Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Diet Air Putih Bisa Turunkan Berat Badan hingga 25 Kg, Waspada Risikonya Juga Bun

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Senin, 13 Dec 2021 06:30 WIB

Bunda sudah merasa obesitas dan ingin mencoba diet air putih? Yuk mengenal lebih dalam mengenai serba-serbi diet air putih yang bisa turunkan BB hingga 25 kg.
Foto: Getty Images/iStockphoto/TuiPhotoengineer

Bunda sudah merasa obesitas dan ingin mencoba diet air putih atau water fasting? Mungkin terdengar mudah, namun diet air putih sebenarnya cukup sulit dilakukan.

Bagaimana tidak, Bunda yang terbiasa makan setiap hari bahkan saat puasa Ramadan pun tetap ada makanan yang masuk. Saat diet air putih maka tidak boleh makan dan minum apa pun kecuali air putih. 

Diet air putih cukup populer beberapa tahun terakhir sebagai cara cepat menurunkan berat badan. Selain memangkas berat badan, diet air putih juga diketahui memiliki manfaat kesehatan lain, di antaranya menurunkan risiko penyakit kronis serta merangsang autophagy,

Autophagy adalah sebuah proses yang membantu tubuh Bunda memecah dan mendaur ulang bagian-bagian lama dari sel-sel dalam tubuh, Bunda.

Dikutip dari detikHealth, seorang wanita bernama Dian Rika pernah membagikan pengalamannya menjalani diet air putih. Tak disangka, dengan diet air putih berat badan wanita ini bisa turun hingga 25 kilogram (kg) dalam kurun waktu lima bulan.

“Saya juga membiasakan diri untuk minum air putih sebanyak 3 liter dalam sehari. Ketika saya merasa lapar, saya akan menguji dengan minum air putih terlebih dahulu, jika tetap terasa lapar setelah minum makan saya akan makan sayuran atau buah-buahan. Pola makan tersebut saya imbangi dengan olahraga teratur, yaitu jogging dan berenang 3 kali dalam sepekan. Perlahan tapi pasti selama 5 bulan berat badan saya yang tadinya 100 kg turun menjadi 75 kg,” cerita Dian. 

Banner Menu Olahan Telur

Yuk mengenal lebih dalam mengenai serba-serbi diet air putih.

Diet air putih

Mengutip Medical News Today, diet air putih adalah periode ketika seseorang tidak makan dan hanya minum air. Diet air putih dianggap bisa membantu menurunkan berat badan secara cepat. Namun apakah aman dan efeknya bertahan jangka panjang?

Ada beberapa alasan seseorang memilih diet air putih. Pertama alasan karena agama, kemudian menurunkan berat badan, detoksifikasi, persiapan prosedur medis, hingga meningkatkan kesehatan. 

Kebanyakan diet air putih berlangsung selama 24 jam hingga 72 jam. Bunda tidak boleh menjalani diet air putih lebih lama dari jumlah waktu tersebut tanpa pengawasan medis. 

Efektif untuk menurunkan berat badan?

Ya, diet air putih bisa membantu menurunkan berat badan. Bahkan bisa turun banyak dalam waktu singkat. Namun diet air putih datang dengan banyak risiko kesehatan, seperti kekurangan nutrisi.

Dibanding diet air putih, Bunda lebih disarankan mengikuti puasa intermittent terlebih dahulu. Tidak seperti diet air putih, puasa intermittent memiliki jendela makan yang diatur dan masih boleh menyantap berbagai makanan. Berbeda dengan diet air putih yang harus mengonsumsi hanya air putih saja seharian penuh.

Jangan langsung ekstrem. Cek tips diet untuk pemula dari Bunda Yulia Baltschun yuk:

[Gambas:Video Haibunda]




CARA MELAKUKAN DIET AIR PUTIH

Foto: Getty Images/iStockphoto/TuiPhotoengineer

Tidak ada pedoman ilmiah tentang cara memulai diet air putih. Namun beberapa orang tidak boleh berpuasa tanpa pengawasan medis.

Dikutip dari Healthline, kalau Bunda belum pernah diet air putih, ada baiknya meluangkan waktu selama 3 sampai 4 hari untuk mempersiapkan tubuh agar tidak kekurangan makanan. Bunda bisa mencoba lebih dulu makan dalam porsi yang kecil setiap kali makan atau dengan berpuasa sebagian hari hari.

Selama diet air putih, Bunda tidak diperbolehkan makan atau minum apa pun selain air putih. Kebanyakan orang minum dua sampai tiga liter air per hari selama diet air putih.

Diet air putih berlangsung selama 24 jam sampai 72 jam. Bunda tidak boleh berpuasa lebih lama dari ini tanpa pengawasan medis karena risiko kesehatan.

Beberapa orang mungkin merasa lemas atau pusing selama diet air putih atau bahkan sebaiknya tidak mengemudi untuk menghindari kecelakaan saat menjalani diet air putih. 

Setelah diet air putih, Bunda harus menahan keinginan untuk makan besar. Sebaliknya, berbuka puasa dengan smoothies atau makanan kecil. Bunda bisa mulai makan besar sedikit demi sedikit sepanjang hari saat merasa lebih nyaman.

Bunda mungkin juga berisiko mengalami sindrom refeeding, suatu kondisi yang berpotensi fatal di mana tubuh mengalami perubahan cepat dalam kadar cairan dan elektrolit.

Fase ini biasanya berlangsung satu hari, tapi umumnya orang yang berpuasa selama 3 hari atau lebih mungkin memerlukan waktu hingga 3 hari berikutnya sebelum mereka merasa nyaman makan dalam porsi besar.

Kondisi orang yang dilarang diet air putih

Mengutip Healthline, ada pun orang-orang yang dilarang menjalani diet air putih. Jika ingin mencoba diet air putih maka perlu konsultasi ke dokter terlebih dahulu. Berikut daftar orang-orang yang tidak disarankan menjalani diet air putih.

- Orang yang mengalami gangguan makan
- Berat badan kurang
- Sedang hamil atau menyusui
- Punya masalah jantung
- Menderita diabetes tipe 1
- Mengalami migrain yang tidak terkontrol
- Sedang menjalani transfusi darah
- Sedang minum obat tertentu harus minta saran dokter

MANFAAT DIET AIR PUTIH

7 Waktu Terbaik untuk Minum Air Putih Selain Setelah Bangun Tidur

Foto: Getty Images/elenaleonova

Manfaat diet air putih

Berikut beberapa manfaat kesehatan dari diet air putih selain menurunkan berat badan secara cepat:

1. Mempromosikan autophagy

Autophagy adalah proses di mana bagian lama dari sel dipecah dan didaur ulang. Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa autophagy dapat membantu melindungi terhadap penyakit seperti kanker, Alzheimer, dan jantung.

Misalnya saja, autophagy dapat mencegah akumulasi bagian sel yang rusak, berisiko kanker. Ini dapat membantu mencegah sel kanker tumbuh. 

Meski demikian, masih sangat sedikit penelitian pada manusia tentang diet air putih, autophagy, dan pencegahan penyakit. Diperlukan lebih banyak penelitian sebelum merekomendasikannya untuk mempromosikan autophagy.

2. Meningkatkan sensitivitas insulin dan leptin

Insulin dan leptin adalah hormon penting yang mempengaruhi metabolisme tubuh. Insulin membantu tubuh menyimpan nutrisi dari aliran darah, sementara leptin membantu tubuh merasa kenyang.

Penelitian menunjukkan bahwa diet air putih bisa membuat tubuh lebih sensitif terhadap leptin dan insulin. Sensitivitas yang lebih besar membuat hormon ini semakin efektif.

3. Menurunkan risiko beberapa penyakit kronis

Ada beberapa bukti bahwa diet air putih dapat menurunkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, kanker, dan penyakit jantung. Namun perlu diingat, hanya sedikit penelitian yang menganalisis efek diet air putih pada manusia. Diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia sebelum membuat rekomendasi.

Lanjut baca halaman berikutnya.

BAHAYA DIET AIR PUTIH

Water Fasting, Metode Diet Hanya Minum Air Putih Diklaim Ampuh Turunkan BB

Foto: Getty Images/iStockphoto

Bahaya dan risiko diet air putih

Meskipun diet air putih mungkin memiliki beberapa manfaat kesehatan tapi juga ada risikonya. Berikut beberapa bahaya dan risiko diet air putih.

1. Kehilangan berat badan yang tidak tepat

Karena diet air putih membatasi kalori, Bunda akan kehilangan banyak berat badan dengan cepat. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa Bunda mungkin kehilangan hingga 2 pon (0,9 kg) setiap hari dengan diet air putih selama 24 jam hingga 72 jam. Sayangnya, sebagian besar berat badan yang turun mungkin berasal dari air, karbohidrat, dan bahkan massa otot.

2. Bisa dehidrasi

Meski kedengarannya aneh, diet air putih rupanya juga bisa membuat Bunda dehidrasi. Ini karena sekitar 20% sampai 30% asupan air harian Bunda berasal dari makanan yang sebelumnya dikonsumsi.

Jika hanya minum air dalam jumlah yang sama tapi tidak mengonsumsi makanan, Bunda mungkin tak mendapatkan cukup air. Gejala dehidrasi yang bisa dirasakan, seperti pusing, mual, sakit kepala, sembelit, dan tekanan darah rendah. 

Untuk menghindari dehidrasi, Bunda mungkin perlu minum lebih banyak dari biasanya.

Jika Bunda mengalami gejala-gejala di atas selama diet air putih, mungkin diet ini tidak cocok untuk Bunda.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda