Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Jaga Kesehatan Setelah Sebulan Berpuasa dengan 9 Cara Ini Yuk, Bunda

Annisa Afani   |   HaiBunda

Minggu, 24 May 2020 11:20 WIB

Two young women, different ethnicity ,exercisng outdoor. They are wearing sport clothing.

Getting ready for training.
Jaga Kesehatan Setelah Sebulan Berpuasa dengan 9 Cara Ini Yuk/Foto: Getty Images/svetikd
Jakarta -

Setiap tahunnya, bulan suci Ramadhan selalu menjadi kesempatan bagi kita untuk mengubah dan menghilangkan pola makan yang tidak sehat. Selain itu, juga memberi waktu istirahat yang dibutuhkan bagi sistem pencernaan.

Namun, dengan berakhirnya Ramadhan, tubuh kita akan melakukan masa transisi untuk kembali pada hari-hari normal sebelumnya. Sehingga perlu bagi kita untuk tetap mempertahankan kesehatan yang diperoleh dari berpuasa sebelumnya.


1. Puasa dua kali seminggu

Untuk mencapai hal tersebut, berikut tips yang dapat dilakukan oleh Bunda, dilansir dari Productive Muslim:

Penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa puasa bermanfaat bagi tubuh dan pikiran karena puasa ini dapat mempercepat proses pengeluaran racun atau sel-sel rusak dari dalam tubuh. Para ilmuwan juga percaya bahwa kegagalan tubuh untuk membuang racun berlebih dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti kanker, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.

Berpuasa juga terbukti memberi manfaat untuk fisik dan mental, seperti peningkatan daya ingat, tidur, konsentrasi, dan energi. Puasa sesekali juga terbukti dapat mempercepat aktivitas dan pertumbuhan sel-sel saraf.

Bunda juga bisa lho mencoba berpuasa 6 hari pada bulan Syawal. Sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub al-Ansari RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang berpuasa selama bulan Ramadhan dan kemudian mengikutinya dengan enam hari Syawal, akan dihargai seolah-olah ia telah berpuasa sepanjang tahun."

2. Makan 2-3 kali sehari

Biasakan makan 2-3 kali sehari seperti saat Ramadhan secara teratur. Sensasi kelaparan di antara waktu makan sebenarnya sangat bermanfaat bagi kesehatan lho Bunda, di antaranya dapat melindungi terhadap penyakit Alzheimer.

Perasaan lapar juga dapat memiliki manfaat spiritual. Ibrahim ibn Adham berkata, "Siapa pun yang mengendalikan perutnya, maka ia mengendalikan agamanya, dan siapa pun yang mengendalikan rasa lapar, maka ia mengendalikan perilaku yang baik. Ketidaktaatan terhadap Allah SWT adalah yang terdekat dengan orang yang kenyang dengan perut penuh, dan paling jauh dari orang yang lapar."

3. Makan buah kering

Kurma dan ara yang dikeringkan adalah sumber zat besi, serat, dan antioksidan yang sangat baik untuk melindungi diri terhadap radikal bebas yang berhubungan dengan penuaan dini. Sebagai anjuran, Bunda bisa menjadikannya sebagai makanan penutup setelah makan.

Dengan mengonsumsi tiga biji kurma bisa menjadi pelengkap nutrisi, lho Bunda. Bahkan kebaikan dari kurma juga disampaikan dalam hadits Bukhari, "Barang siapa yang makan tujuh kurma Ajwa setiap pagi, tidak akan terpengaruh oleh racun atau sihir pada hari ia memakannya."

KurmaKurma/ Foto: iStock

4. Aturan 80/20

Selama Ramadhan, ritual puasa memungkinkan kita untuk secara sadar mengenali rasa lapar. Dengan begitu, setelah kembali pada hari normal, Bunda harus menghindari kebiasaan makan makanan tidak sehat dan waspadai makan yang berlebihan.

Berlatihlah dengan aturan 80/20, artinya Bunda makan hanya sampai merasa 80 persen kenyang. Cara yang baik untuk melakukannya adalah dengan makan perlahan, sehingga kita dapat menyadari tingkat kekenyangannya.

Hindari makan saat menonton televisi atau sambil berjalan karena hal tersebut menghambat kemampuan tubuh untuk mencerna dengan benar.

5. Konsumsi probiotik

Konsumsi makanan manis yang berlebihan setelah puasa akan mempengaruhi sistem pencernaan. Cobalah untuk mengonsumsi probiotik untuk mendukung bakteri baik di dalam usus. Penelitian menunjukkan bahwa probiotik dapat membantu mencegah masuk angin, infeksi, meningkatkan kesehatan serta metabolisme, khususnya pada wanita.

6. Menjaga kesehatan emosional

Jangan abaikan kesehatan emosional ya Bunda. Salah satu hal yang paling kita rindukan ketika Ramadhan usai adalah rasa kepuasan setelah siang dan malam dihabiskan dengan berdoa dan membaca Alquran yang dilakukan layaknya meditasi.

Meditasi telah dibuktikan oleh para peneliti sebagai terapi yang sangat baik untuk individu penderita depresi, kecemasan, fobia dan kecanduan. Maka tidak mengherankan bahwa satu bulan Ramadhan yang dihabiskan dalam kegiatan spiritual memiliki efek yang menenangkan dan memulihkan keadaan pikiran.

Salah satu cara untuk menghidupkan kembali ketenangan spiritual adalah dengan bangun 20-30 menit sebelum salat subuh, lalu salat tahajud, membaca Alquran, berzikir, atau berdoa ya Bunda.

7. Menjaga sedekah

Usahakan untuk tetap menjaga sedekah, Bunda. Tindakan memberi ini sangat bermanfaat, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Karena hal tersebut menunjukkan saat kita melakukan gerakan kebaikan, secara substansial dapat meningkatkan rasa bahagia dan kepuasan dalam diri secara keseluruhan.

8. Menjadi contoh baik

Ingatlah bahwa diri sendiri adalah teladan bagi orang lain dalam hidup, baik bagi teman, saudara, ataupun anak-anak. Oleh karena itu, Ramadhan adalah peluang besar untuk memberi contoh dan perilaku yang baik.

Sebagai orang tua, kita mesti memberi contoh kebiasaan dan perilaku makan yang benar untuk membentuk sikap anak terhadap makanan. Jadilah panutan yang baik dan tunjukkan pola hidup sehat dengan membuat pilihan makanan bergizi dan melakukan olahraga secara teratur.

9. Jangan merokok

Bagi perokok yang berniat untuk berhenti, Ramadhan merupakan waktu yang ideal untuk secara bertahap berlatih. Namun, setelah Ramadhan selesai, jangan menyerah pada godaan merokok setelah makan.

Alihkan minat tersebut pada kebiasaan yang lebih sehat seperti olahraga. Tetap motivasi dengan self-talk positif pada diri sendiri.

Buat pilihan makanan yang baik dan jadikan olahraga sebagai prioritas dengan tetap berpegang pada jadwal latihan. Selama berolahraga, tubuh akan melepaskan endorfin, serotonin, dan dopamin yang bersama-sama meningkatkan suasana hati, sehingga membuat kita tetap sehat, bugar, dan kuat.

Bunda, simak juga tips awet muda di usia lanjut dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda