Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Mengenal Perineum Sunning, Tren 'Menjemur' Vagina yang Diklaim Tingkatkan Libido

Kinan   |   HaiBunda

Sabtu, 04 Sep 2021 21:55 WIB

Beauty woman lying on beach. Sea and ocean background People and lifestyles concept. Vacation and relaxation theme. Summer seasonal theme.
Foto: Thinkstock

Pernah mendengar tentang tren 'menjemur' vagina, Bunda? Tren ini dikenal juga dengan sebutan perineum sunning. Sempat merebak beberapa waktu lalu, diklaim ini dapat meningkatkan energi dan libido.

Menurut dokter kulit, Tanya Kormeili, MD, perineum berada di antara tulang kemaluan dan rongga dubur. "Lebih tepatnya, ini adalah ruang antara anus dan vulva pada wanita," ujarnya, seperti dikutip dari Healthline.

Perineum memiliki peran penting, salah satunya menjadi tempat pembuluh darah dan saraf area organ intim. 

Pada tren 'menjemur' vagina yang sempat merebak, tekniknya dilakukan dengan berbaring telentang dengan kaki diangkat terentang lebar. Ada pula yang melakukannya dengan posisi tengkurap atau membungkuk, sehingga sinar matahari bisa langsung mengarah ke perineum. 

Klaim manfaat dari tren 'menjemur' vagina

Dalam tren ini, diklaim manfaat utamanya yakni meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh. Dipercaya paparan vitamin D dari sinar matahari dapat memberikan aliran energi, sehingga tubuh akan terasa lebih sehat. 

Efek positifnya termasuk membuat tidur lebih nyenyak, mudah konsentrasi, dan peningkatan kreativitas. Selain itu, ada yang mengatakan bahwa tren 'menjemur' vagina membantu mengatur fungsi hormon pada organ intim, sehingga gairah seks pun turut meningkat. 

Penelitian tentang tren 'menjemur' vagina

Apakah ada penelitian ilmiah yang mendukung klaim manfaat tren 'menjemur' vagina? Jawabannya, tidak ada sama sekali. 

Tubuh memang mengolah vitamin D dari sinar matahari, yang kemudian diperlukan oleh tubuh untuk berbagai hal. Termasuk penguatan tulang, gigi, serta mendukung sistem imun. Tetapi sebenarnya manfaat ini tetap bisa didapatkan tanpa perlu melakukan perineum sunning tersebut.

Dokter kulit, Susan Bard, MD, mengatakan efek seperti peningkatan energi dan kualitas tidur merupakan manfaat dari paparan sinar matahari yang singkat, di mana pun lokasinya. "Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung teori manfaat paparan pada perineum secara spesifik,” imbuh Bard.

Bagaimana tentang keamanan dari tren 'menjemur' vagina ini ya, Bunda? Yuk simak informasi lengkap di halaman selanjutnya!

[Gambas:Video Haibunda]




APAKAH TREN MENJEMUR VAGINA AMAN DILAKUKAN?

Beauty woman lying on beach. Sea and ocean background People and lifestyles concept. Vacation and relaxation theme. Summer seasonal theme.

Foto: Getty Images/iStockphoto/Shutter2U

Orang-orang yang secara teratur melakukan tren 'menjemur' vagina menyebutkan bahwa teknik ini hanya boleh dilakukan antara 30 detik hingga maksimal 5 menit. Kendati demikian, para ahli berpendapat teknik ini tidak aman.

Menurut Bard, kulit perineum adalah kulit yang paling tipis, paling rentan, dan sensitif di tubuh. Oleh karena itu, dikhawatirkan tren ini justru membahayakan kesehatan, termasuk salah satunya meningkatkan risiko perkembangan kanker kulit.

"Paparan sinar ultraviolet dapat menyebabkan kerusakan DNA, yang kemudian memicu pembentukan kanker kulit," ungkap Kormeili.

Kesimpulannya, meskipun tren 'menjemur' vagina alias perineum sunning mungkin terlihat banyak manfaat, namun teknik ini justru berbahaya dan memiliki risiko kesehatan.

Jika ingin mendapatkan manfaat sehat dari paparan sinar matahari, cukup lakukan jalan-jalan teratur di pagi hari. Namun jika Bunda ingin menjaga kesehatan vagina dan meningkatkan libido, jangan lupa terapkan pola hidup sehat. Selalu utamakan kebersihan di area vagina juga, ya.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda