Jakarta -
Terlalu cepat menyelesaikan
cerita sex di tempat tidur, biasanya menjadi kekhawatiran pria. Tetapi kenyataannya, gangguan tersebut pun menyerang sebagian kecil wanita.
Sebuah studi baru yang dilakukan Serafim Carvalho dari Hospital Magalhaes Lemos di Porto, Portugal mengungkap bahwa sebagian wanita sesekali mencapai orgasme lebih cepat dari yang mereka inginkan saat berhubungan intim, seperti dikutip dari laman
Live Science.
Carvalho pun menyarankan agar wanita yang orgasme terlalu dini, berkonsultasi dengan dokter. Mereka pun tidak perlu malu membicarakan hal tersebut dengan dokter.
Melansir
News Medical, orgasme prematur pada wanita juga menyebabkan peningkatan ketegangan dan tekanan psikologis pada wanita. Dalam survei yang dilakukan Andrea Burri, seorang psikolog klinis di University of Zurich menunjukkan bahwa mengontrol orgasme sangat penting untuk hubungan seksual yang memuaskan.
"Bukan durasi pendek dari aktivitas bercinta yang dianggap sebagai sumber utama frustrasi seksual oleh mayoritas wanita, tetapi fakta bahwa pasangan terlalu fokus pada penundaan orgasme. Akibatnya, pria cenderung mengabaikan kebutuhan seksual wanita dan tidak mampu memuaskan hasrat pribadinya," ujarnya.
 Waspadai orgasme prematur/ Foto: iStock |
Bagi mayoritas wanita yang disurvei, seksualitas yang memuaskan tidak hanya terdiri dari hubungan seksual semata. Lebih dari itu, aktivitas seperti berciuman, belaian, dan bentuk-bentuk stimulasi seksual lainnya juga sama pentingnya.
Jika pasangan sibuk dengan masalahnya, biasanya kebutuhan yang diinginkan wanita ini akan terabaikan. Dan, hubungan seksual akan semakin ditentukan oleh waktu dan bukan bagaimana kita menyukainya dan apa yang baik untuk kita.
Dalam jangka panjang, wanita pun menjadi tertekan dan frustasi. Sama halnya dengan pria, wanita juga menghindari kontak seksual karena takut ditolak dan trauma dari yang dihasilkan untuk
cerita sex sendiri. Dengan begitu, wanita menderita kerugian dalam kualitas hidup dan hubungan dengan pasangan.
Nah, sebelum risiko tersebut menghampiri, membuka komunikasi dengan pasangan menjadi hal yang penting dilakukan, Bun. Dengan begitu, keinginan Bunda dan pasangan dalam kehidupan
seksual dapat terakomodir satu sama lain. Serta, ancaman orgasme prematur pada Bunda pun dapat dihindarkan. Semoga membantu, Bun.
(rap/rap)