiap menyusu jika ia tidur lebih dari empat jam setiap kali selama dua minggu pertama.

Bayi sedianya mencerna ASI dengan mudah dan cepat. Pencernaan yang cepat, ditambah dengan perut kecil Si Kecil (yang pada usia 2 minggu hanya sedikit lebih besar dari bola ping pong) berarti bayi memiliki kebutuhan fisiologis untuk menyusu setiap dua hingga tiga jam.

4. Bayi mungkin tertidur karena lapar

Sebagian besar waktu, bayi akan mengirimkan isyarat lapar seperti menjilat bibir, mengisap jari, tangisan hangat ketika perutnya kosong menandakan mereka lapar.

Tetapi, selama beberapa minggu pertama yang mengantuk di rumah, bayi terkadang dapat tertidur saat waktu makan. Dalam hal ini, mereka perlu dibangunkan.

Untuk sesi malam pertama bayi, Bunda dapat mencoba memberinya makan dan membangunkannya untuk menyusu tepat sebelum Bunda tertidur. 

5. Bayi perlu menambah berat badan

Ya, tidak cukup makan dapat memperlambat penambahan berat badan bayi baru lahir. Bayi baru lahir biasanya kehilangan antara 5 sampai 10 persen dari berat badannya, tergantung pada metode persalinan.

Mereka perlu  menghabiskan beberapa minggu pertama untuk mendapatkannya kembali. Tidak cukup makan dalam beberapa hari pertama dapat menyebabkan komplikasi yang terkait dengan penyakit kuning dan gula darah rendah.

6. Bunda juga perlu meningkatkan suplai ASI

Tidak cukup sering menyusui diketahui dapat memperlambat produksi ASI. Karenanya, jagalah siklus menyusui termasuk di malam hari agar supply & demand ASI Bunda terjaga.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda