Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Apakah ASI di Dalam Payudara Bisa Basi? Simak Faktanya Bun

Siti Masitoh   |   HaiBunda

Sabtu, 19 Nov 2022 07:10 WIB

Mother is pouring milk from breast milk storage bags to baby bottle with measuring scale,  Breast Pumping milk concept. selective focus.
Apakah ASI Bisa Basi di Dalam Payudara? Simak Faktanya Bun/Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur

Para ibu menyusui tentu memahami bahwa ASI adalah makanan terbaik untuk pertumbuhan Si Kecil. Untuk itu, sebagai pejuang ASI, Bunda tentu akan mengerahkan upaya sebaik mungkin agar dapat memberikan susu berkualitas untuk bayi.

Cara memberikan ASI pun bisa dilakukan dengan menyusui langsung atau direct breastfeeding (DBF) atau melalui ASI perah. Untuk Bunda yang melakukan pumping tentu akan berusaha memastikan ASIP selalu dalam kualitas yang bagus dan memastikan susu dalam kondisi yang segar.

Sebab, bisa saja ASIP tersebut basi karena dibiarkan terlalu lama di suhu ruangan. Lalu bagaimana dengan ASI di dalam payudara, apakah susu ibu tersebut bisa basi bila lama tidak diisap bayi?

Apakah ASI dalam payudara bisa basi?

Mungkin sebagian Bunda mempertanyakan hal tersebut, apalagi jika jadwal menyusui sudah tidak seaktif sebelumnya atau sudah lama tidak bisa menyusui. Perlu Bunda ketahui, jika tubuh sudah memproduksi susu, tidak ada yang bisa menyebabkanya rusak atau basi.

Melansir laman Doctor.ndtv, ASI tidak membusuk di dalam payudara, tetapi jika payudara tidak sering dikosongkan, ASI menjadi lebih sedikit.

“ASI adalah organisme hidup, tidak seperti susu sapi pasteurisasi yang kami beli di toko. Komponen hidup dalam ASI terus berubah berdasarkan kebutuhan bayi Anda dan mikrobioma orang tua yang menyusui,” kata Heather ONeal, bidan perawat bersertifikat dan konsultan laktasi di West Virginia dikutip dalam Romper.

Sifat dinamis tersebut berfungsi untuk melindungi ASI dan mengoptimalkan kesehatan Si Kecil yang mengonsumsi ASI. Bakteri baik dalam ASI akan bekerja menghilangkan bakteri jahat di dalam payudara maupun di luar payudara dalam bentuk ASI yang dipompa.

Faktanya, ASI yang baru dipompa bisa bertahan pada suhu kamar selama enam hingga delapan jam lho Bunda. Mungkin, alasan lain mengapa Bunda terkadang merasa khawatir perihal kesegaran ASI adalah mereka melihat adanya pemisahan di beberapa titik jika telah memompa ASI.

Bunda tidak perlu cemas karena seiring bertambahnya usia Si Kecil dan waktu menyusui semakin lama, akan ada pemisahan komponen ASI di dalam payudara. Ini seperti susu yang tidak dipasteurisasi yang disimpan di lemari es.

Klik halaman berikut untuk tahu lebih lanjut.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 4 cara menyimpan ASI perah yang benar.

[Gambas:Video Haibunda]




WAKTU KETAHANAN ASI PERAH

Mother is pouring milk from breast milk storage bags to baby bottle with measuring scale,  Breast Pumping milk concept. selective focus.

Apakah ASI Bisa Basi di Dalam Payudara? Simak Faktanya Bun/Foto: Getty Images/iStockphoto

Waktu ketahanan ASI perah 

Pemisahan ini normal terjadi, Bunda. Namun, untuk ASI yang disimpan di lemari es, Bunda harus memerhatikan lama waktu menyimpannya.  Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan agar ASI hanya disimpan selama enam hingga delapan jam pada suhu kamar dan dalam kantong pendingin atau cooler bag selama 24 jam.

ASI yang disimpan pada lemari es, ke arah belakang, pada suhu di bawah 39 derajat Fahrenheit bisa disimpan selama lima hari. Sedangkan jika dalam freezer, ini bisa disimpan dengan aman selama tiga hingga enam bulan. Jika Bunda memiliki freezer yang dalam, bisa disimpan dengan aman selama enam hingga 12 bulan.

Jika berbicara waktu, cobalah untuk tidak ada jeda yang terlalu lama antara sesi menyusui ya Bunda. Jaringan payudara dirancang untuk menyerap kembali ASI saat ASI didiamkan terlalu lama, seperti saat proses penyapihan.

Banner Berat Badan Bayi

Namun, di sisi lain meskipun ASI aman untuk diberikan, tapi ini bisa jadi tidak aman dan cukup berisiko jika Bunda mendiamkannya dalam jangka waktu lama, lebih dari empat jam.

Pasalnya, susu juga berfungsi sebagai pembilas jaringan payudara dan sistemnya. Sehingga bakteri dan jamur dapat masuk ke jaringan melalui puting susu dan bisa menyebabkan infeksi yang berujung pada mastitis. 

Jika Si Kecil memang mendapat ASI eksklusif, Bunda bisa meningkatkan pola makannya dan jika Si Kecil buang air kecil lima sampai enam kali, berarti dia telah mendapatkan ASI yang cukup.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda