
menyusui
Apakah Susu Kedelai Bisa Meningkatkan Produksi ASI dan Boleh Diminum Setiap Hari?
HaiBunda
Sabtu, 18 Nov 2023 11:02 WIB

Daftar Isi
Susu kedelai banyak dipercaya menjadi ASI booster bagi ibu menyusui. Benarkah susu kedelai bisa meningkatkan produksi ASI dan bolehkah diminum setiap hari ya, Bunda?
Kedelai telah menjadi bagian dari makanan tradisional ASI selama berabad-abad dan hanya mengalami sedikit pengolahan.
Di masyarakat Barat, kedelai semakin banyak digunakan dalam pakan ternak sebagai sumber protein dan digunakan secara luas dalam industri makanan dalam bentuk tepung kedelai dan konsentrat protein mulai dari roti, produk roti, bahan pengisi dalam produk daging, vegetarian. pengganti daging, dan minyak atau margarin.
Manfaat susu kedelai untuk ibu menyusuiÂ
Kedelai tidak hanya merupakan sumber protein yang sangat baik, sehingga cocok untuk vegetarian, atau mereka yang mencari pengganti daging dan susu.
Kedelai juga menyediakan banyak nutrisi bermanfaat lainnya, seperti asam lemak tak jenuh, vitamin B, serat, zat besi, kalsium, seng dan senyawa bioaktif lainnya. Flavonoid memberikan efek anti-oksidatif yang dapat melindungi terhadap kanker dan penyakit kardiovaskular.
Namun kedelai juga diketahui memiliki kandungan 'anti nutrisi' yang sangat tinggi, yaitu mengandung tanin, phytates, penghambat trypsin, dan goitrogen yang dapat mengganggu pencernaan dan penyerapan berbagai vitamin/mineral dan protein.
Namun banyak dari zat anti nutrisi tersebut rentan terhadap pengolahan seperti perendaman, perebusan, pemanggangan, dan pemanasan, sehingga dengan cara ini dapat dikurangi dengan berbagai cara pemasakan dan pengolahan.Â
Bolehkah ibu menyusui mengonsumsi susu kedelai?
Pola makan bergizi yang memenuhi kebutuhan tinggi selama menyusui sangatlah penting, dan kedelai merupakan salah satu makanan nabati yang paling kaya protein, sehingga membantu ibu menyusui untuk memenuhi kebutuhan makronutriennya.
Namun kedelai memang dapat menimbulkan reaksi alergi pada beberapa bayi yang menderita alergi kedelai jika masuk ke dalam ASI. Jika bayi mengalami reaksi terhadap kedelai, bicarakan dengan dokter anak untuk solusi yang lebih baik bagi Si Kecil.
Perlu Bunda ketahui bahwa ibu menyusui yang mengonsumsi kedelai ternyata dapat meningkatkan konsentrasi isoflavon dalam ASI, tanpa menimbulkan efek buruk pada bayinya.
Namun, dalam penelitian pada hewan, terdapat bukti bahwa isoflavon kedelai pada kehamilan mengganggu kesuburan normal, perkembangan organ reproduksi janin, dan kehamilan sampai cukup bulan, yang kemudian juga dapat diteruskan ke bayi selama menyusui seperti dikutip dari laman Growth Spectrum.
Efektifkah susu kedelai untuk meningkatkan ASI?
Ada beberapa bukti bahwa susu kedelai dapat membantu meningkatkan suplai ASI. Sebuah penelitian menemukan bahwa ibu yang minum dua cangkir susu ini setiap hari mengalami peningkatan ASI sebesar 26 persen.
Namun, penelitian lain tidak menemukan perbedaan signifikan pada ASI antara ibu yang minum susu berbahan dasar kedelai dan yang tidak.
Jadi, jika Bunda sedang mencari cara untuk meningkatkan produksi ASI, susu ini mungkin bisa dicoba. Namun perlu diingat bahwa tidak semua busui akan merasakan perbedaannya, jadi penting untuk melacak produksi ASI Bunda sendiri dan melihat apakah ada peningkatan.
Mengonsumsi kacang kedelai sedianya dapat meningkatkan produksi ASI karena terdapat kandungan isoflavon di dalamnya. Dalam penyajiannya, Bunda juga bisa mengonsumsi kedelai dalam bentuk susu meskipun susu kedelai merupakan minuman nabati non susu, merupakan alternatif yang populer untuk susu sapi.
Susu kedelai juga diketahui mempunyai sumber protein dan kalori serta lebih terjangkau karena murah dan sangat baik untuk dikonsumsi. Bunda dapat menambahkan kurma di dalamnya sehingga menjadikan susu kedelai semakin bergizi dan dapat menjadi ASI booster yang maksimal.
Dalam sebuah penelitian, pemberian 100 gram kurma kepada ibu nifas pada hari 3-9 selama tujuh hari berturut-turut dapat meningkatkan produksi ASI. Selain itu, pemberian susu kedelai sebanyak 250 ml dapat juga meningkatkan produksi ASI. Penelitian ini dilakukan pada Februari sampai Mei 2023 di wilayah Puskesmas Loa Kulu, Kalimantan Timur.Â
Efektivitas susu kedelai diketahui dapat meningkatkan ASI telah dibuktikan dalam penelitian. Hasil penelitian Siregar dan Harahal (2022) mengungkapkan bahwa ibu yang menjalani masa nifas dapat meningkatkan produksi ASI dengan mengonsumsi susu kedelai.Â
Sedianya, peningkatan produksi ASI pada kelompok percobaan dapat terjadi. Karena, terdapat proses fisiologi hormonal dalam tubuh akibat pengaruh makanan yang dikonsumsi ibu yang mendorong keluarnya oksitosin dan prolaktin sehingga produksi ASI meningkat dan dapat diperah seperti dikutip dari laman Journal.formosapublisher.
Porlaktin dan estrogen merupakan hormon yang berperan dalam produksi ASI. Upaya peningkatan ASI juga dapat ditunjang dengan mengonsumsi galactagogue. Ini merupakan molekul sintetis yang mempertahankan, menginduksi, dan meningkatkan produksi ASI dengan memediasi proses kompleks dalam sel sekretorik epitel mammae dan laktotropik.
Seperti diketahui bahwa produk kedelai mengandung isoflavon, genistein, dan daidzein, dan kandungannya di dalam tubuh akan meningkatn setelah mengonsumsi kedelai. Genistein dan daidzein akan berikatan dengan reseptor estrogen sehingga akan menimbulkan efek estrogenik dan merangsang produksi prolaktin selama laktogenesis.
![]() |
Kandungan susu kedelai yang perlu diwaspadai ibu menyusuiÂ
Bagi Bunda yang ingin meningkatkan produksi ASI dengan minum susu kedelai, sebaiknya juga tidak berlebihan. Karena, ada beberapa kandungan dalam susu kedelai yang bisa menyebabkan masalah kesehatan. Berikut ini di antaranya ya, Bunda:
1. Asam fitat
Selain protein kedelai, makanan dan minuman berbahan kedelai mengandung asam ini dalam kadar tinggi yang dapat menghambat penyerapan mineral seperti seng dan kalsium. Hal ini dapat menjadi kekhawatiran bagi ibu hamil dan ibu menyusui karena mereka membutuhkan mineral tersebut untuk memproduksi ASI.
2. Isoflavon
Kekhawatiran lainnya adalah isoflavon kedelai. Isoflavon adalah sejenis fitoestrogen, yaitu estrogen nabati. Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa isoflavon kedelai dapat mengganggu penyerapan hormon tiroid, kanker payudara, dan peningkatan berat badan.
Hal ini bisa menjadi masalah bagi ibu menyusui karena rendahnya kadar hormon tiroid dapat mempengaruhi produksi ASI. Dan pada kasus mereka yang sedang hamil, terbukti menimbulkan dampak negatif seperti melahirkan bayi dengan cacat lahir.
3. Reaksi alergi
Kedelai adalah alergen yang umum, jadi ibu menyusui yang minum dan mengonsumsi produk berbahan dasar kedelai mungkin mengalami reaksi negatif, terutama terhadap proteinnya. Meskipun penting untuk mendapatkan nutrisi yang tepat, ada banyak sumber alternatif.
Tanda dan gejala umum alergi protein kedelai pada tubuh manusia dapat berupa ruam kulit, muntah, dan diare. Jika Bunda memiliki alergi kedelai, lebih baik hindari produk kedelai dan apa pun yang termasuk dalam kelompok makanan ini. Bunda bisa mendapatkan kebutuhan nutrisi Bunda dari sumber alternatif. Meski banyak manfaatnya, namun dampak buruknya bisa sangat besar.
Berapa jumlah susu kedelai yang aman diminum ibu menyusui?
Tidak ada jawaban pasti terhadap pertanyaan ini, karena setiap ibu dan bayi berbeda-beda. Namun, sebagian besar konsultan laktasi setuju bahwa banyak ibu dapat minum hingga dua cangkir susu berbahan dasar kedelai per hari (atau makanan yang mengandung protein kedelai) tanpa berdampak buruk pada hubungan menyusui dengan bayinya.
Penting untuk diperhatikan bahwa susu ini sebaiknya tidak digunakan sebagai pengganti ASI, melainkan sebagai tambahan makanan ibu menyusui. Dan meski Bunda tidak memiliki alergi terhadap makanan tersebut, sebaiknya tetap hindari mengonsumsinya dalam jumlah banyak seperti dikutip Mommyandlove.
Bunda dapat menambahkan protein kedelai ke dalam pola makan dengan mengonsumsi makanan tertentu seperti kacang-kacangan, bubuk protein, tempe, dan tahu.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Â
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Alasan Mengapa Susu Kedelai Jadi Favorit Busui untuk Lancarkan ASI

Menyusui
Benarkah Minum Susu Kedelai saat Menyusui Sebabkan Perut Kembung pada Bayi?

Menyusui
Busui, Ini Cara Mudah Mengolah Susu Kedelai sebagai ASI Booster

Menyusui
Susu Kedelai Aman kok Diminum saat Menyusui, Ini Takaran Pasnya Bun

Menyusui
Bunda, Ketahui Manfaat dan Efek Samping Susu Kedelai untuk Ibu Menyusui


7 Foto
Menyusui
7 Potret Terbaru Aurel Hermansyah, Sukses Turunkan BB hingga 15 Kg saat Menyusui Anak Kedua
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda