HaiBunda

MOM'S LIFE

Agar Bunda & Keluarga Tak Ketagihan Junk Food, Hindari 5 Hal Ini

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Jumat, 01 Nov 2019 20:15 WIB
ilustrasi junk food/ Foto: iStock
Jakarta - Junk food, pasti Bunda dan keluarga pernah mengonsumsi makanan itu. Tapi jangan terlalu sering makan junk food ya, Bun. Apalagi sampai ketagihan.

Dilansir Healthy WA, junk food adalah makanan rendah nutrisi tapi tinggi kalori, lemak jenuh, serta tambahan gula dan garam. Ketika terlalu banyak dikonsumsi, bahaya junk food yaitu seseorang bersiko mengalami obesitas dan penyakit kronis.

Misalnya, penyakit jantung, diabetes melitus tipe 2, lemak hati, dan beberapa jenis kanker. Mengutip Huff Post, nutrisionis Karina Heinrich, mengakui ngidam makanan, terutama makanan tidak sehat seperti junk food benar-benar ada dan kuat.


"Kalau bisa, tahan keinginan itu. Kalau tidak, coba pilihan yang lebih sehat seperti pop corn, es krim, dark chocolate, atau keripik rendah kalori," ujar Heinrich.

Nah, agar Bunda enggak ngidam sampai ketagihan junk food, hindari melakukan lima hal ini ya, seperti dilansir Live Strong.

1. Kurang tidur

Nutrisionis Molly Kimball, RD mengatakan minimal orang dewasa butuh waktu tidur 8 jam sehari, dan durasi tidur anak-anak lebih banyak. Ketika kurang tidur, otak jadi peka dan tertarik dengan makanan tingga karbohidrat dan cenderung asin.

2. Stres

Ahli gizi Frances Largeman-Roth, RDN, mengatakan stres bisa membuat tubuh melepaskan hormon kortisol yang bikin kadar gula darah enggak stabil. Akibatnya, nafsu makan bertambah. Sayangnya, kita tertarik dengan makanan tinggi lemak dan gula.

"Studi di Harvard Health Publishing menunjukkan makanan tinggi lemak dan gula punya efek menghambat respons yang terkait stres pada tubuh. Sehingga, secara naluriah orang yang stres akan mencari comfort food berupa junk food misalnya," papar Largeman-Roth.

ilustrasi junk food/ Foto: Istimewa
3. Berlebihan pangkas karbohidrat

Largeman-Roth mengatakan diet ketat dengan memangkas asupan karbohidrat bisa bikin tubuh lebih banyak ingin makan makanan manis. Kekurangan karbohidrat juga membuat orang kelelahan yang berdampak pada keinginan makan makanan manis.

4. Terlalu banyak makan karbohidrat

Kebanyakan makan karbohidrat juga enggak baik, Bun. Apalagi kalau Bunda makan karbohidrat olahan dengan rasa amat manis tinggi glikemik. Tubuh akan cepat lapar meski lonjakan gula darah tinggi. Akibatnya, Bunda merasa cepat lapar dan ngidam makanan gurih.



5. Kekurangan nutrisi

Largeman-Roth bilang, kita perlu menerapkan pola makan dengan gizi seimbang, Bun. Misalnya, saat ingin makan makanan gurih dan asin, tubuh bisa saja kekurangan sodium. Atau, tubuh kurang minum hingga keseimbangan elektrolit terganggu dan memicu lapar berlebih. Kemudian, cenderung ingin konsumsi makanan tinggi lemak serta gula.

Simak porsi makan ibu hamil untuk cegah stunting di video berikut.

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

7 Artis Perempuan Indonesia Berprestasi di Bidang Akademik, Sekolah hingga S3

Mom's Life Annisa Karnesyia

Putri Isnari Tak Alami Ngidam di Kehamilan Pertama tapi Jadi Sensitif & Mood Swing

Kehamilan Annisa Karnesyia

8 Obrolan Ringan yang Sering Dipakai Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi

Mom's Life Aisyah Khoirunnisa

Menkes Berencana Ubah Rujukan BPJS dari Faskes Bisa Langsung ke RS Tipe A

Mom's Life Annisa Karnesyia

Benarkah Minuman Isotonik Bisa Memicu Kontraksi Jelang Persalinan?

Kehamilan Ajeng Pratiwi & Sutan Muhammad Aqil

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Unggahan Tasya Farasya Usai Resmi Cerai Ramai Dikomentari, Intip Potretnya

8 Obrolan Ringan yang Sering Dipakai Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi

Putri Isnari Tak Alami Ngidam di Kehamilan Pertama tapi Jadi Sensitif & Mood Swing

Menkes Berencana Ubah Rujukan BPJS dari Faskes Bisa Langsung ke RS Tipe A

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK