Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Ini Dia Cara Tepat Memberikan ASI Perah pada Bayi agar Kualitasnya Maksimal

Indah Dwi Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 19 Jun 2022 11:20 WIB

bayi minum asi perah dari cup feeder
Ini Dia Cara Tepat Memberikan ASI Perah pada Bayi agar Kualitasnya Maksimal/Foto: Getty Images/iStockphoto/GOLFX

Memberikan ASI perah pada bayi memang sebaiknya didukung dengan cara yang benar ya, Bunda. Dengan begitu, kualitas ASI yang diberikan tetap maksimal. Yuk, cari tahu cara memberikan ASI perah yang benar pada buah hati, Bunda.

Bagi Bunda menyusui yang bekerja, pemberian ASI perah pada bayi mungkin sudah tidak asing lagi ya. Berbeda pada ibu yang senantiasa di rumah mungkin sangat jarang memberikan ASI perah karena terbiasa menyusui langsung. Sehingga, pemberian ASI perah tak biasa dilakukan.

Ya, pemberian ASI perah memang tak selalu menjadi pertimbangan semua busui. Bagi bayi yang menyusui langsung, pemberian ASI perah bukanlah hal yang urgent dilakukan ya, Bunda. Hal ini seperti dituturkan Ginna Wall, RN, MN, IBCLC, Head of The UW Medical Center.

"Seorang ibu dapat mempertimbangkan memerah ASI hanya dia mengantisipasi pemisahan teratur dari bayinya dengan pemisahan lebih dari tiga sampai empat jam," ujarnya seperti dikutip dari laman Seattlechild.

Banner Buah yang Bagus untuk JaninBuah yang Bagus untuk Janin/ Foto: HaiBunda/ Annisa Shofia

Kondisi bayi yang biasa juga memerlukan pemberian ASI perah yakni dalam kasus bayi prematur, bayi yang mengalami masalah dengan refleks hisap, dan juga bagi para busui yang mungkin bekerja dan perlu meninggalkan anaknya dalam waktu panjang. Dalam kasus seperti itu, memompa ASI dan memberikan ASI perah sendiri lebih baik daripada susu formula dalam botol.

Jika bayi sehat dan menyusui berjalan dengan baik, busui tidak perlu terburu-buru memberikan ASI perah. Selama empat minggu pertama, Bunda bisa bekerja sama untuk memulai dan membangun suplai ASI sambil bayi belajar menyusu secara efisien.

Dalam kondisi lain seperti bayi kesulitan menyusu atau menyusu karena alasan apa pun, mulailah memerah ASI sesegera mungkin setelah lahir. Ada berbagai solusi pemberian makan yang dirancang yang dapat membantu Bunda dalam memberikan ASI perah kepada bayi, tergantung pada kebutuhan Bunda dan juga bayi.

Bunda dapat menggunakan bantuan botol yang ditunjang dengan dot inovatif sehingga membantu bayi mengisap layaknya menyusu dari payudara. Dengan begitu, hal ini akan memudahkan bayi dalam menyusu ASI perah setiap harinya ya, Bunda.

Kita lanjutkan ke halaman berikutnya ya Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 4 cara menyimpan ASI perah yang benar.

[Gambas:Video Haibunda]




CARA TEPAT MEMBERIKAN ASI PERAH KEPADA BAYI

woman pouring milk in to bottles for new baby on wooden table

Ini Dia Cara Tepat Memberikan ASI Perah pada Bayi agar Kualitasnya Maksimal/Foto: Getty Images/iStockphoto/MonthiraYodtiwong

Jika bayi membutuhkan ASI perah tetapi Bunda tidak ingin menggunakan botol sampai ia terbiasa menyusui, dapat menggunakan cangkir bayi yang dirancang untuk menyusui jangka pendek. Hal ini memungkinkan bayi menyesap atau menjilat ASI. Tetapi, berhati-hatilah agar tidak tumpah, seperti dikutip dari laman Medela.

Kemudian, jika bayi tidak dapat membuat isapan yang diperlukan untuk menyusui, mungkin karena cacat, kondisi bawaan, atau kelemahan, busui daat mencoba pengumpan khusus yang dirancang untuk bayi berkebutuhan khusus. Hal ini memungkinkan bayi yang tidak bisa mengisap untuk menyusu menggunakan kompresi lembut sebagai gantinya.

Tak kalah penting, perhatikan suhu ASI perah yang ingin diberikan pada bayi ya, Bunda. Jangan memberikan ASI perah dalam kondisi terlalu panas ataupun terlalu dingin. Bayi mungkin cenderung meminum ASI jika suhunya sekitar suhu tubuh ataupun suhu ruang. Jadi cobalah untuk meneteskan ASI perah di tangan terlebih dahulu sebagai tes suhu baru kemudian Bunda dapat memberikannya pada Si Kecil.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda