HaiBunda

MENYUSUI

ASI Menyembur, Apakah Salah Satu Tanda Busui Alami Hiperlaktasi?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Jumat, 29 Sep 2023 16:18 WIB
ASI Menyembur, Apakah Salah Satu Tanda Busui Alami Hiperlaktasi?/Foto: Getty Images/iStockphoto/Nestea06
Jakarta -

Hiperlaktasi atau kelebihan pasokan ASI memang membuat ketidaknyamanan. Lantas, apa saja sinyal hiperlaktasi ya, Bunda. Apakah menyembur salah satu tanda Bunda hiperlaktasi?

Menyusui adalah salah satu kebahagiaan terbesar bagi seorang ibu baru. Dan, setelah menjadi ibu, semua wanita pasti bersemangat untuk menyusui bayinya. Karena, setiap ibu tentunya ingin memberikan yang terbaik untuk bayinya, dan yang terbaik dimulai dari ASI.

Namun menyusui dan memproduksi ASI bukanlah hal yang mudah. Meskipun beberapa wanita mengalami kesulitan dalam memproduksi ASI yang cukup untuk bayinya, ada wanita lain yang mungkin memproduksi ASI secara berlebihan. Kondisi ini disebut dengan hiperlaktasi. 


Hiperlaktasi pada ibu menyusui

Hiperlaktasi adalah suatu kondisi yang menyebabkan tubuh wanita memproduksi ASI secara berlebihan. Hal ini mengakibatkan ASI muncrat keluar dari payudara dengan kuat dan dalam jumlah banyak. Kadang-kadang, ASI mulai keluar lebih sering dari yang seharusnya. Kondisi ini bisa membuat Bunda kesulitan menyusui bayi dengan baik.

Tingkat produksi dan pemberian ASI yang optimal merupakan pertanda baik bagi ibu dan anak untuk mengetahui bahwa ia mendapat cukup ASI dan tubuh juga memproduksi dalam jumlah yang tepat.

Produksi ASI yang berlebihan dapat membuat Bunda percaya bahwa bayi Bunda kekurangan ASI atau muncrat ASI yang berlebihan dapat menyebabkan bayi juga menolak menyusu seperti dikatakan Shruti Kanchan, seorang Lactation Specialist, dikutip dari laman Parenting First Cry.

Penyebab hiperlaktasi

Tidak semua wanita mengalami kondisi sindrom hiperlaktasi, namun mereka yang mengalaminya mungkin mengalaminya karena berbagai faktor. Beberapa faktor potensial yang bertanggung jawab atas sindrom kelebihan pasokan adalah:

1. Ketidakseimbangan hormon

Produksi ASI adalah hasil dari hormon yang merangsang kelenjar yang diperlukan untuk menghasilkan ASI di payudara. Perubahan apa pun pada kadar hormon-hormon ini dapat menyebabkan produksi ASI berlebih.

Dalam beberapa kasus, hal ini juga bisa disebabkan efek samping obat-obatan, yang memengaruhi kadar hormon. Dan kelenjar pituitari bisa mengeluarkan lebih banyak hormon dari yang diperlukan, sehingga menyebabkan hiperlaktasi.

2. Kelebihan permintaan susu

Proses menyusui sangat bergantung pada umpan balik yang didapat dari kondisi eksternal. Saat pemberian ASI dimulai dan bayi baru lahir mulai menyusu, tubuh mulai memahami kebutuhan ASI setiap hari dan memproduksi ASI dalam jumlah yang tepat sesuai kebutuhan.

Namun, jika Bunda lebih suka memeras ASI untuk diberikan kepada anak di malam hari melalui botol atau saat Bunda sedang bekerja, hal ini dapat menyebabkan tubuh bingung mengenai jumlah ASI yang dibutuhkan anak. Merasakan peningkatan permintaan susu, tubuh akan beralih ke tingkat yang lebih tinggi dan memproduksi susu lebih banyak dari yang dibutuhkan, sehingga menyebabkan hiperlaktasi.

3. Jumlah kelenjar alveoli

Kelenjar yang menghasilkan susu di payudara dan menyimpannya sebelum diturunkan ke puting susu dan selanjutnya ke bayi disebut kelenjar alveoli. Jumlah rata-rata kelenjar alveoli pada wanita menyusui cenderung sekitar 1 lakh atau lebih. Bagi wanita yang menderita sindrom hiperlaktasi, kelenjar ini bisa mencapai hingga 3 lakh, menyebabkan produksi ASI lebih banyak dari yang dibutuhkan.

4. Penggunaan galactagogue secara berlebihan

Galactagogues adalah makanan atau obat-obatan yang membantu meningkatkan suplai ASI. Jika Bunda telah mengonsumsi galaktagog untuk merangsang produksi ASI dan meningkatkan suplai ASI karena Bunda menghadapi tantangan sebelumnya, obat ini tentu dapat membantu mengatasi kekhawatiran terkait 'produksi ASI'. Namun jika berlebihan, yakni asupan galaktagog yang berlebihan dapat menyebabkan hiperlaktasi.

Ilustrasi menyusui/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Nestea06

Setelah mengetahui penyebab hiperlaktasi, Bunda juga perlu tahu nih, apa saja tanda-tanda hiperlaktasi agar bisa segera melakukan penanganan lebih lanjut di rumah ya, Bunda. Berikut ini tanda-tanda hiperlaktasi:

Tanda-tanda hiperlaktasi pada ibu

Bagi Bunda, tanda pertama dan paling kentara adalah sensasi payudara terasa sangat penuh dan berat. Bahkan mungkin ada kemungkinan mastitis atau saluran tersumbat.

Seorang wanita mungkin mengalami payudara yang membesar, yang setelah beberapa saat mulai terasa sakit, menyebabkan ASI bocor dan bra menyusui Bunda basah. Saat menyusui pada satu payudara, payudara lainnya mungkin mulai mengeluarkan ASI juga.

Biasanya, ketidaksesuaian produksi dan permintaan ASI terlihat pada sebagian besar ibu dalam beberapa minggu pertama, atau mungkin satu minggu lagi. Setelah itu, sebagian besar wanita merasa suplai ASI mereka diatur pada tingkat yang tepat.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)
ASI MENYEMBUR, APAKAH SALAH SATU TANDA BUNDA HIPERLAKTASI?

ASI MENYEMBUR, APAKAH SALAH SATU TANDA BUNDA HIPERLAKTASI?

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Alami Hiperlaktasi, Ratna Galih Sampai Mastitis dan Langganan Masuk UGD saat Menyusui

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Cinta Laura hingga Davina Karamoy, Ini Deretan Artis yang Ulang Tahun pada 17 Agustus

Mom's Life Amira Salsabila

Daftar 65 Diskon & Promo 17 Agustus Hari Kemerdekaan 2025, Potongan Hingga 50% dari Makanan-Minuman

Mom's Life Azhar Hanifah

Kisah Mpok Alpa Lawan Kanker hingga Wafat, Sempat Jalani Pengobatan saat Hamil Anak Kembar

Kehamilan Annisa Karnesyia

7 Cara Membangun Rasa Percaya Diri pada Anak Laki-Laki

Parenting Asri Ediyati

Skrining Tahunan Turunkan Risiko Kematian Akibat Kanker Payudara, Ini Cara Melakukannya

Menyusui Melly Febrida

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cinta Laura hingga Davina Karamoy, Ini Deretan Artis yang Ulang Tahun pada 17 Agustus

7 Cara Membangun Rasa Percaya Diri pada Anak Laki-Laki

Skrining Tahunan Turunkan Risiko Kematian Akibat Kanker Payudara, Ini Cara Melakukannya

Kisah Mpok Alpa Lawan Kanker hingga Wafat, Sempat Jalani Pengobatan saat Hamil Anak Kembar

HUT ke-80 RI Usung Tema yang Penuh Harapan, Ini Maknanya Bun!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK