Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Amankah Grantusif untuk Ibu Menyusui yang Batuk? Simak Kegunaan & Efek Sampingnya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 13 Jul 2023 10:18 WIB

Ibu menyusui
Ilustrasi Ibu Menyusui/ Foto: iStock

Grantusif adalah salah satu jenis obat yang dapat digunakan untuk meredakan batuk disertai alergi. Lalu amankah grantusif untuk ibu menyusui yang batuk?

Perlu diketahui, grantusif merupakan obat yang mengandung Dextromethorphan HBr, diphenhydramine HCl, dan glyceryl guaiacolate (guaifenesin). Dextromethorphan adalah zat yang dapat menekan batuk, sedangkan guaifenesin adalah ekspektoran.

Kombinasi dextromethorphan dan guaifenesin kerap digunakan untuk mengobati batuk dan sesak dada yang disebabkan oleh pilek atau alergi. Sementara itu, diphenhydramine merupakan antihistamin yang mengurangi efek histamin kimia alami dalam tubuh.

"Diphenhydramine digunakan untuk mengobati bersin, pilek, mata berair, gatal-gatal, ruam kulit, dan gejala pilek atau alergi lainnya," kata Sanjai Sinha, MD, dilansir Drugs.

Penggunaan obat grantusif yang mengandung tiga bahan utama tersebut perlu diperhatikan. Terutama bila Bunda sedang menyusui Si Kecil.

Grantusif untuk ibu menyusui

Selama kehamilan, terutama di trimester pertama dan saat menyusui, grantusif harus diresepkan secara hati-hati. Dilansir N Drugs, sebagian obat yang terkandung dalam grantusif dapat disekresikan atau masuk ke dalam ASI, lalu diteruskan ke bayi yang menyusu.

Dijelaskan juga bahwa berdasarkan berat molekulnya yang rendah, beberapa kandungan grantusif memang bisa masuk ke dalam ASI. Namun, penggunaan produk grantusif yang tidak mengandung alkohol mungkin aman digunakan selama menyusui.

Meski begitu, belum ditemukan data tentang adanya ekskresi grantusif ke dalam ASI. Untuk memastikan keamanannya, Bunda sebaiknya konsultasi dulu ke dokter sebelum minum obat ini ya.

Lazada

American Academy of Pediatrics (AAP) menjelaskan, penting bagi ibu menyusui untuk memberi tahu dokter anak tentang semua obat yang mereka minum, termasuk produk herbal. Hal ini dilakukan agar Bunda minum obat dengan dosis tepat dan di waktu tepat, serta tidak membahayakan Si Kecil.

"Kelas obat tertentu dapat menimbulkan masalah, baik karena akumulasi dalam ASI atau karena efeknya pada bayi atau ibu menyusui. Produk yang paling umum menjadi perhatian adalah obat penghilang rasa sakit, antidepresan, dan obat untuk mengatasi penyalahgunaan zat/alkohol atau menghentikan kebiasaan merokok," demikian tulis AAP, di laman resminya.

Batuk saat menyusui memang bisa mengganggu. Kebanyakan Bunda bahkan khawatir batuk ini bisa menular ke bayinya yang sedang menyusu.

Lalu apa saja pilihan obat batuk yang aman untuk ibu menyusui?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.


PILIHAN OBAT BATUK IBU MENYUSUI

Ibu menyusui

Ilustrasi Ibu Menyusui/ Foto: iStock

Pilihan obat batuk untuk ibu menyusui

Berikut telah HaiBunda rangkum dari berbagai sumber, 5 kandungan obat batuk yang dapat dikonsumsi selama menyusui:

1. Cetirizine

Cetirizine merupakan obat untuk mengatasi masalah pernapasan, seperti batuk atau gejala alergi, seperti flu dan pilek. Obat ini termasuk golongan antihistamin yang cenderung memiliki sedikit efek samping untuk ibu menyusui.

2. Acetaminophen

Acetaminophen digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang karena sakit kepala, nyeri otot, dan nyeri haid. Selain itu, obat yang mengandung acetaminophen juga dapat mengatasi nyeri akibat sakit tenggorokan dan pilek akibat batuk.

3. Pseudoephedrine dan phenylephedrine

Dikutip dari Healthline, pseudoephedrine dan phenylephedrine adalah dekongestan oral yang dapat digunakan untuk mengobati gejala yang menyertai batuk, seperti hidung tersumbat disebabkan oleh pilek, alergi, dan infeksi sinus.

4. Guaifenesin

Guaifenesin adalah obat batuk dan pilek yang digunakan untuk membantu mengeluarkan dahak saat sedang sakit batuk. Obat jenis ini dapat dikonsumsi selama menyusui dan diketahui tidak memengaruhi suplai ASI.

5. Paracetamol

Paracetamol dapat diminum selama menyusui, dan bisa membantu mengurangi gejala nyeri, demam, pilek, serta sakit kepala yang muncul saat batuk. Paracetamol termasuk obat yang aman untuk dikonsumsi selama menyusui. Kandungan obat ini hanya ditemukan dalam jumlah yang sangat kecil di dalam ASI dan tidak akan membahayakan bayi.

Banner Dampak YouTube Shorts pada Anak

Konsultasi sebelum konsumsi obat saat menyusui

Sangat penting bagi Bunda untuk konsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi obat, terutama saat menyusui. Tindakan ini diperlukan untuk mengetahui efek samping, dosis dan waktu konsumsinya yang tepat.

Melansir dari Mayo Clinic, hampir semua obat yang Bunda konsumsi selama menyusui akan ditransfer ke ASI sampai batas tertentu. Sebagian besar obat tidak menimbulkan risiko yang berbahaya pada bayi.

Tetapi, ada pengecualian di mana obat tertentu dapat terkonsentrasi dalam ASI. Paparan obat dalam ASI ini kemungkinan menimbulkan risiko besar bayi bayi, terutama yang lahir prematur atau memiliki masalah kesehatan.

Simak juga efek samping dan aturan pakai amoxillin untuk ibu menyusui, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]




(ank/ank)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda