Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

6 Pilihan Olahraga yang Pas untuk Busui, Tak Sebabkan Kelebihan Laktat pada ASI

Melly Febrida   |   HaiBunda

Kamis, 14 Jul 2022 07:07 WIB

Full length of young woman exercising with kettlebell on hardwood floor. Beautiful female is doing workout in domestic room at home. She is sports clothing.
6 Pilihan Olahraga yang Pas untuk Busui, Tak Sebabkan Kelebihan Laktat pada ASI/Foto: Getty Images/iStockphoto/LightFieldStudios

Apakah Bunda adalah penggemar olahraga dan tengah menjalani masa menyusui? Bunda menyusui bisa mencoba beberapa jenis olahraga yang aman untuk tubuh, tapi hindari gerakan yang terlalu berat ya.

Bagi Bunda menyusui yang melahirkan tanpa komplikasi bisa mulai berolahraga dalam beberapa hari. Namun, jika Bunda melahirkan dengan operasi caesar atau pernah menjalani episiotomi, harus menunggu hingga tubuh benar-benar pulih.

Olahraga yang diimbangi dengan diet sehat tentu bagus untuk kesehatan. Aktivitas fisik ini juga bermanfaat bagi ibu menyusui (busui) dan Si Kecil.

Meredith Shur, MD, FACOG, dokter spesialis kebidanan dan ginekologi menjelaskan bahwa gerakan olahraga yang ringan hingga sedang aman untuk dilakukan busui. Namun, hindari gerakan olahraga berat yang dapat menyebabkan infeksi payudara dan penurunan suplai ASI. 

Shur mengatakan, jenis olahraga yang busui pilih itu sama pentingnya dengan waktu yang dihabiskan untuk mengerjakannya. Jika busui ikut program olahraga, pastikan memulai dengan lambat. Namun, jika busui tidak yakin olahraga itu aman, konsultasikan dengan kantor dokter.

Pilihan olahraga untuk ibu menyusui yang aman 

Berikut adalah beberapa cara yang aman dan mudah untuk memulai olahraga untuk ibu menyusui:

  1. Berenang: Berenang adalah latihan seluruh tubuh berdampak rendah yang fantastis.

  2. Jalan kaki atau hiking. Menggendong bayi atau mendorong kereta dorong merupakan cara terbaik untuk bergerak dan menikmati udara segar.

  3. Bergabunglah dengan gym. Pusat kebugaran zaman sekarang banyak yang menawarkan penitipan anak sehingga busui dapat membawa bayinya.

  4. Bergabunglah dengan kelas yoga atau kelas latihan lain yang memasukkan bayi ke dalam rutinitas latihan.

  5. Joging. Busui dapat pergi sendiri atau mengajak bayi. Kereta dorong memudahkan busui mengajak anak jalan-jalan. Untuk keamanan, pastikan Bunda mengikatkan anak dengan aman ke kereta dorong dan menggunakan helm bayi untuk mencegah cedera jika kereta dorong terbalik.

  6. Berolahraga di rumah. Gunakan DVD latihan atau menari atau naik treadmill. Apabila Bunda memiliki peralatan olahraga di rumah, ini akan memudahkan berolahraga.

Olahraga bisa bikin ASI melimpah? Simak penjelasannya di halaman berikutnya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 7 gerakan olahraga untuk kencangkan payudara pasca menyusui.

[Gambas:Video Haibunda]




OLAHRAGA BIKIN ASI MELIMPAH?

Full length of young woman exercising with kettlebell on hardwood floor. Beautiful female is doing workout in domestic room at home. She is sports clothing.

6 Pilihan Olahraga yang Pas untuk Busui, Tak Sebabkan Kelebihan Laktat pada ASI/Foto: Getty Images/Stígur Már Karlsson /Heimsmyndir

Apakah olahraga bisa bikin ASI melimpah?

Kelly Bonyata, IBCLC, mengatakan olahraga sebenarnya tidak memengaruhi suplai atau kandungan ASI. Penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan produksi ASI atau komposisi nutrisinya atau penambahan berat badan bayi.

Sebuah studi ada yang menunjukkan ada peningkatan suplai ASI pada busui yang berolahraga secara teratur. Sayangnya, penelitian tersebut dalam skala kecil sehingga kemungkinannya tidak signifikan.

Olahraga ringan juga tak menunjukkan perbedaan dalam faktor imunologis. Namun kadar IgA menurun dalam jangka pendek setelah olahraga berat. 

Pada tahun 1997, sebuah studi oleh Gregory et al menemukan bahwa kadar IgA dalam ASI menurun untuk waktu yang singkat yakni sekitar 10-30 menit setelah busui berolahraga berat. Tetapi kadar tersebut kembali normal dalam waktu satu jam. 

"Mereka juga mengamati bahwa kadar IgA meningkat setelah payudara dikosongkan, terlepas dari apakah ibu telah berolahraga berat atau tidak," ujar Bonyota dikutip dari laman Kellymom. 

Pada 2003, Lovelady et al melihat faktor imunologi (IgA, laktoferin, lisozim) dalam ASI setelah olahraga ringan, dan tidak menemukan perbedaan dalam ASI yang berolahraga dan yang tidak berolahraga.

Olahraga ibu menyusui berpeluang tingkatkan asam laktat pada ASI

Bagaimana dengan asam laktat? Penelitian belum menunjukkan adanya peningkatan yang nyata dalam penumpukan asam laktat setelah olahraga sedang (intensitas 50 persen & 75 persen). 

Olahraga berat dapat menyebabkan asam laktat menumpuk di tubuh dan masuk ke ASI. Hal ini menyebabkan ASI berubah rasa, memberikan rasa pahit pada ASI yang biasanya manis.

"Keringat juga dapat mengubah rasa ASI yang membuat payudara terasa asin. Beberapa bayi tidak terganggu dengan perubahan ini, tetapi yang lain mungkin menolak untuk menyusui," kata Shur dilansir Verywell Family.

Asam laktat dalam ASI memang sedikit meningkat jika busui berolahraga dengan intensitas maksimum (100%), yang juga digambarkan sebagai olahraga melelahkan. Peningkatan ini dapat terjadi hingga 90 menit setelah latihan. Namun, tidak ada efek berbahaya untuk bayi.

Banner Pengental ASI

Sejumlah penelitian tidak menemukan ada perbedaan dalam penerimaan bayi setelah busui berolahraga, bahkan setelah latihan intensitas maksimal.

Padahal, penelitian tahun 1992 menunjukkan bahwa bayi mungkin rewel atau menolak ASI dari ibu yang telah berolahraga dengan intensitas 100%. Namun hasil penelitian tersebut dipertanyakan karena bayi diberi ASI dengan pipet.

Sebuah penelitian yang lebih baru menunjukkan tidak ada perubahan pada bayi yang menerima ASI satu jam setelah berolahraga, bahkan untuk ibu yang berolahraga dengan intensitas maksimum yang mengalami peningkatan asam laktat dalam ASInya.

LANGKAH MEMULAI OLAHRAGA SETELAH MELAHIRKAN

Beautiful female jogger putting protective mask on her face to protect herself from virus or allergy infection. Sunset in background.

6 Pilihan Olahraga yang Pas untuk Busui, Tak Sebabkan Kelebihan Laktat pada ASI/Foto: Getty Images/iStockphoto

Dr. Kameelah Phillips, dokter spesialis Obgyn bersertifikat menjelaskan pada awalnya, saat busui sudah pulih dari lahir, mungkin ingin mencoba yang intensitas rendah.

"Mulailah dengan rutinitas olahraga yang lebih pendek dan tambahkan durasi dan kesulitan sesuai keinginan Anda. Jika Anda adalah seorang pelari maraton, Anda mungkin terbiasa dengan intensitas yang lebih tinggi dan itu tidak apa-apa," jelas Phillips.

Manfaat berolahraga untuk ibu menyusui

Busui berolahraga akan meraih banyak manfaat, apa saja?

  1. Lebih banyak energi: Menjadi ibu baru bisa melelahkan, dan olahraga membantu busui menyimpan energi untuk menyusui hingga larut malam.
  2. Suasana hati membaik. Olahraga dapat membantu mencegah depresi pascamelahirkan. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), kondisi ini dialami satu dari sembilan ibu.
  3. Penurunan berat badan. Busui sudah membakar antara 300 dan 500 kalori setiap harinya. Mengkombinasikannya dengan olahraga dapat menjadi mesin penghancur kalori yang sesungguhnya.
  4. Bonding dengan bayi. Olahraga meningkatkan suasana hati, yang dikombinasikan dengan menyusui memperkuat bonding antara Bunda dengan bayi.

Jika busui mengalami sakit perut, pendarahan atau kebocoran cairan lainnya, tonjolan di tengah perut atau berat di panggul, Phillips menyarankan berhenti berolahraga dan berbicara dengan dokter.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda