
menyusui
Manfaat Laktoferin pada ASI yang Penting Melindungi Imun Bayi
HaiBunda
Rabu, 10 Jul 2024 08:55 WIB

Daftar Isi
Menyusui eksklusif merupakan cara untuk memenuhi nutrisi bayi baru lahir. Air susu ibu (ASI) mengandung komposisi penting yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh dan melindunginya dari penyakit, Bunda.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0 hingga 6 bulan memiliki peran vital dalam mendukung perkembangan dan kesehatannya. ASI juga bisa menjadi investasi berharga yang akan membentuk masa depan anak hingga usia dua tahun.
Menurut Dokter spesialis Anak Dr. dr. Meta Hanindita, Sp.A(K), ASI mengandung zat kekebalan yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak. Makanan pertama bayi ini merupakan fondasi nutrisi untuk kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal, serta kesehatan ibu.
"ASI kaya akan zat gizi yang diperlukan oleh bayi dan tidak dapat sepenuhnya ditiru oleh susu formula mana pun. Selain itu, ASI mudah diserap dan digunakan dengan efisien oleh tubuh bayi," kata Meta dalam buku MOMMYCLOPEDIA: 456 Fakta tentang ASI dan Menyusui.
"ASI mengandung banyak zat yang berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi, termasuk antibodi, faktor imun, enzim, dan sel darah putih. Zat-zat tersebut akan melindungi bayi dari berbagai penyakit dan infeksi, buka hanya pada saat bayi menyusu tapi juga setelahnya," sambungnya.
Kandungan laktoferin di ASI
Salah satu kandungan nutrisi di ASI yang bermanfaat untuk anak adalah laktofetin, Bunda. Ini merupakan protein yang sebenarnya ditemukan dalam tubuh manusia berupa cairan di air mata, air liur, dan tentu saja ASI ibu.
Dilansir ulasan di jurnal Nutrients tahun 2019, laktoferin diekskresikan oleh sel epitel dalam sekresi fisiologis utama tubuh. Jenis protein ini memainkan peran penting dalam sistem untuk mengikat zat besi.
"Laktoferin adalah salah satu protein utama yang ditemukan dalam ASI manusia. Laktoferin mungkin menjadi salah satu alasan bayi dapat menyerap zat besi dalam ASI dengan baik," ujar Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi, Meredith Shur, MD, dilansir Very Well Family.
"Lebih dari 50 persen zat besi dalam ASI diserap. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan jumlah zat besi yang diserap bayi dari susu formula, yaitu sekitar 12 persen," lanjutnya.
![]() |
Manfaat laktoferin di ASI
Laktoferin adalah protein terbanyak kedua dalam ASI. Berikut beberapa manfaat laktoferin, seperti melansir dari beberapa sumber:
- Fungsi utama laktoferin adalah mencegah infeksi, seperti bakteri, jamur, dan virus.
- Membantu metabolisme zat besi di tubuh bayi
- Laktoferin juga bertanggung jawab dalam perkembangan kognitif bayi baru lahir.
- Setelah tertelan oleh bayi, laktoferin memberikan perlindungan kekebalan selama awal kehidupan.
- Menurut ulasan di Journal of Perinatology tahun 2017, laktoferin di ASI memberikan efek perlindungan terhadap infeksi neonatal, terutama pada bayi prematur dan berat badan lahir rendah (BBLR).
- Di studi Annals of Medicine and Surgery tahun 2022, dijelaskan bahwa laktoferin memiliki faktor non-antibodi dalam ASI yang mendorong pertumbuhan epitel usus dan memiliki efek bakterisidal dengan menahan zat besi dari patogen yang membutuhkan zat besi.
- Laktoferin mengandung lebih dari enam ratus asam amino yang memiliki aktivitas antibakteri, antijamur, antivirus, antiparasit, dan imunomodulator.
Kadar laktoferin dalam ASI
Laktoferin diproduksi di sel epitel kelenjar payudara dan disekresikan ke dalam ASI, Bunda. Bersama dengan Immunoglobulin A sekretori (SIgA) dan oligosakarida, laktoferin terlihat dalam jumlah tinggi selama tahap kolostrum atau ASI pertama yang dihasilkan setelah bayi lahir.
Kolostrum mengandung 5 hingga 7 gram/liter (g/L) laktoferin, yang secara bertahap menurun seiring waktu. Bayi berusia 1 bulan mengonsumsi laktoferin sekitar 260 mg/kg/hari dan pada usia 4 bulan sekitar 125 mg/kg/hari.
"Laktoferin secara sinergis dengan IgA mudah menyerap zat besi, sehingga dapat mencegah masuknya organisme patogen. Laktoferin, secara langsung dan tidak langsung juga, melindungi neonatus dari infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan mikroorganisme lainnya," demikian kata tim peneliti di jurnal Annals of Medicine and Surgery.
Laktoferin dalam susu formula
Laktoferin tak hanya ditemukan di ASI, Bunda. Protein ini juga sudah masuk dalam komposisi susu formula anak. Kadar laktoferin di susu formula jauh lebih rendah dibandingkan di ASI. Kebanyakan susu formula menggunakan laktoferin yang berasal dari sapi.
"Ketika kita membandingkan susu formula dengan ASI, sulit untuk menentukan seberapa baik kerja laktoferin, terutama ketika kita juga harus menyeimbangkan kadar zat besi," kata Shur.
"Meskipun susu formula merupakan alternatif yang aman, ASI masih jauh lebih unggul karena mengandung semua bahan yang dibutuhkan bayi dalam jumlah seimbang."
Demikian manfaat laktoferin dalam ASI yang perlu Bunda ketahui. Bila ingin mendapatkan laktoferin dengan kadar yang sesuai untuk anak, Bunda sebaiknya memberikan ASI eksklusif setidaknya bayi berusia 6 bulan, lalu dilanjutkan sampai 2 tahun.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/ank)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Peneliti Temukan Efek Positif Kandungan ASI pada Ibu dengan Riwayat Diabetes Gestasional

Menyusui
3 Macam Protein yang Terkandung di Dalam ASI dan Keistimewaannya

Menyusui
Kandungan ASI yang Membuat Bayi Cepat Gemuk dan Tips Menyusui yang Tepat

Menyusui
Ragam Kandungan ASI yang Bisa Lindungi Si Kecil dari Penyakit

Menyusui
Kandungan ASI Bisa Berubah Sesuai Kebutuhan, Ini Penyebabnya Bun


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda