Jakarta -
Menjadi orang tua bisa dibilang adalah proses belajar, termasuk belajar jadi lebih baik lagi dalam merawat si kecil. Makanya, sering banget nih
ibu baru melakukan berbagai kesalahan ketika merawat si kecil.
Wajar ya, Bun, kan kita belum berpengalaman dan masih dalam tahap belajar. He-he-he. Dulu saja sebelum anak pertama saya lahir, sudah jauh-jauh hari belanja kebutuhan calon bayi yang akan lahir. Tapi, sematang apapun persiapannya nggak ada yang sempurna, Bun.
Punya bayi dengan pengalaman yang belum mumpuni bisa bikin kitamelakukan beberapa kesalahan. Nah, dilansir Standard Media, inilah kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan ibu baru. Hmm, apa kita juga pernah melakukannya, Bun? Yuk cek bersama.
10 Kesalahan yang Sering Dilakukan Ibu Baru/ Foto: thinkstock |
1. Terlalu BersihHidup bersih itu memang nggak salah, Bun. Sebelum atau sesudah bayi lahir, kita mungkin termasuk orang yang 'bersihan'. Lantai dipel dengan desinfektan, semua permukaan yang bersentuhan dengan bayi juga harus bersih sama sekali.
Kita perlu menjaga kebersihan tapi nggak perlu berlebihan juga ya, Bun, soalnya nanti kita sendiri yang stres. Yang kita perlu pahami juga adalah sistem pertahanan tubuh bayi belum berkembang dengan sempurna, sehingga memang lebih mudah tertular penyakit di enam bulan pertama hidupnya.
2. Beli Terlalu Banyak PopokMemang paling menyebalkan ketika popok habis dan di saat yang sama toko terdekat tutup. Tapi, kalau memborong banyak popok untuk setahun nanti bisa mubazir juga, Bun. Saat ini pilihan popok memang nggak hanya popok sekali pakai, tapi juga ada popok kain.
Bayi itu pertumbuhannya lebih cepat dari yang kita sadari, sehingga mereka nggak bisa menyesuaikan diri dengan semua benda yang kita beli. Nah, kalau kita beli popok terlalu banyak untuk stok lalu nggak terpakai karena nggak muat lagi kan sayang ya.
Makanya, buat ibu baru lebih baik membeli popok sesuai kebutuhan. Kalau mau dilebihkan boleh-boleh aja, Bun, cuma saran saya jangan terlalu banyak ya. Soalnya kalau lihat diskonan popok suka kalap ya.
3. Membedong Bayi Terlalu RapatUntuk beberapa alasan, beberapa
ibu baru berpikir semakin bayi tertutupi kain bedong maka lebih hangat. Tapi tahu nggak, Bun, terlalu rapat membedong bayi juga bisa bikin suhu tubuhnya meningkat dan bayi nggak nyaman lho. Makanya, kita nggak perlu terlalu rapat membedong bayi dan perhatikan juga cara membedong bayi yang tepat ya, Bun.
10 Kesalahan yang Sering Dilakukan Ibu Baru/ Foto: thinkstock |
4. Buru-buru Bawa Bayi ke RSSaya termasuk yang seperti ini sewaktu punya anak pertama. Tapi memang pengalaman menjadi ibu pertama kalinya banyak paniknya. Bayi terlihat napasnya nggak normal atau mengalami gejala flu aja sudah buru-buru tanya dokter atau bawa ke rumah sakit.
Tapi kita perlu tahu nih, Bun, saat anak demam kita cek dulu suhu tubuhnya dengan termometer bukan hanya dengan rabaan tangan. "Banyak orang tua baru memiliki reaksi yang berlebihan ketika bayinya muntah atau mengalami hal-hal lain," kata Leon Hoffman, MD, Direktur Pacella Parent Child Center di New York.
Panik itu bikin stres lho, Bun. Biar nggak panik berlebihan kita harus membekali diri dengan banyak pengetahuan saat akan punya bayi ya. Caranya, bisa dengan rajin baca buku atau mencari informasi dari sumber yang tepercaya pastinya.
5. Semuanya Ingin Di-handle SendiriIni sangat umum terjadi pada ibu baru. Kadang kala ada ibu yang nggak mau ada yang menyentuh atau menggendong bayinya. Kita merasa menjadi satu-satunya yang mengerti kebutuhan anak dan hanya kita yang bisa memberikannya. Tapi, ketika itu kita lakukan bukan nggak mungkin diri ini bakal lelah dan stres karena semua hal soal bayi hanya kita yang menanggungnya.
Untuk itu, yuk coba belajar untuk percaya dan membiarkan bayi sesekali bersama anggota keluarga lainnya. Ya, hitung-hitung mereka membantu sejenak saat kita ambil rehat.
6. Nggak Ikut Tidur Siang Saat Bayi TidurSaat si kecil tidur siang sebaiknya kita ikut tidur meski hanya sejenak. Kita dan si kecil sama-sama butuh istirahat. Kebanyakan ibu baru malah bersih-bersih rumah atau menonton televisi acara favorit ketika bayi tidur siang.
Kalau kebetulan nggak ada asisten rumah tangga, jangan segan berbagi tugas dengan suami ya, Bun. Atau meminta bantuan sanak saudara menjaga bayi sebentar saat kita istirahat sejenak karena pas anak tidur kita harus mengerjakan pekerjaan rumah yang nggak bisa ditunda.
7. Membandingkan si KecilKita mungkin membaca setiap buku tentang mengasuh anak dan masih belum mengerti mengapa anak tidak melakukan apa yang dikatakan oleh 'ahli' dalam buku tersebut. Atau, kita berdiskusi dengan ibu lain dan mulai menyadari bahwa si kecil berbeda.
Situasi kayak gitu kadang bikin ibu baru sedih karena merasa anaknya nggak sehebat anak lain. Ingat, tiap anak memang berbeda Bun, tapi yakinlah semua akan baik-baik saja.
10 Kesalahan yang Sering Dilakukan Ibu Baru/ Foto: thinkstock |
8. Ikut Nangis Saat Bayi MenangisKarena hormon dan emosi yang memuncak, Bunda bisa jadi ikutan menangis saat bayi menangis. Ini bisa karena memang kita sedih atau frustrasi. Apapun masalahnya, Ikut menangis tak membantu meredakan tangisan bayi.
Cobalah untuk tetap tenang dan jadilah sumber kekuatan buat bayi. Kalau kita merasa bingung atau sedih, jangan sungkan bicara dengan suami atau minta bantuan anggota keluarga lain bahkan profesional.
9. Kebanyakan Beli Baju BaruSekarang di mana-mana banyak yang menjual baju bayi yang lucu. Nggak hanya di toko offline, pilihan yang menarik juga banyak dijual di toko online. Lalu kalau nggak bisa mengerem, bisa-bisa baju bayi sudah selemari penuh deh.
Padahal seperti kita tahu pertumbuhan bayi sangat cepat. Kalau membelikan baju terlalu banyak bisa-bisa ada baju yang nggak dipakai padahal masih baru karena udah kekecilan.
10. Lupa Memastikan Bayi di Posisi Aman atau NggakSetelah meletakkan bayi di kasur usai menangis, jangan lupa perhatikan keamanan bayi ya, Bun. Soalnya, karena saking buru-burunya kadang kita meninggalkan bayi begitu aja tanpa memastikan posisinya sudah aman supaya kita bisa melakukan pekerjaan lain.
Mungkin sebagai
ibu baru kita butuh banyak adaptasi dan belajar. Tapi, itu nggak boleh menyurutkan semangat kita untuk jadi ibu yang baik buat anak-anak.
(rdn)