HaiBunda

MOM'S LIFE

COVID-19 Varian Delta Melonjak, Sebagian Besar karena belum Vaksin Bun

Annisa A   |   HaiBunda

Senin, 09 Aug 2021 11:23 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/Pheelings Media
Jakarta -

Corona varian Delta menjadi ancaman baru sejak masuk ke Indonesia. Varian ini bahkan mendominasi 90 persen kasus COVID-19 di DKI Jakarta. Sebuah temuan di Amerika Serikat mengungkap alasan mengapa varian ini semakin melonjak.

Berdasarkan data dari Centers for Disease Control and Prevention, lebih dari separuh kasus positif COVID-19 di Amerika Serikat merupakan varian Delta. Varian ini lebih mudah menular jika dibandingkan dengan varian lainnya.

Dilansir dari situs PBS, penularan varian Delta di Amerika Serikat terjadi karena masih banyak masyarakat yang belum vaksinasi. Bahkan 99 persen dari korban meninggal COVID-19 pada Juni adalah mereka yang belum mendapatkan vaksin.

"Kami melihat adanya peningkatan kasus positif dan kematian di antara mereka yang belum melakukan vaksinasi," kata Direktur CDC Dr. Rochelle Walensky.

Tanaman hias Janda Bolong/ Foto: Mia Kurnia Sari



Saat ini 67 persen masyarakat Amerika Serikat telah melakukan vaksinasi. Namun angka tersebut belum mencapai target pemerintah di angka 70 persen. Kondisi tersebut akan sangat berbahaya mengingat adanya varian Delta yang lebih mudah menular.

"Bagi mereka yang belum divaksin, ini akan menjadi hal yang sangat amat berbahaya di tengah varian Delta yang masih terus menyebar," kata Dr. Ashish Jha, dari Brown School of Public Health.

Selain vaksin, masyarakat juga harus memperketat protokol kesehatan. Khususnya bagi anak-anak yang belum bisa mengikuti program vaksinasi. Jika tinggal di lingkungan yang didominasi oleh orang belum vaksin, pastikan untuk selalu memakai masker ketika berinteraksi.

Rendahnya angka vaksinasi biasa terjadi di daerah pinggiran kota dan pedesaan karena kondisi kesehatan daerah tersebut sudah kurang terawat dari sebelum terjadinya wabah COVID-19. Jika terus dibiarkan, angka positif varian Delta dapat semakin melonjak, Bunda.

"Keputusan terbaik saat ini adalah dengan melakukan vaksinasi," kata Dr. F. Perry Wilson, pakar epidemi dari Yale School of Medicine.


Dinilai lebih mudah menular, seperti apa sih Corona varian Delta? Simak di halaman selanjutnya.

Saksikan juga panduan untuk anak yang melakukan isolasi mandiri.

(anm/pri)
LEBIH MENULAR

LEBIH MENULAR

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Varian JN.1 Picu Kenaikan COVID-19 di Indonesia, ini Gejalanya, Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya

Parenting Nadhifa Fitrina

9 Resep MPASI BB Booster untuk Bayi Usia 11 Bulan ke Atas

Parenting Kinan

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya

Film Korea My Daughter is a Zombie Pecahkan Rekor, Ini 5 Fakta Menarik yang Curi Perhatian Penonton

9 Resep MPASI BB Booster untuk Bayi Usia 11 Bulan ke Atas

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK