ASI memang memiliki banyak sekali khasiat untuk Si Kecil dan juga Bunda. Salah satunya, ASI mengandung komponen penambah kekebalan yang dinamis untuk memenuhi kebutuhan Si Kecil.

Perubahan pada ASI pun kerap ditemui termasuk adanya fase ASI matur.  Apakah itu? Yuk, cari tahu lebih dalam mengenai ASI matur, Bunda.

Proses produksi ASI sendiri dalam tubuh Bunda memang sangat menakjubkan ya. ASI akan berubah seiring pertumbuhan bayi, Bunda. Pada awalnya, payudara menghasilkan kolostrum yang kental dan bertekstur seperti madu yang dikemas dengan komponen imunologis yang melindungi bayi baru lahir.

"Ini pada dasarnya seperti vaksinasi pertama bayi," jelas Taya Griffin, seorang konsultan laktasi, seperti dikutip dari laman Todaysparent.

Proses terciptanya ASI matur

Dijelaskan Griffin, salah satu penguat kekebalan utama disebut secretory immunoglobulin A (SIgA) yang melapisi organ dalam dan lapisan saluran pencernaan, pernapasan, dan reproduksi.

SIgA tidak membiarkan bakteri dan patogen masuk melalui usus sehingga melindungi bayi dari dalam dan luar. Kolostrum, menurut Griffin, memiliki nutrisi lebih sedikit (seperti laktosa dan lemak) daripada ASI matur, tapi memiliki protein dan kalium lebih banyak yang dirancang agar sesuai dengan pertumbuhan tubuh bayi yang baru lahir.

Setelah memberikan bayi peningkatan sistem kekebalan awal dalam dua tau tiga hari pertama, ASI akan berubah lagi dan volumenya meningkat, kata Griffin. Dikenal sebagai susu transisi, ini akan berlangsung kira-kira tiga sampai tujuh hari dan secara bertahap berubah menjadi ASI matur dalam dua minggu.

ASI matur biasanya didapat bayi untuk tahun pertama dan ini tidak berbeda dari kolostrum dimana masih memiliki efek semua sifat yang sama tetapi lebih encer untuk volume susu yang lebih tinggi.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 5 manfaat luar biasa ASI untuk Si Kecil.