Jakarta -
Prabowo Subianto genap berusia 68 tahun pada 17 Oktober 2019. Syukuran ulang tahun Ketua Umum Partai Gerindra ini terasa hangat, lantaran kehadiran anak semata wayang, Didit Hadiprasetyo yang lebih dikenal Didit Prabowo, serta sang mantan istri, Titiek Soeharto.
Dikutip dari
detikcom, acara syukuran ultah Prabowo diadakan di kediamannya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2019) malam. Sejumlah petinggi Partai Gerindra terlihat datang.
Namun, yang menyita perhatian adalah kehadiran sang mantan istri, Titiek
Soeharto dan anak semata wayang mereka, Didit Prabowo. Diintip dari unggahan video akun Instagram @titiksoeharto, pemilik nama lengkap Siti Hediati Hariyadi itu tampak santai mengenakan setelan celana panjang hitam, atasan batik, serta selendang hitam.
Sedangkan, Didit senada dengan Prabowo, memakai setelan celana hitam dan kemeja putih. Hanya saja, Didit terlihat lebih gagah dan rapi dengan memasukkan kemejanya.
"
Kita bersyukur atas segala pemberian Yang Maha Kuasa. Tambah (usia) satu tahun lagi enggak kerasa, saya kok rasanya masih 39," ucap Prabowo, sebelum pemotongan tumpeng.
Sementara itu, Titiek tak lupa memberikan untaian ucapan manis untuk Prabowo. Perempuan kelahiran Semarang, 59 tahun silam ini juga mendoakan pria yang pernah menjabat Komandan Kopassus tersebut.
"
Selamat ulang tahun untuk guru, mentor, dan pembimbing kami Bapak @prabowo. Semoga terus diberikan kesehatan untuk tetap terus berjuang mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur," tulis Titiek.
Prabowo bersama Titiek Soeharto dan Didit Prabowo/ Foto: Instagram |
Adem ya, Bunda, melihat keharmonisan hubungan Titiek dan Prabowo usai
perceraian. Mereka menikah pada 1983 dan resmi berpisah pada 1998. Meski hubungan keduanya sempat memanas di awal perceraian, kini nyatanya mereka bisa berdampingan lagi.
Seperti disampaikan psikolog klinis Seth Meyers, Psy.D, berdasarkan pengalaman selama bertahun-tahun, dia menemukan bahwa cinta tidak pernah benar-benar mati, tidak peduli apa yang terjadi di antara kedua individu.
"Tampaknya lebih mungkin bahwa cinta itu tetap ada, tetapi ditekan. Saat melihat dua orang memperlakukan satu sama lain sebagai orang asing, tapi pernah menikah, mungkin Anda tidak melihat cinta di permukaan, tapi ada di sana," papar Meyers, dikutip dari
Psychology Today.
Meyers pun meyakini, kita tidak bisa begitu saja mencintai seseorang dan benar-benar berhenti mencintai orang itu. Kita bisa saja menyerah pada penolakan, jika tidak bisa menerima bahwa ada bagian dari diri kita yang masih mencintai sang mantan.
Momen hangat perayaan ultah Prabowo bersama Titiek Soeharto dan Didit Prabowo, dalam video berikut:
(muf/rdn)