Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Panduan Cara Memerah ASI dengan Tangan dengan Benar Tanpa Alat

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Selasa, 12 Mar 2024 14:20 WIB

Ilustrasi menyusui
Panduan Cara Memerah ASI dengan Tangan dengan Benar Tanpa Alat/Foto: Getty Images/geargodz
Daftar Isi
Jakarta -

Banyak ibu menyusui merasa praktis memerah ASI dengan bantuan pompa ASI. Padahal, memanfaatkan tangan untuk memerah jauh lebih mudah lho, Bunda. Simak yuk, panduan cara memerah ASI dengan tangan dengan benar tanpa alat, Bunda.

Memerah ASI dengan tangan memang cukup memakan waktu dan energi ya, Bunda. Bagi Bunda yang dikejar dengan segudang aktivitas, tentu saja hal ini kerap tak jadi pilihan. Padahal, ada banyak manfaat juga di balik memerah ASI dengan tangan lho, Bunda.

Memerah ASI dengan tangan 

Memanfaatkan tangan sebagai media untuk memerah ASI sepertinya jarang dipilih karena merasa kurang praktis dan melelahkan. Apalagi, butuh waktu agak lama untuk merasa nyaman saat memerah ASI meskipun ada banyak manfaat jika Bunda memilih cara ini.

Oh iya, Bunda, memerah ASI dengan tangan merupakan metode memijat ASI keluar dari payudara. Mirip dengan pompa atau mulut bayi, memerah ASI dengan tangan akan bertindak sebagai bentuk tekanan dan rangsangan.

Perlu Bunda tahu, tujuan dari memerah ASI dengan tangan sendiri yakni mengaktifkan refleks pengeluaran ASI dan membuat payudara mengeluarkan banyak ASI seperti dikutip dari laman Nhs.

Di satu sisi, cara memerah ASI dengan tangan memang memerlukan usaha terutama dibandingkan dengan pompa ASI elektrik. Tetapi, ternyata sebagian ibu menyusui memilih cara ini dengan berbagai alasan ya, Bunda, di antaranya sebagai berikut:

1. Mengumpulkan kolostrum saat bayi perlu berada di NICU. Ekspresi tangan sebenarnya dapat menghasilkan lebih banyak kolostrum yang disimpan untuk memberi makan bayi dibandingkan dengan memompa.
2. Menghilangkan pembengkakan dan saluran tersumbat.
3. Memerah ASI ketika tidak ada akses ke pompa. Beberapa orang tidak suka memompa dan akan memilih untuk memerah dengan tangan menggunakan pompa meskipun tersedia.
4. Dikombinasikan dengan memompa atau menyusui untuk meningkatkan suplai ASI. 

Keuntungan memerah ASI dengan tangan

Pada praktiknya, banyak busui mengeluhkan bahwa memerah ASI dengan tangan tidaklah semudah yang dilihat. Tetapi, cara ini sebanding dengan manfaat yang akan Bunda dapatkan. Berikut ini beberapa manfaat memerah ASI dengan tangan yang perlu Bunda tahu:

1. Bunda dapat melakukannya kapan saja dan di mana saja karena tidak memerlukan stok kontak atau pompa ASI
2. Bunda tidak perlu mengkhawatirkan ada bagian dari alat yang rusak atau perlu dibersihkan, karena Bunda tidak memerlukan alat saat memerah ASI
3. Gratis karena cara memerah ASI dengan tangan tidak memerlukan modal
4. Bunda dapat mengeluarkan ASI yang mungkin tidak dapat Bunda peras menggunakan pompa. Percaya atau tidak, tangan Bunda sebenarnya bisa lebih efektif dibandingkan dengan pompa. Banyak orangtua yang menyusui memilih untuk memerah ASI dengan tangan setelah menyusui bayinya dan memompanya untuk memastikan bahwa mereka telah mengeluarkan semua ASI dari payudaranya.
5. Memerah ASI dengan tangan dapat membantu mengatasi saluran yang tersumbat.

Tips agar ASI mudah dikeluarkan 

Mempraktikkan cara memerah ASI dengan tangan mungkin tidaklah mudah di awal-awal ya, Bunda. Terutama sebelum volume ASI Bunda meningkat yakni pada 3 hingga 5 hari setelah melahirkan.

Tetapi, jangan dulu khawatir karena dengan meluangkan waktu menyentuh payudara dan mencoba terus memerah dengan tangan serta melakukan kontak kulit dengan bayi, hal tersebut akan menghasilkan kesuksesan seperti dikutip dari laman Healthline.

Berikut ini tips agar ASI mudah dikeluarkan saat memerah ASI dengan tangan:

1. Gunakan kompres hangat di area dada sebelum memerah untuk membantu mengeluarkan lebih banyak ASI. Bunda juga dapat mencoba mandi air hangat atau minum minuman hangat sebelum memerah tangan.
2. Lihatlah foto bayi atau mendengarkan video mereka saat Bunda memerah ASI dengan tangan yang dapat membantu meningkatkan refleks let down dan produksi ASI lebih banyak.
3. Bayangkan ASI keluar dengan mudah dari payudara.
4. Memikirkan bayi dapat membantu memicu hormon dan refleks let down yang diperlukan. Sebelum memulai memerah ASI dengan tangan, tariklah napas dalam-dalam dan rilekskan bahu.
5. Gunakan gravitasi untuk memudahkan. Pastikan Bunda mencondongkan tubuh ke depan dan biarkan payudara Bunda menjuntai saat Bunda melakukan praktik memerah ASI dengan tangan.
6. Ciptakan lingkungan yang damai. Pertimbangkan untuk memutar musik yang menenangkan, mencari ruang yang tenang, dan menjaga ruangan tetap minim cahaya saat memerah ASI dengan tangan.
7. Penuhi nutrisi dengan gizi seimbang, terhidrasi, dan istirahat yang cukup agar produksi ASI maksimal.

11 Langkah memerah ASI dengan tangan tanpa alat yang benar

Setelah mengetahui manfaat di balik memerah ASI dengan tangan, tentunya Bunda dapat mencoba langsung bagaimana cara memerah ASI dengan tangan tanpa alat dengan cara yang benar. Ikuti yuk, panduan di bawah ini, Bunda:

1. Cucilah tangan dan pastikan semua wadah yang ingin digunakan dalam keadaan bersih dan steril.
2. Temukan tempat yang nyaman untuk memerah ASI dengan tangan dan cobalah untuk rileks.
3. Sebelum memulai, ada baiknya Bunda memvisualisasikan ASI mengalir atau melihat foto Si Kecil jika dia tidak berada di dekatnya.
4. Mulailah dengan pijatan payudara yang sangat lembut selama beberapa menit sebelum memerah untuk mendorong refleks let-down.
5. Tempelkan payudara Bunda dalam bentuk ‘C’ dan rasakan bagian belakang dari pangkal puting hingga sekitar 2 hingga 3 cm, atau hingga tekstur payudara Bunda terasa berbeda. 
6. Tekan jari dan ibu jari ke belakang, ke arah dada.
7. Remas perlahan ibu jari dan jari telunjuk di area ini lalu lepaskan. 
8. Lepaskan gerakan lagi dan lagi, serta bangun ritme dari gerakan tersebut.
9. Hindari menggeser jari di atas kulit karena susu mungkin mulai mengalir. Jika ini tidak terjadi, coba gerakkan jari sedikit ke depan atau ke belakang, lalu coba lagi. Saat alirannya melambat, ubah posisi jari telunjuk dan ibu jari searah jarum jam untuk mengekspresikan area lain di payudara.
10. Bila Bunda sudah memerah satu payudara, ulangi pada payudara lainnya. Ganti terus payudara hingga ASI berhenti atau menetes sangat lambat. Berpindah dari satu payudara ke payudara lainnya dapat membantu merangsang refleks pengeluaran ASI. 
11. Lanjutkan langkah di atas sampai aliran ASI berhenti. Bunda mungkin menemukan bahwa satu payudara menghasilkan lebih banyak ASI, atau ASI dari satu payudara mengalir lebih cepat. Ini normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

Hal yang perlu dihindari saat memerah ASI dengan tangan

Di awal-awal mempraktikkan memerah ASI dengan tangan mungkin Bunda akan menemui berbagai kendala. Tetapi, seiring dengan proses yang berjalan tentunya Bunda akan menemukan ritme yang pas. Selain itu, pastikan juga Bunda mewaspadai beberapa hal yang mungkin dapat menghambat memerah ASI dengan tangan. Berikut ini beberapa hal yang perlu dihindari ya, Bunda:

1. memerah ASI dengan tangan tidak boleh sakit. Jika Bunda memiliki pertanyaan atau menemui kendala, ada baiknya menemui dokter atau berkonsultasi dengan konselor laktasi ya, Bunda.
2. Jangan memerah ASI dengan tangan tanpa latihan terlebih dahulu. Seperti diketahui bahwa gerakan yang terlalu ekstrim bisa memicu kerusakan pada kulit di sekitar payudara. Untuk itu, diperlukan latihan rutin agar mahir dalam memerah ASI dengan tangan.
3. Hindari stres. Ingatlah untuk selalu menarik napas dalam-dalam dan memvisualisasikan hal-hal bahagia atau tenang saat memerah ASI dengan tangan. Jika stres akibat pekerjaan atau situasi lain yang membebani, meluangkan waktu sejenak untuk bermeditasi atau menonton video lucu dapat membantu berpikir jernih.
4. Tidak meluangkan waktu untuk bonding dengan Si Kecil. Penting Bunda ketahui bahwa kedekatan dengan bayi dan kontak kulit ke kulit dengan bayi perlu dilakukan untuk membantu stimulasi volume ASI yang maksimal. Selain itu, Bunda juga perlu meluangkan waktu untuk menyentuh payudara Bunda, mencoba memerahnya dengan tangan, dan tidak mudah menyerah saat menemui kendala.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda