Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

5 Tantangan yang Paling Bikin Bunda Pejuang ASI Galau, Simak juga Solusinya

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 15 Jul 2022 10:25 WIB

young mother breastfeeding
5 Tantangan yang Paling Bikin Bunda Pejuang ASI Galau, Simak juga Solusinya/Foto: iStock/ Getty Images/Dobrila Vignjevic

Menyusui mungkin sepintas terlihat mudah. Seakan Bunda hanya tinggal menyodorkan payudara ke mulut bayi lalu ia akan mengisap ASI. Pada kenyatanya, menyusui tak semudah yang dibayangkan.

Ibu menyusui perlu perjuangan agar bayi sukses menyusu di payudara. Untuk menuju kesuksesan itu, ada banyak tantangan yang harus dihadapi. 

Meredith Shur, MD, FACOG, dokter spesialis kebidanan dan ginekologi, serta pemeriksa medis bersertifikat, mengatakan sejumlah bayi menempel dan menyusu dengan baik sejak awal, tetapi itu semua tidak selalu berjalan mulus. Banyak ibu dan bayi membutuhkan waktu untuk belajar menyusui bersama. 

"Selama minggu pertama setelah bayi lahir, Anda mungkin mengalami beberapa kesulitan yang dapat mengganggu proses menyusui. Tetapi, setelah menyusui berhasil dan berjalan dengan baik, masalah masih bisa muncul," ujar Shur dilansir Very Well Family. 

Menurut Shur, masalah menyusui yang dihadapi busui bisa menyakitkan dan menyusahkan, dan bisa menyebabkan bayi menjadi rewel. Busui dapat ketakutan menghadapinya jika tak tahu bagaimana cara mengatasinya. Alhasil, terkadang masalah tak terduga itu menyebabkan penyapihan dini.

5 tantangan yang paling bikin busui galau 

Untuk itu, dari sekian banyak tantangan yang mungkin dihadapi ibu menyusui, Bubun mengumpulkan 5 hal yang paling umum membuat para pejuang ASI galau. Simak apa saja beserta solusinya ya.

1. Puting sakit

Puting yang sangat sakit, pecah-pecah, dan berdarah dapat menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Shur bilang, jika puting sangat sakit untuk disusui, itu masalah besar. 

"Anda mungkin ingin mencoba  mencegah puting yang sakit semaksimal mungkin, tetapi jika itu berkembang, lanjutkan menyusui dan segera obati. Bicaralah dengan dokter atau konsultan laktasi untuk mendapatkan bantuan jika membutuhkannya," jelas Shur.

Untuk solusi puting sakit ini, ada beberapa hal yang dapat busui lakukan:

  • Pastikan bayi menempel dengan benar.

  • Cobalah posisi menyusui yang berbeda dan ubah posisi pada setiap menyusui.  

  • Lepaskan perlahan pengisap dengan jari sebelum mengeluarkan bayi dari payudara. Tawarkan menyusui yang singkat dan sering.

  • Mulailah menyusui pada payudara yang paling tidak sakit.

  • Oleskan kompres hangat dan lembap ke puting.

  • Oleskan ASI yang baru diperah pada puting untuk membantu menyembuhkannya.

Segera beri tahu dokter jika puting tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan dalam beberapa hari. Setiap luka di kulit dapat memungkinkan infeksi masuk ke tubuh  dan itu dapat memperburuk situasi.

2. Pembengkakan payudara

Ketika ASI memenuhi payudara pada akhir minggu pertama, payudara bisa menjadi bengkak, dan kencang. Pembengkakan payudara bisa menyakitkan, dan itu bisa menyulitkan bayi menempel pada payudara yang besar dan keras.

Fase awal pembengkakan ini biasanya berlangsung beberapa hari atau minggu karena suplai ASI menyesuaikan dengan kebutuhan bayi. Saat tubuh Anda sedang menyesuaikan diri, cobalah untuk fokus menghilangkan rasa sakit dan tekanan.

Solusi untuk payudara bengkak ini antara lain:

  • Menyusui sangat sering, setidaknya 8 - 12 kali sehari.
  • Kait yang baik dan posisi yang benar dapat membantu anak menyusui lebih efisien dan mengeluarkan lebih banyak ASI
  • Jika anak tidak menyusui dengan baik atau busui masih merasa payudara penuh setelah menyusui, gunakan pompa payudara atau teknik ekspresi tangan untuk mengeluarkan lebih banyak ASI dan mengurangi rasa sakit dan tekanan.
  • Keluarkan sedikit ASI sebelum mulai menyusui untuk melembutkan jaringan payudara dan membuatnya sedikit lebih mudah bagi bayi menyusu. Pengeluaran ASI juga membantu melepaskan sebagian tekanan, sehingga aliran ASI keluar dari payudara tidak akan terlalu kuat untuk bayi.
  • Kompres hangat dan dingin secara bergantian untuk membantu meredakan nyeri. Busui juga bisa menggunakan daun kol yang bersih dan dingin sebagai pengganti kompres dingin.
  • Pijat payudara dengan lembut.
  • Biarkan air hangat mengalir di atas payudara saat mandi.

Kita simak tantangan lain di halaman berikutnya yuk Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang tantangan yang paling sering dialami busui dan solusinya.

[Gambas:Video Haibunda]





TANTANGAN LAIN YANG DIHADAPI BUSUI

young mother breastfeeding

5 Tantangan yang Paling Bikin Bunda Pejuang ASI Galau, Simak juga Solusinya/Foto: iStock

3. Saluran ASI mampet

Saluran susu yang tersumbat adalah benjolan kecil dan keras di payudara. Saluran mampet itu terbentuk ketika ASI tersumbat dan menyumbat saluran ASI yang sempit.

Area di sekitar saluran yang tersumbat mungkin terasa nyeri, bengkak, dan merah. Saluran ASI yang tersumbat biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. 

Inilah yang dapat busui lakukan untuk membantunya.

  • Pastikan bayi menempel dengan benar dan mengeluarkan ASI dari payudara Bunda secara efisien.

  • Menyusui sangat sering untuk mencegah ASI menumpuk dan menyumbat saluran susu.

  • Menyusui di samping dengan saluran yang terpasang terlebih dahulu. Hisapan kuat bayi di awal menyusui dapat membantu membuka sumbatan saluran.

  • Posisi menyusui alternatif untuk mengeringkan semua area payudara. Pegangan yang berbeda dapat membantu menargetkan area payudara di mana saluran yang tersumbat berada dan mengeluarkannya.

  • Oleskan kompres hangat ke sumbat untuk mendorong ASI mengalir lebih baik di tempat itu.

  • Pijat payudara saat menyusui untuk membantu meringankan sumbat.

  • Pastikan untuk istirahat yang cukup dan minum cukup cairan.

  • Jika benjolan tidak hilang, tumbuh, atau mengalami demam, hubungi dokter 

4. Mastitis

Mastitis adalah pembengkakan atau peradangan pada jaringan payudara, dan sering disebut dengan infeksi payudara. Masalah umum lainnya seperti pembengkakan payudara, saluran susu tersumbat, kelelahan, atau penyakit dapat menyebabkan mastitis.

Busui mungkin mencurigai mastitis jika mengalami kemerahan atau nyeri pada payudara, gejala seperti flu, dan demam.

  • Jika busui berpikir menderita mastitis, hubungi dokter karena mungkin perlu minum antibiotik jika busui mengalami infeksi.

  • Busui mungkin berpikir tidak dapat menyusui dengan mastitis, tetapi busui dapat dan harus terus sering menyusui.

  • Cobalah untuk banyak istirahat saat pulih

  • Oleskan kompres hangat untuk membantu meringankan

5. Pasokan ASI Rendah

Pasokan ASI yang rendah dapat membuat busui merasa takut dan frustrasi. Seorang ibu baru tentu khawatir jika tidak dapat menghasilkan cukup ASI untuk anaknya, dan bisa membuat bayi frustrasi jika dia tidak mendapatkan cukup ASI.

Kabar baiknya penyebab umum pasokan ASI yang rendah seringkali mudah diperbaiki. Busui dapat memeriksa pelekatan bayi. Tubuh akan meningkatkan produksi ASI berdasarkan berapa banyak ASI yang dikeluarkan anak dari payudara.

Banner Sayuran yang Dilarang untuk Bumil

Beberapa solusi yang dapat busui lakukan adalah

  • Lebih sering menyusui bayi. Bayi yang baru lahir perlu menyusui setiap 1 hingga 3 jam setiap saat. Semakin banyak Bunda menyusui, semakin banyak ASI yang akan dihasilkan.

  • Bayi di payudara lebih lama. Menyusui setidaknya 10 menit di setiap sisi dan cobalah untuk menjaga si kecil tetap terjaga dan aktif mengisap setiap kali menyusui.

  • Gunakan pompa payudara setelah dan di antara menyusui. Stimulasi ekstra pada payudara dapat membantu meningkatkan suplai ASI.

  • Makan dengan baik, istirahat yang cukup, dan minum banyak cairan.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda