MOM'S LIFE
Tips Seks dari dr Boyke Agar Pasutri Tetap Saling Memuaskan Ketika Sudah Punya Anak
Kinan | HaiBunda
Rabu, 02 Mar 2022 21:45 WIBSaat sudah punya anak, sering kali kualitas keintiman pasutri berangsur-angsur menurun. Salah satu penyebabnya yakni karena masih sekamar dengan anak, sehingga sulit untuk bisa menikmati waktu intim berdua seperti berhubungan seks dengan rutin.
Maka dari itu, sebisa mungkin pisahkan kamar tidur orang tua dan anak jika kondisinya sudah memungkinkan. Hal ini disampaikan dr Boyke dalam Instagram Live HaiBunda, Selasa (15/2/2022).
Menurut dr Boyke, mengajarkan anak punya kamar sendiri dapat membantu meningkatkan keintiman pasutri lho, Bunda. Hal ini bisa mulai dilakukan sejak anak berusia dua tahun.
"Kalau anak kita enggak mau, dok? Ya, perlu kita pindahin (dari kamar). Kunci (kamarnya). Karena kan kalau berhubungan seks kan deg-degan, takut anak bangun. Kalau gue mau orgasme, mau teriak, dia gimana? Orgasmenya tidak dinikmati, kualitas hubungan seksnya menurun," ucapnya.
Jika anak ingin ditemani saat tidur dan tidak mau berpisah dengan orang tua, dr Boyke berpesan agar Bunda menemani terlebih dahulu sampai anak tertidur pulas. Setelah itu, baru kembali ke kamar dan jangan lupa mengunci pintu.
Dengan begitu, ketika sewaktu-waktu anak terbangun dan ingin masuk, ia akan mengetuk terlebih dahulu. Ayah dan Bunda pun tetap punya waktu untuk berpakaian.
Memberikan kamar sendiri juga menghindari risiko kepergok anak saat berhubungan seks. Hal ini disampaikan dr Boyke diam-diam bisa menimbulkan trauma, seperti dalam beberapa kasus yang ditanganinya.
"Jadi please, Ayah Bunda, berikan lah anak kamar sendiri untuk anak-anak tercinta. 'Duh, kok buat seks saja, sampai bikinin kamar' Bukan masalah itu! Itu untuk keharmonisan! Yang kedua, untuk kemandirian anak. Makin dia cepat punya kamar, dia punya kemandirian," pesan dr Boyke.
Anak jadi terlatih untuk menjaga kebersihan kamarnya sendiri. Seiring berjalan waktu, dengan memiliki kamar sendiri anak juga akan merasa tidak hanya menumpang di kamar orang tuanya.
Selain karena faktor memiliki anak, dr Boyke menuturkan penyebab lain menurunnya kualitas seks pasutri yakni jarang mengobrol soal hal-hal intim.
"Dulu biasanya rasa jenuh dalam pernikahan identik dengan kelipatan 5 tahun, jadi misalnya di tahun ke-5, tahun ke-10, sekarang bisa 3 tahun sekali kalau pasangan itu tidak punya komunikasi intim," imbuhnya.
Misalnya, seks dianggap seperti tidak perlu banyak dibicarakan, sekadar formalitas sebagai pasangan yang sudah menikah, serta kehidupan sehari-hari yang hambar.
"Komunikasi intim itu menunjukkan kualitas kehidupan ranjangnya," tutur dr Boyke.
Perkuat imun agar enggak gampang sakit di musim hujan bisa dilakukan dengan cara rutin berhubungan seks, coba cek informasinya di video ini:

CARA LAIN AGAR PASUTRI TETAP INTIM SETELAH ADA ANAK