menyusui
Aturan Membawa ASI Perah Dalam Pesawat & Cara Tepat Menyimpannya
Senin, 17 Apr 2023 15:18 WIB
Berencana mudik menggunakan pesawat, Bunda? Pahami aturan dan cara tepat menyimpan ASI perah dalam pesawat agar tak merusak nutrisinya selama dalam perjalanan.
Mungkin Bunda akan berpergian menggunakan pesawat selama libur Lebaran. Bunda menjadi bertanya-tanya, apakah ASI perah bisa dibawa lebih banyak dalam pesawat?
Kemudian bagaimana cara menyimpan ASI perah dalam pesawat, terutama jika melakukan perjalanan dengan waktu tempuh berjam-jam? Tentu Bunda perlu memahami aturan dan mempraktekkan cara tepat menyimpan ASI perah dalam pesawat.
Ini dia aturan membawa ASI dalam pesawat terbang dan cara menyimpannya.
Aturan bawa ASI perah dalam pesawat di Indonesia
Mengutip dari situs Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, berdasarkan peraturan direktur jenderal perhubungan udara nomor: SKEP/43/III/2007, tentang penanganan cairan, aerosol dan gel yang dibawa penumpang ke dalam kabin pesawat, ada beberapa ketentuan membawa cairan sebagai berikut:
- Kapasitas wadah atau tempat cairan, aerosol, dan gel maksimum 100 ml atau ukuran sejenis.
- Wadah berisi cairan, aerosol dan gel tersebut dimasukkan ke dalam 1 (satu) kantong plastik transparan ukuran 30 x 40 cm yang disediakan oleh pihak pengelola bandara dan maskapai penerbangan, dengan kapasitas cairan, aerosol dan gel maksimum 1000 ml atau 1 (satu) liter atau ukuran sejenis dan disegel ulang.
- Setiap calon penumpang pesawat udara hanya diijinkan membawa maksimum 1 (satu) kantong plastik transparan yang berisi cairan, aerosol dan gel.
Meski demikian, persyaratan tersebut tidak berlaku untuk beberapa hal, seperti:
- Obat-obatan medis.
- Makanan atau minuman atau susu bayi.
- Makanan atau minuman penumpang untuk program diet khusus.
Jadi, Bunda bisa membawa ASI perah tanpa dibatasi jumlahnya. Hanya saja Bunda perlu melaporkan hal ini ke petugas bandara.
Aturan bawa ASI perah ke dalam pesawat
Menurut Transportation Security Administration (TSA), Bunda diperbolehkan membawa cairan ke dalam pesawat jika berada dalam wadah berukuran 3,4 ons (100 ml) atau kurang. Semua wadah dapat dimasukkan ke dalam satu kantong ritsleting berukuran liter tembus pandang.
Seperti di Indonesia, aturan cairannya juga sedikit berbeda dalam hal memberi makan bayi dan anak-anak, termasuk soal ASI perah. Orang tua yang terbang (dengan atau tanpa anaknya) dapat membawa ASI dalam jumlah lebih dari 3,4 ons atau 100 ml ke dalam pesawat selama mereka menyatakannya untuk diperiksa di pos pemeriksaan keamanan.
Petugas keamanan TSA akan memeriksa tas Bunda. Mereka juga memiliki hak untuk menguji semua cairan.
Tips bawa ASI perah saat melalui pemeriksaan di bandara
Simak ulasan selengkapnya di bawah ini:
- Pisahkan ASI dari semua cairan, gel, dan aerosol lainnya di tas jinjing Bunda.
- Beri tahu petugas keamanan di pos pemeriksaan keamanan bahwa Bunda memiliki ASI untuk dibawa ke pesawat.
- Setelah Bunda melewati mesin sinar-X, keluarkan ASI dan siap untuk pemeriksaan tambahan. FDA telah menyatakan bahwa makanan atau obat yang telah melalui mesin sinar-X tidak berbahaya.
- Jika Bunda berada di Amerika Serikat, wadah susu beku dapat diperiksa hanya dengan melihatnya. Susu segar atau cair dapat diperiksa lebih lanjut. Bunda mungkin diminta untuk membuka wadah ASI dan menuangkannya untuk menguji bahan peledak.
- Jika petugas keamanan harus menyentuh botol ASI, Bunda dapat memintanya untuk mengenakan sarung tangan yang bersih.
- Jika Bunda tidak ingin ASI dibuka atau dimasukkan melalui mesin sinar-X, beri tahu pihak keamanan.
- Jika Bunda perlu mengemas ASI Bunda dengan kantong es atau kantong freezer gel beku, barang-barang ini diperbolehkan.
Perlu diingat bahwa ASI yang dibekukan juga akan melalui proses penyaringan yang sama.
Klik halaman selanjutnya ya, Bunda, untuk informasi lebih lanjut.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.
Sudah tahu cara menyimpan ASI segar yang benar? Kalau masih ragu-ragu, klik video di bawah ini: