Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Diet Telur Diklaim Bisa Turunkan Berat Badan dalam 3 Hari? Cek Faktanya Bun

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Jumat, 11 Feb 2022 18:31 WIB

Young Asian woman received a box full of colourful and fresh organic groceries ordered online by home doorstep delivery. She is planning to cook a healthy meal in the kitchen at home. Healthy eating lifestyle
Telur rebus/Foto: istock.

Tahukah Bunda, telur rebus ternyata bisa menjadi menu andalan untuk diet turunkan berat badan? Telur rebus diklaim bisa menurunkan berat badan selama tiga hari. Bahkan terdapat juga klaim bahwa berat badan susut sebanyak 10 kilogram (kg) dalam 2 minggu hanya karena diet telur.

Apakah diet tersebut aman dilakukan? Sebaiknya, Bunda harus cari informasi dan pahami dulu, ya.

Sebelum menjalani diet telur yang dianggap bisa menurunkan berat badan dalam 3 hari, sebaiknya cari tahu dulu serba-serbinya. Cek bagaimana aturan dietnya dan apakah itu cocok untuk tubuh Bunda?

Ingat, setiap orang memiliki tubuh berbeda-beda. Jika seseorang menjalani diet telur rebus bisa turun hingga 10 kg dalam 2 minggu atau berat badan menyusut selama tiga hari, belum tentu berlaku untuk Bunda. 

Untuk itu, yuk pahami lebih dalam mengenai diet telur. 

Banner Lusy RahmawatyBanner Lusy Rahmawaty/ Foto: HaiBunda/Novita Rizki

Apa itu diet telur rebus?

Mengutip Healthline, diet telur rebus merupakan diet populer yang menjanjikan penurunan berat badan secara cepat. Diet telur rebus atau boiled egg diet merupakan diet yang diperkenalkan oleh Arielle Chandler pada 2018. 

Seperti namanya, diet ini melibatkan makan beberapa porsi telur rebus per hari. Saat diet telur rebus, Bunda hanya disarankan makan telur bersama dengan protein tanpa lemak lainnya. 

Meskipun ada beberapa variasi dalam menjalani diet telur seperti melibatkan jenis protein tanpa lemak lainnya setiap kali makan, Bunda perlu mengombinasikannya dengan sayuran nontepung dan satu hingga dua porsi buah rendah karbohidrat per hari.

Menurut pencipta diet, pola makan rendah karbohidrat dan rendah kalori ini dapat membantu Bunda menurunkan berat badan hingga 25 pon (11 kg) hanya dalam 2 minggu. 

Cara menjalani diet telur rebus

Cara menjalani diet telur rebus, Bunda hanya mengikuti aturan makan di atas dan tak diizinkan mengonsumsi camilan. Untuk sarapan, Bunda harus mengonsumsi setidaknya dua butir telur rebus setiap hari. 

Padukan dengan sayuran nontepung, seperti tomat atau asparagus, serta buah rendah karbohidrat layaknya jeruk bali. Sementara makan siang dan malam harus terdiri dari sayuran nontepung, telur, dan porsi kecil protein tanpa lemak, seperti ayam atau ikan. 

Ingatlah bahwa diet telur hanya disarankan untuk diikuti selama beberapa minggu pada suatu waktu. Setelah itu, Bunda bisa kembali ke pola makan biasa. Jadi, berat badan Bunda mungkin akan kembali jika Bunda tidak menemukan aturan makan yang tepat.

Lanjutkan baca halaman berikutnya.

Bumbu dapur bisa bantu hilangkan perut buncit? Cek video ini:

[Gambas:Video Haibunda]




MAKANAN YANG DIANJURKAN DAN DIHINDARI

Young Asian woman received a box full of colourful and fresh organic groceries ordered online by home doorstep delivery. She is planning to cook a healthy meal in the kitchen at home. Healthy eating lifestyle

ilustrasi diet/Foto: Getty Images/AsiaVision.

Bagaimana dengan makanannya? Jenis makanan apa saja yang dianjurkan dan dipantang selama diet telur? Makanan yang bisa dikonsumsi saat diet telur rebus berupa telur, protein tanpa lemak, buah, dan sayuran rendah karbohidrat. Untuk minuman bebas saja, Bunda, termasuk teh dan kopi selama tanpa pemanis.

Beberapa makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi saat diet telur:

  • Telur: kuning telur dan putihnya
  • Protein tanpa lemak: ayam tanpa kulit, ikan, potongan daging kambing, sapi, dan babi tanpa lemak
  • Sayuran nontepung: bayam, kangkung, brokoli, paprika, zucchini, dan tomat
  • Buah rendah karbohidrat: lemon, jeruk limau, jeruk, semangka, beri, dan jeruk bali
  • Lemak dan minyak: minyak kelapa, mentega, dan mayones (semuanya dalam jumlah kecil)
  • Minuman: air, air soda, teh dan kopi tanpa pemanis
  • Bumbu dan rempah-rempah: bawang putih, kemangi, kunyit, merica, rosemary, dan oregano

Beberapa variasi diet telur juga mengizinkan produk susu rendah lemak, termasuk susu skim dan yogurt rendah lemak dan keju.

Makanan yang dihindari saat diet telur

Diet telur rebus membatasi sebagian besar makanan karbohidrat tinggi, termasuk sayuran bertepung, biji-bijian, dan banyak buah-buahan. Minuman yang dimaniskan dengan gula seperti soda juga dilarang.


Tidak hanya itu, diet telur juga tak mengizinkan Bunda mengonsumsi makanan olahan seperti camilan manis dan asin, makanan beku, dan makanan cepat saji.

Berikut beberapa makanan yang harus dihindari saat diet telur:

  • Sayuran bertepung: kentang, ubi jalar, kacang-kacangan, jagung, dan kacang polong
  • Buah berkarbohidrat tinggi: pisang, nanas, mangga, dan buah kering
  • Biji-bijian: roti, pasta, quinoa, soba, dan barley
  • Makanan olahan: bacon, makanan ringan, makanan cepat saji, keripik, pretzel, kue kering, dan manisan
  • Minuman yang dimaniskan dengan gula: soda, jus, teh manis, dan minuman olahraga

Bagaimana diet telur rebus bisa turunkan berat badan? Lanjut baca halaman berikutnya, Bunda.

CARA DIET TELUR BISA TURUNKAN BERAT BADAN

Young happy woman dressed in yellow bathrobe enjoys healthy breakfast and reading on phone at home. Morning affairs and routine

ilustrasi diet/Foto: Getty Images/iStockphoto/RossHelen

Bagaimana diet telur rebus bisa turunkan berat badan? Mengikuti diet telur kemungkinan akan menyebabkan defisit kalori, yang berarti Bunda akan mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang dibakar sepanjang hari. Meskipun beberapa faktor mempengaruhi manajemen berat badan, defisit kalori sangat penting untuk menurunkan berat badan.

Diet telur rebus juga rendah karbohidrat yang selanjutnya dapat meningkatkan penurunan berat badan. Faktanya, tinjauan dari 12 penelitian menemukan bahwa mengikuti diet rendah karbohidrat jangka pendek secara signifikan meningkatkan penurunan berat badan dan memperbaiki beberapa faktor risiko penyakit jantung.

Sebuah penelitian pada 164 orang dengan indeks massa tubuh (BMI) 25 atau lebih juga menemukan bahwa mengikuti diet rendah karbohidrat selama 20 minggu secara signifikan meningkatkan metabolisme.

Tak hanya itu, penelitian juga menemukan bahwa manfaatnya bisa menurunkan kadar hormon lapar ghrelin dibandingkan dengan diet tinggi karbohidrat.

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa diet telur rebus menyebabkan penurunan berat badan secara cepat di awa. Namun Bunda akan memperoleh kembali berat badan yang hilang setelah melanjutkan diet normal.

Untuk itu, diet ini mungkin bukan pilihan terbaik untuk penurunan berat badan jangka panjang yang berkelanjutan. Apa Bunda tetap tertarik menjalani diet telur rebus?


(aci/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda