MOM'S LIFE
Makna Hari Tasyrik Usai Idul Adha & Amalan yang Bisa Bunda Kerjakan
Tim HaiBunda | HaiBunda
Jumat, 16 Jul 2021 12:45 WIBSebentar lagi umat Muslim seluruh dunia akan merayakan Hari Raya Idul Adha. Pada hari tersebut dan tiga hari setelahnya, yaitu Hari Tasyrik, umat Muslim dianjurkan melakukan kurban.
Nah, bicara soal Hari Tasyrik, selama ini mungkin Bunda tahu kalau di hari tersebut tidak diperbolehkan berpuasa. Ternyata, ada makna di balik tiga hari tersebut dan amalan yang bisa kita kerjakan.
Dalam sebuah kesempatan, Ustaz Abdul Somad pernah menerangkan secara singkat apa itu Hari Tasyrik dan mengapa orang tidak diperbolehkan puasa.
"Apa yang dimaksud Hari Tasyrik Pak Ustaz? Tasyrik diambil dari kata ashraqat alshams, cahaya matahari. Kenapa disebut Tasyrik? Menjemur daging pakai cahaya matahari," ujarnya, dilansir kanal YouTube Fodamara TV.
"Orang Arab tak tahu membuat asap, daging banyak dipotong, dijemurnya. Hari Tasyrik, 11, 12, 13 Dzulhijjah, yaitu hari menjemur daging."
Dikatakan UAS, Hari Tasyrik adalah hari memotong. Jadi pada tanggal 11, 12, dan 13 boleh potong kurban. Nah, mengapa diharamkan berpuasa di Hari Tasyrik?
"Hari Tasyrik itu hari makan, hari Idul Fitri itu hari makan. Jangan berpuasa. Hari Tasyrik, hari makan daging banyak-banyak. Mubazir daging banyak," katanya.
Sementara, mengutip CNNIndonesia.com, ahli fiqih ustaz Muhammad Ajib mengatakan bahwa para ulama sepakat bahwa hari lebaran termasuk hari Tasyrik haram hukumnya berpuasa.
"Selain puasa maka amalan lainnya boleh dilakukan. Bahkan kurban pun, masih boleh dilakukan di hari Tasyrik dan memperbanyak bertakbir," tutur Ajib.
Apa saja amalannya? Baca kelanjutannya di halaman berikut.
Simak juga ide mengolah daging kurban, resep bola-bola kambing ala India:

AMALAN DI HARI TASYRIK