7 Tips Mulai Stok ASIP untuk Bunda Bekerja yang Masih DBF dan Cuti Melahirkan

7 Tips Mulai Stok ASIP untuk Bunda Bekerja yang Masih DBF dan Cuti Melahirkan /Foto: Getty Images/iStockphoto

Cuti melahirkan menjadi momen penting untuk mengamankan stok ASIP sebelum Bunda kembali bekerja. Nah, cari tahu yuk tips mulai stok ASIP bila Bunda masih DBF dan cuti melahirkan.

Menyusui bayi baru lahir menjadi urusan yang tidak mudah dan kerap membuat busui stres sepanjang hari. Tidak saja urusan menyusui tetapi juga bagaimana menjaga stok ASI tetap maksimal.

Khususnya bagi Bunda bekerja, hal ini juga menjadi konsentrasi dan tantangan tersendiri. Bagaimana tidak, di luar mereka harus DBF, Bunda juga masih perlu stok ASIP selama cuti melahirkan. Dengan begitu, stok ASIP di kulkas dan juga kebutuhan bayi di rumah tetap terpenuhi.

Tips mulai tok ASIP

Mengenai hal tersebut, sebaiknya Bunda memang tidak perlu khawatir berlebihan karena justru membuat Bunda stres dan menghambat produksi ASI. Menurut Freda Rosenfeld, seorang Konsultan Laktasi, perencanaan yang efisien dan strategi pemompaan yang tepat akan memberikan stok ASIP yang aman sebelum kembali bekerja.

"Pada hari pertama kembali bekerja, Bunda mungkin akan memompa cukup banyak ASIP untuk mengisi botol bayi untuk hari berikutnya. Tetapi di hari-hari selanjutnya mungkin akan sangat menegangkan," kata Rosenfeld seperti dikutip dari laman The Bump.

Untuk itu, merencanakan pemompaan sebelum kembali bekerja menjadi hal yang perlu dilakukan karena simpanan ASIP yang aman akan memberikan Bunda ruang gerak lebih banyak terutama saat pemompaan tidak berjalan sesuai rencana ketika kembali bekerja.

Guna memenuhi hal tersebut, waktu terbaik mulai memompa ASIP ialah pasca melahirkan. Mengenai waktunya, tergantung pada pribadi masing-masing ya, Bunda, menyesuaikan dengan agenda DBF yang dilakukan.

Jika Bunda masih berusaha untuk merasa nyaman dengan menyusui, pelekatan, atau masalah menyusui lainnya, jangan merasa bersalah karena memompa jadi belum maksimal. Jika Bunda merasa kesulitan, ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan konsultan laktasi agar mendapatkan saran terbaik.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Pilihan Redaksi

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Saksikan video tentang tips menyimpan ASI perah agar tak cepat basi:

[Gambas:Video Haibunda]

TIPS MULAI STOK ASIP BILA BUNDA MASIH DBF DAN CUTI MELAHIRKAN

7 Tips Mulai Stok ASIP untuk Bunda Bekerja yang Masih DBF dan Cuti Melahirkan /Foto: Getty Images/iStockphoto

Cara mulai stok simpanan ASIP

Mungkin hal ini tampak seperti tugas yang mudah secara kasat mata, tetapi bagi anak yang sedang bertumbuh, memompa ASI setiap hari menjadi sebuah tantangan. Berikut ini beberapa tips mulai stok ASIP bila Bunda masih DBF dan cuti melahirkan:

1. Perkirakan berapa banyak yang akan dikonsumsi bayi selama hari kerja.

Menurut the American Academy of Pediatrics (AAP), bayi berusia antara 2 dan 5 bulan dapat mengonsumsi 4 hingga 6 ons setiap kali menyusu, setiap tiga hingga empat jam.

Sementara anak usia 6 bulan, mungkin minum sebanyak 8 ons setiap sesi, meskipun terkadang mereka bisa minum lima jam diantara waktu makan. Ingatlah bahwa setiap bayi berbeda, beberapa mungkin makan dalam porsi lebih kecil tetapi sering menyusu, sedangkan yang lain mungkin makan lebih banyak tetapi dalam sesi yang lebih sedikit.

2. Perkenalkan botol saat bayi berusia antara 4 dan 6 minggu

Bertujuan sekitar lima kali seminggu dan kemudian lihatlah seberapa nyaman bayi merasakannya dan seberapa banyak mereka dapat mengonsumsinya setiap sesi. Mintalah pasangan, teman, atau pengasuh untuk memberikan botol agar Bunda dapat memompa pada saat yang bersamaan. Cobalah untuk bersantai dan menonton TV atau melakukan hal lain yang menyenangkan pada saat yang bersamaan.

3. Pompa tiga kali sehari, tetapi hanya setelah Bunda menyusui

Dengan cara ini, bayi mengonsumsi sebanyak yang dia mau, dan Bunda hanya mengambil apa yang tersisa.

4. Pompa pada waktu yang sama setiap hari

Konsistensi akan mendorong tubuh untuk menghasilkan lebih banyak ASI, karena mulai belajar bahwa produksinya harus bersifat ganda. Selain itu, ini juga membantu mencegah saluran tersumbat, yang dapat menyebabkan infeksi mastitis. Dan tentu saja rutinitas memberikan rasa aman yang menyenangkan ketika hampir semua hal dalam kehidupan ibu baru tampak hingar bingar dan tidak dapat diprediksi.

5. Pompalah setelah bayi menyusu di pagi hari

Banyak wanita menemukan bahwa mereka mendapatkan ASI paling banyak saat waktu ini. Jadi, manfaatkan waktu tersebut sebagai salah satu sesi penting ya, Bunda.

6. Pijat payudara sebelum memompa ASI

Pijat payudara diketahui dapat membantu merangsang kelenjar susu sehingga ASI mengalir dengan mudah.

7. Rileks

Memompa ASI sambil menyusui mungkin jadi tantangan yang tidak mudah. Akan tetapi, bersikap santai dan rileks tetap perlu dilakukan agar pasokan ASI tetap aman. Diskusikan kekhawatiran dan tantangan yang dihadapi dengan konsultan laktasi dimana mereka dapat membantu dan membuat rencana untuk agenda menyusui dan memompa ASI bagi Bunda.

Selain tips di atas, Bunda juga dapat melengkapi perlengkapan memompa ASI dengan alat berkualitas tinggi, seperti pompa ASI elektrik berkualitas tinggi. Dengan dukungan alat yang memadai, tentunya hasil yang didapatkan dapat memuaskan, seperti dikutip dari laman Upmc.

Kemudian, pastikan juga wadah steril dan kedap air. Pilihlah wadah untuk stok ASIP yang berkualitas dan tidak mudah bocor serta memiliki standar food grade. Pertimbangkan juga hal ini dengan baik saat awal memompa karena wadah ini juga akan menjadi alat penting saat Bunda memompa ASI di tempat kerja.