MOM'S LIFE
Kisah Siti Chafsah, Guru Ngaji Asal Indonesia di AS yang Tegas dan Dicintai
Annisa Afani | HaiBunda
Kamis, 04 Apr 2024 03:00 WIBDari banyaknya diaspora Indonesia di Amerika Serikat (AS), Siti Chafsah merupakan salah satu sosok yang menginspirasi. Di Negeri Paman Sam, perempuan asal Gresik ini dikenal sebagai seorang guru mengaji.
Siti datang ke AS pada tahun 90-an bersama suami yang bekerja di kedutaan. Selama tinggal di sana, ia mencoba banyak pekerjaan mulai dari catering, caregiver, hingga mengajar anak-anak mengaji.
Untuk mengajar ini, dahulu ia lakukan hanya setiap akhir pekan. Namun seiring berjalannya waktu, profesi yang lain ia tinggalkan dan fokus membagikan ilmu agama.
"Saya kebetulan tinggalnya di downtown, dekat ibu kota. Jadi banyak orang Muslimnya, terutama orang Indonesia yang di sini banyak ngumpul. Ada masjid Indonesia juga. Jadi kalau bulan puasa itu kita seperti di Indonesia saja suasananya," tuturnya, dikutip dari kanal YouTube VOA Indonesia, Rabu (3/5/2024).
Tantangan jadi guru ngaji di Amerika Serikat
Siti kemudian membagikan pengalaman sebagai guru ngaji di AS, Bunda. Memang banyak tantangan yang dihadapinya, terutama anak-anak di sana tumbuh menjadi sosok yang kritis.
Siti pun mengenang bahwa ajarannya dahulu yang sebatas mengenalkan huruf hijaiyah untuk membaca Al-Qur'an tak cukup. Sampai-sampai, salah satu muridnya ada yang mengalami kebimbangan hingga berpikir untuk berganti kepercayaan.
"Memang di sini tuh anak-anaknya kritis, jadi banyak tantangan. Menurut pengalaman saya, ngajar mulai tahun 90-an itu pertamanya cuma Arab Al-Qur'annya tanpa artinya. Setelah murid saya itu lulus, dia itu mulai goyah dan bimbang hingga mau pindah agama. Dan itu diutarakan ke saya sendiri."
"Nah itu saya mulai mulai khawatir, 'Apa salah mengajar ya? Kenapa dia merasa bimbang'. Nah itu merupakan tantangan bagi saya untuk bagaimana caranya anak-anak ini belajar tapi tetap punya prinsip dalam keadaan apapun, terutama di Amerika," sambungnya.
Kejadian ini lantas membuat Siti waswas, sehingga ia pun mulai untuk mengajarkan ayat demi ayat dengan arti dan penjelasan yang lebih lengkap. Ini termasuk dengan mengenalkan hadis berkaitan dengan topik yang sedang dibahas.
"Terus akhirnya saya ajarkan Arab (mengaji) dengan artinya. Nah dari baca Al-Qur'an satu ayat, diartikan, saya terangkan. Akhirnya paham,ini tuh ada ternyata di Al-Qur'an untuk support-nya aku bukakan hadisnya. Sekarang dia makin makin berpikir kalau ini tuh semuanya dari Allah."
"Dia tahu kalau ini tuh bukan aturan Bu Siti karena yang ngajarin, tapi memang ada di dalam Al-Qur'an dan hadis. Setiap kali problem gitu harus ada reference-nya, Al-Qur'an dan hadis," sambungnya.
Simak cerita selanjutnya di halaman berikut ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(AFN/som)
JUMLAH MURID YANG DIAJAR