Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kembali Hidup Normal Usai Ramadhan, Begini Tipsnya Bunda

Annisa Afani   |   HaiBunda

Selasa, 26 May 2020 20:24 WIB

Muslim woman preparing for workout. Young muslim woman ready to running. Islamic woman resting and drinking water. Portrait of muslim woman likes her active life.
Kembali Hidup Normal Usai Ramadhan, Begini Tipsnya Bunda/Foto: Getty Images/iStockphoto/dragana991
Jakarta -

Selama sebulan penuh, metabolisme tubuh kita berubah dan menyesuaikan dengan kondisi berpuasa, ya Bunda. Perubahan ini tentunya membawa dampak, terutama pada bentuk tubuh dan pencernaan.

Sekarang, bulan Ramadhan sudah berakhir dan kita merayakan Idul Fitri, di mana rutinitas kembali normal. Meskipun hal tersebut bagi kita akan terasa mudah, namun tubuh yang akan kembali bekerja normal akan mengalami sedikit kesulitan di masa transisi ini, lho Bunda.


Beberapa aturan yang dapat kita lakukan untuk kembali ke hidupan normal dengan menerapkan gaya hidup sehat, yakni:Aspek paling penting dari transisi dari Ramadhan ke kehidupan normal adalah memastikan metabolisme pulih dengan mengatur pola hidup yang lebih sehat. Dilansir dari Egypt Independent, ahli gizi bersertifikat, Dr. Sherry Rizk mengatakan, ada beberapa aturan yang bisa dilakukan untuk melewati masa transisi yang baik dari berpuasa ke kebiasaan normal.

1. Pemulihan metabolisme

Selama bulan Ramadhan, beberapa orang bertambah berat badan dan mengalami metabolisme yang lebih lambat. Satu hal yang perlu kita lakukan setelah berpuasa selama sebulan penuh adalah mengembalikan metabolisme seperti semula.

Makan sekali dalam sehari memang buruk untuk metabolisme, sehingga disarankan untuk membuat aturan dengan membagi beberapa waktu makan sepanjang hari. Jauh lebih sehat jika kita mengonsumsi makanan lebih sering, tetapi dengan porsi kecil. Jadi, usahakan mendapat asupan kalori di pagi hari, dan mengonsumsi makanan ringan di malam hari.

Saat sarapan, bisa dengan asupan banyak buah dan protein, serta cobalah untuk membatasi makan di malam hari. Selama Ramadhan, kegiatan makan kita lakukan di malam hari ya Bunda, sehingga mengubah rutinitas tersebut sangat penting demi kesehatan yang optimal.

Selain itu, perlu juga meningkatkan konsumsi makanan bergizi, seperti sayuran dan salad. Dengan mengonsumsi buah dan sayuran, maka proses menurunkan berat badan bagi yang sedang diet akan lebih cepat. Apalagi, dua jenis makanan tersebut sangat bagus untuk detoksifikasi.

2. Berolahraga

Menurut Dr. Rizk, transisi kembali ke tubuh normal dapat dibantu dengan sedikit olahraga secara teratur. Dia merekomendasikan untuk berolahraga sekitar 30-45 menit setiap pagi.

Olahraga yang dimaksud tidak mesti lari maraton atau yang berat, kok Bunda. Bunda bisa pergi ke gym. Namun bagi yang tidak memiliki waktu dan tidak menyukai olahraga tersebut, bisa diganti dengan berjalan santai atau olahraga lainnya yang dapat dilakukan di rumah seperti yoga dan pilates.

Namaste gesture close up photo, young attractive woman practicing yoga, working out, wearing wrist bracelets and rings, indoor, yoga studio, behind the shoulder view. Contemplation conceptNamaste gesture close up photo, young attractive woman practicing yoga, working out, wearing wrist bracelets and rings, indoor, yoga studio, behind the shoulder view. Contemplation concept/ Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes


Berolahraga fungsinya tidak hanya untuk membakar kalori ya Bunda, tetapi juga dapat membantu menghilangkan racun dari tubuh, membuat jantung dan paru-paru bekerja dengan baik, serta menguatkan otot.Kendati demikian perlu diingat, kita tidak boleh memaksakan diri. Jadikan olahraga sebagai rutinitas yang dilakukan dengan perlahan. Bunda bahkan bisa melakukan konsultasi terlebih dahulu pada ahlinya untuk mencari tahu jenis olahraga apa yang cocok.

Ada juga bukti yang mengatakan bahwa olahraga teratur mampu mengurangi keinginan untuk makan. Nah, ini penting bagi kita yang mencoba untuk mendapatkan kembali pola makan normal, seperti sebelum Ramadhan.

3. Atur kembali jadwal tidur

Ramadhan juga dianggap mengganggu jam tidur karena kita harus bangun dini hari untuk sahur. Kurangnya jam tidur dapat meningkatkan rasa lapar dan cemas pada siang harinya.

Namun, sebuah penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut juga sangat mempengaruhi metabolisme lho Bunda. Itulah mengapa orang dapat bertambah berat badannya selama Ramadhan.

Karena itu, salah satu upaya yang perlu kita lakukan dalam masa transisi Ramadhan ke kehidupan normal setelah Idul Fitri ialah memiliki gaya hidup teratur dan seimbang dengan porsi yang masuk akal, termasuk bijak dalam mengatur waktu tidur.

Bunda, simak juga jenis makanan yang membuat kulit awet muda dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda