Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Metode Kop Ternyata Bisa Bantu Atasi Beragam Masalah Ibu Menyusui Lho

Prita Daneswari   |   HaiBunda

Kamis, 02 Jun 2022 11:30 WIB

Young beautiful woman is breastfeeding a little baby in a cozy room. On the table there is a white Cup and a green plant. On the wall hang a white empty picture frames. No images of nudity
Metode Kop Ternyata Bisa Bantu Atasi Beragam Masalah Ibu Menyusui Lho/Foto: Getty Images/iStockphoto/Milan Krasula

Jakarta - Bunda pernah mendengar atau mungkin mencoba pengobatan kop alias bekam kering? Iya pengobatan tradisional ini memang dikenal memiliki manfaat dalam menjaga kesehatan ya.

Banyak yang mengaku mereka merasa lebih baik setelah dikop. Dan, baru-baru ini diketahui bahwa kop mampu membantu beragam masalah menyusui mulai dari ASI seret hingga mastitis lho.

Apa itu terapi kop?

Kop adalah pengobatan tradisional yang berasal dari China dan Timur Tengah dan telah dipraktikkan sejak ribuan tahun lalu, Bunda. Di Timur Tengah, kop dikenal sebagai metode bekam kering.

Terapi ini dilakukan dengan memanaskan cup atau gelas kaca yang kemudian ditempelkan ke kulit. Kemudian tercipta sensasi vakum yang menarik kulit ke dalam cup. Setelah selesai, biasanya akan meninggalkan bekas pada kulit dengan kondisi merah bulat-bulat. Pengobatan ini diklaim mampu mengurangi berbagai rasa nyeri pada tubuh dan masalah kesehatan lainnya.

Dikutip dari The Conversatuion, Edzard Ernst, Professor of Complementary Medicine at the University of Exeter sekaligus praktisi kop, "Kop telah digunakan sejak lama dalam metode pengobatan di China untuk menstimulasi aliran energi dalam tubuh."

Janin Terlilit Tali Pusar

Namun, sebuah penelitian lain telan menemukan bahwa terapi kop bisa bantu mengatasi beragam masalah yang dihadapi ibu menyusui. Penelitian menemukan kop mampu meningkatkan produksi ASI ibu menyusui bahkan mengatasi pembengkakan pada payudara.

Untuk itu, metode kop juga merupakan metode yang disarankan para doula. Salah satunya Sara Lyon seperti dikutip dari Romper. "Ada dua manfaat kop bagi ibu menyusui yakni mengatasi penyumbatan dan menarik aliran susu ke puting lalu mengeluarkannnya dengan lancar saat menyusui," jelas Lyon.

Apakah kop aman untuk busui?

Lyon menjelaskan, "Kop aman untuk ibu menyusui selama dilakukan dengan tepat oleh ahlinya." Terlebih, di Indonesia pengobatan dengan kop memang sudah umum dilakukan ya Bunda.

Selain masalah menyusui, kop ternyata juga memiliki banyak manfaat lain untuk Bunda pasca persalinan, termasuk mengatasi selulit, menjaga kesehatan pencernaan, dan meredakan nyeri panggul yang sering dikaitkan dengan penambahan berat badan dari kehamilan dan tekanan saat melahirkan.

Terapi kop juga dapat membantu meredakan sakit punggung yang terkait dengan menggendong bayi baru lahir dan berat ekstra payudara yang membesar untuk ibu menyusui.

Lalu, bagaimana kop bisa membantu mengatasi masalah dalam menyusui? Simak di halaman selanjutnya ya Bunda.

Bunda, yuk download juga aplikasi Allo Bank di sini.

Saksikan juga yuk video tentang 3 cara mengatasi payudara bengkak saat menyusui:

[Gambas:Video Haibunda]



APAKAH KOP AMAN UNTUK IBU MENYUSUI?

Young beautiful woman is breastfeeding a little baby in a cozy room. On the table there is a white Cup and a green plant. On the wall hang a white empty picture frames. No images of nudity

Metode Kop Ternyata Bisa Bantu Atasi Beragam Masalah Ibu Menyusui Lho/Foto: iStock

Bila Bunda khawatir proses kop akan menyakitkan, Lyon mengatakan memang proses kop bisa terasa menyakitkan, tapi biasanya hal itu tak akan terjadi bila dilakukan oleh ahlinya.

"Jaringan payudara wanita memang sangat sensitif, terutama pasca persalinan. Ukurannya pun menjadi lebih besar sehingga memerlukan perawatan agar ASI tidak mampet," katanya.

Lalu, apakah bekam dapat merusak jaringan payudara? Dengan cara yang tepat, itu tidak akan terjadi, tetapi bisa sangat menyakitkan bila payudara sudah mengalami pembengkakan yang meradang.

Menurut Asosiasi Terapi Bekam Internasional, ibu menyusui yang ingin memulai bekam perlu memompa dan membuang ASI selama beberapa hari setelah setiap sesi terapi, karena potensi racun yang dapat dilepaskan oleh proses terapi ke dalam ASI.

Nah, apakah Bunda tertarik untuk menjalani terapi bekam ini untuk membantu proses menyusui? Ada baiknya sebelum itu Bunda tetap berkonsultasi terlebih dahulu ya dengan dokter untuk mengetahui apakah kondisi tubuh Bunda mampu menjalani pengobatan tersebut.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda