HaiBunda

MOM'S LIFE

Alami Keputihan Berwarna Putih Susu? Kenali Jenis, Penyebab serta Cara Mengatasinya

Alicia Salsabila   |   HaiBunda

Senin, 13 Feb 2023 22:20 WIB
Alami Keputihan Berwarna Putih Susu? Kenali Jenis, Penyebab serta Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Iryna Imago

Tidak perlu khawatir jika Bunda mengalami keputihan, karena keputihan adalah tanda dari vagina yang sehat. Namun, perlu Bunda perhatikan warna dari keputihan tersebut. Keputihan berwarna putih susu terkadang dialami wanita. 

Kondisi keputihan tentunya menimbulkan rasa tidak nyaman dan kekhawatiran. Pada umumnya, keputihan normal bersifat encer hingga lengket. Warnanya pun bisa bening hingga berwarna putih susu. 

Walaupun kondisi keputihan berwarna putih susu adalah normal. Tetapi, sebaiknya Bunda tetap waspada dan segera tanyakan kepada dokter jika keputihan berubah menjadi warna abu-abu atau lebih gelap.  


Mengapa terjadi keputihan?

Dirangkum dari Healthline, keputihan adalah bagian dari kesehatan vagina. Keputihan berfungsi untuk membantu menjaga jaringan vagina agar tetap lembab dan terlumasi.

Jenis keputihan akan terus berubah sepanjang siklus menstruasi. Namun, hampir di semua kasus keputihan adalah tanda bahwa semuanya bekerja dengan baik. 

Keputihan juga merupakan cara tubuh untuk menjaga keseimbangan pH vagina. Cairan bertindak sebagai pelumas alami untuk memindahkan bakteri, kotoran, dan kuman keluar dari rongga vagina. Tetapi, keputihan juga memungkinan bahwa tanda dari masalah yang mendasarinya. 

Jenis keputihan beserta artinya

Dilansir Medical News Today, ada beberapa jenis keputihan yang sering dikategorikan berdasarkan warna. 

1. Putih 

Keputihan berwarna putih sering terjadi pada awal atau akhir siklus menstruasi. Keputihan yang normal tidak disertai rasa gatal. Jika gatal, keluarnya cairan putih yang kental dapat mengindikasikan infeksi jamur. 

2. Bening dan berair

Lendir ini mengartikan bahwa Bunda sedang berovulasi. 

3. Jernih dan elastis

Ketika keputihan Bunda berwarna bening tetapi melar dan seperti lendir, bukan berair, ini menandakan bahwa Bunda kemungkinan sedang berovulasi. 

4. Cokelat atau berdarah

Keputihan berwarna coklat atau berdarah dapat terjadi selama atau tepat setelah siklus menstruasi. Keluarnya sedikit darah di antara periode menstruasi disebut bercak. 

Bercak yang terjadi setelah waktu menstruasi dan setelah berhubungan seks tanpa pelindung mungkin merupakan tanda kehamilan. Selain itu, bercak atau flek saat awal kehamilan bisa menjadi tanda keguguran. 

5. Kuning atau hijau

Keputihan berwarna kuning mungkin tidak menunjukkan kondisi kesehatan karena secara alami dapat berubah warna saat terkena udara. Tetapi keluarnya cairan berwarna kuning atau hijau yang lebih gelap terutama jika kental, tebal, atau disertai dengan bau yang tidak sedap adalah tanda untuk Bunda menemui ahli kesehatan. 

Penyebab keputihan berwarna putih susu

Dilansir Healthline, berikut beberapa penyebab keputihan berwarna putih susu. 

1. Menstruasi

Pada hari-hari pertama siklus menstruasi, biasanya Bunda mengalami keputihan yang encer dan berwarna putih susu. 

2. Ovulasi

Keputihan yang lebih encer ini adalah tanda bahwa Bunda sedang mempersiapkan ovulasi. 

2. Kehamilan

Keputihan berwarna putih susu ini juga bisa menjadi tanda bahwa Bunda sedang hamil. Pada tahap awal kehamilan, beberapa orang mengeluarkan cairan putih susu yang encer. Keputihan ini terjadi akibat perubahan hormon yang merupakan tahap awal kehamilan. 

3. Infeksi jamur

Keputihan dengan warna putih susu dan teksturnya yang kenal juga merupakan tanda adanya infeksi jamur pada vagina. Kondisi ini disebabkan oleh jamur Candida albicans yang tumbuh di area vagina. 

4. Berhubungan seksual

Ketika berhubungan seksual, mungkin akan terjadi keputihan warna susu, hal ini merupakan bagian dari pelumas alami atau indikasi ejakulasi wanita saat berhubungan seksual. 

Cara mengatasi keputihan berwarna putih susu

Bunda tak perlu resah jika mengalami keputihan selama masih dalam batas normal. Akan tetapi, tetaplah menjaga kebersihan vagina dengan melakukan hal berikut:

1. Menjaga kebersihan vagina

Pastikan untuk selalu menjaga vagina agar tetap kering. Ganti pakaian dalam yang basah sesegara mungkin. Hal ini untuk mencegah infeksi dan keputihan yang tidak sehat dan mencegah terjadinya keputihan berlebihan dengan melakukan hal berikut:

2. Hindari memakai pakaian dalam yang ketat

Gunakan pakaian dalam berbahan katun agar vagina tidak lembab. Karena lembabnya vagina dapat menyebabkan iritasi dan memperparah infeksi jamur. 

3. Menerapkan pola hidup sehat

Terapkan pola hidup sehat, seperti makan-makanan bergizi, olahraga teratur, dan tidur yang cukup. 

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

(fia/fia)

Simak video di bawah ini, Bun:

Hanya Dialami Wanita, Ini 7 Penyebab Sakit Selangkangan

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kartika Putri Umumkan Hamil Anak Ketiga, Suami Ungkap Rencana Punya 7 Anak

Kehamilan Annisa Karnesyia

Momen Kebersamaan Zaskia Gotik Bareng Putri Sambung, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Orang Indonesia Peringkat 5 Dunia Terbanyak Sakit Diabetes, Penyebabnya Minuman Ini

Mom's Life Annisa Karnesyia

10 Tanda Lingkungan Kerja Toksik, Resign atau Bertahan?

Mom's Life Arina Yulistara

5 Potret Menawan Hassya Sabri, Anak Sambung Irish Bella yang Kuliah di Kedokteran

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Momen Kebersamaan Zaskia Gotik Bareng Putri Sambung, Ini 5 Potretnya

Kartika Putri Umumkan Hamil Anak Ketiga, Suami Ungkap Rencana Punya 7 Anak

10 Pantangan Makanan Ibu Menyusui yang Sebaiknya Dihindari, Bisa Bikin ASI Seret

10 Tanda Lingkungan Kerja Toksik, Resign atau Bertahan?

Orang Indonesia Peringkat 5 Dunia Terbanyak Sakit Diabetes, Penyebabnya Minuman Ini

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK