menyusui
Tips Memilih Ukuran Corong Pompa ASI Sesuai dengan Puting Payudara
Sabtu, 14 Jan 2023 10:15 WIB
Tips memilih corong pompa ASI yang sesuai
1. Sesuai dengan pompa ASI
Saat membeli, pastikan bahwa corong pompa ASI tersebut sesuai dengan bentuk pompa ASI yang Bunda miliki. Karena semua pompa dirancang berbeda, pompa ASI yang dirancang untuk pompa lain mungkin tidak cocok dengan sistem lainnya yang membuatnya tidak berguna. Sehingga, pastikan memilih yang tepat sejak awal ya, Bunda.
2. Periksa panduan pengukuran pompa ASI
Proses menemukan corong pompa ASI yang sempurna sebenarnya bisa memakan waktu cukup lama dan memerlukan pengujian beberapa ukuran berbeda, seperti dikutip dari laman Healthline.
Untuk itu, sebelum menguji corong pompa ASI, sebaiknya memeriksa terlebih dahulu apakah pompa ASI yang Bunda pilih memiliki panduan pengukuran. Banyak produsen memiliki panduan khusus mereka sendiri, tetapi jika Bunda tidak dapat menemukan panduan khusus untuk pompa ASI, Bunda dapat menggunakan pengukuran dalam milimeter di dasar puting.
Detail tersebut adalah kuncinya. Perlu diingat bahwa saat mengukur corong pompa ASI, pengukuran corong tersebut didasarkan pada diameter puting yang bertemu dengan areola dan bukan areola itu sendiri.
3. Ukur puting dengan tepat
Kesalahan umum yang biasa dilakukan dalam menemukan corong pompa ASI yakni hanya mengukur areola semata dan berakhir dengan corong pompa ASI yang terlalu lebar. Kesalahan umum lainnya ialah mengukur puting di ujung, bukan di pangkal. Dengan melakukan hal tersebut, ukuran yang didapat terlalu kecil dan menghasilkan corong pompa ASI yang terlalu kencang.
Ini menjadi masalah karena corong yang tidak pas tidak akan menyedot ASI secara efektif dan dapat meninggalkan banyak ASI di payudara. Ini dapat menyebabkan produksi ASI yang buruk, ketidaknyamanan, dan infeksi.
Selain itu, risiko nyeri puting selama atau setelah sesi pemompaan, puting berubah warna, pecah-pecah, atau terluka juga menjadi ancaman yang menghampiri. Karenanya, perlu diingat bahwa payudara dapat terus berubah bentuk dari waktu ke waktu, saat Bunda menjalani kehamilan dan bahkan selama periode menyusui pasca persalinan.
"Jadi, mungkin perlu menggunakan beberapa ukuran corong pompa ASI yang berbeda saat perjalanan pemompaan," kata Nancy Mohrbacher, IBCLC, seorang Konsultan Laktasi.
Risiko menggunakan ukuran corong pompa ASI yang salah
Dengan menemukan ukuran corong pompa ASI yang tepat puting akan aman dari risiko bergesekan, terjepit, atau terjepit dengan cara yang menyakitkan saat memompa. Kerusakan puting dan rasa sakit yang luar biasa dapat terjadi jika corong pompa ASI tidak pas.
Selain nyeri payudara dan puting, ukuran corong pompa ASI yang salah juga dapat berdampak negatif pada jumlah ASI yang dapat keluar dari payudara. Corong pompa ASI yang dipasang terlalu ketat akan menyebabkan payudara menyempit sehingga dapat menyebabkan saluran susu tersumbat.
Ketika saluran susu tersumbat, mereka tidak akan mengeluarkan susu dan susu baru tidak terbentuk dengan cepat. Di sisi lain, corong pompa ASI yang dipasang terlalu longgar tidak akan memberikan daya hisap yang memadai. Ini juga dapat menyebabkan ASI tertinggal di payudara dan menurunkan produksi ASI di masa mendatang. Rasa sakit dan infeksi dapat berkembang dari ini juga.
Jika Bunda kesulitan menemukan yang pas, berkonsultasilah dengan konsultan laktasi atau pergi ke toko khusus alat pompa ASI dimana bisa membantu. Karena merek pompa ASI yang berbeda tentunya memiliki b bentuk corong pompa ASI yang berbeda pula. Sehingga, Bunda perlu mencoba beberapa pompa ASI untuk menemukan yang bekerja lebih baik dengan tubuh Bunda.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.