HaiBunda

MOM'S LIFE

Melasma, Bercak Cokelat di Wajah yang Sering Dialami Wanita

Melly Febrida   |   HaiBunda

Kamis, 05 Sep 2019 11:28 WIB
ilustrasi melasma/ Foto: iStock
Jakarta - Saat bercermin terus melihat ada bercak cokelat di kulit wajah sedih rasanya ya, Bun. Bercak cokelat itu disebut melasma.

Melasma merupakan kelainan umum pigmentasi yang menyebabkan bercak cokelat atau abu-abu yang muncul di kulit, terutama di wajah. Cynthia Cobb, APRN, perawat bersertifikat di bidang kesehatan, kecantikan, dan estetika, mengatakan kebanyakan melasma muncul di bagian pipi, hidung, dahi, dagu, dan di atas bibir atas.

Tapi, melasma juga bisa muncul di bagian tubuh lain yang paling sering terkena sinar matahari. Misalnya saja lengan bawah, bahu, dan leher. Menurut Cobb, wanita yang lebih mungkin memiliki melasma dibanding pria. Ya, hanya 10 persen pria yang mengalami melasma. Melasma umum muncul selama kehamilan sehingga sering disebut 'topeng kehamilan'.


"Penyebab melasma belum diketahui pasti. Tapi, diprediksi kondisi ini terjadi ketika sel-sel pembuat warna di kulit (melanosit) menghasilkan terlalu banyak warna. Orang dengan kulit berwarna lebih rentan terhadap melasma karena mereka memiliki lebih banyak melanosit aktif ketimbang orang dengan kulit putih," tutur Cobb melansir dari Medical News Today.

Mengutip American Academy of Dermatology, orang berkulit lebih gelap, seperti orang Latin atau Hispanik, Afrika Utara, Afrika-Amerika, Asia, India, Timur Tengah, atau keturunan Mediterania lebih mungkin terkena melasma. Melasma juga tidak menyebabkan gejala apa pun, Bun. Dan kebanyakan orang tidak suka melihat melasma muncul di kulit wajahnya. Kalau Bunda tak mau bercak ini muncul, jangan lupa melindungi kulit dari sinar matahari.

"Gejala utama melasma adalah perkembangan bercak kulit yang berubah warna. Meskipun tidak menyebabkan gejala fisik lain, beberapa orang menganggap penampilan bercak ini mengganggu," kata Cobb.

Berikut beberapa pemicu terjadinya melasma:

1. Paparan sinar matahari

Cobb bilang, sinar ultraviolet (UV) dari matahari merangsang melanosit. Bahkan, ketika melasma memudar dan kembali terpapar sinar matahari meski hanya sedikit melasma bisa muncul lagi. Karena itulah melasma sering memburuk di musim panas.

"Ini juga merupakan alasan utama mengapa banyak orang dengan melasma mendapatkannya berulang kali," katanya.

ilustrasi melasma/ Foto: iStock
2. Perubahan hormon

Wanita hamil juga sering mengalami melasma dan disebut chloasma atau topeng kehamilan. Pil KB dan obat pengganti hormon juga dapat memicu melasma.

3. Produk perawatan kulit apabila mengiritasi kulit

4. Genetik



Menurut Cobb, orang yang memiliki riwayat keluarga dengan melasma cenderung lebih mungkin memiliki melasma.

Bunda, simak juga tips atasi kulit bersisik dengan bahan alami di video berikut.

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK