Jakarta -
                                                Namanya 
bayi tentu belum bisa bicara. Alhasil, tangisan menjadi komunikasi mereka dengan orang di sekitarnya. Sehingga, tangisan bayi akan berbeda sesuai artinya. Soal bayi menangis ini masih hangat diperbincangkan setelah pemain sinetron Angela Gilsha protes soal bayi yang menangis di pesawat.
Profesor Pediatri di University of British Columbia, Ron Barr, sudah mempelajari tangis bayi secara intensif. Dia lantas merumuskan enam karakteristik tangisan bayi yaitu Purple.
"Purple merupakan kepanjangan dari 
peak, unpredictable, resistant, pain, long time, dan 
evening," ujar Barr dilansir 
Today's Parent.Peak merujuk pada umumnya bayi sering menangis sampai usia 2 bulan. Frekuensi dan durasi dia 
menangis perlahan berkurang sampai di usia 4 bulan dia sudah jarang menangis. 
Unpredictable berarti kadang tangisan bayi tidak bisa diprediksi. Benar kan, Bun?
Resistant mengacu pada kadang kala usaha menghibur atau menenangkan bayi yang menangis gagal. Saat menangis mereka juga kadang menunjukkan rasa sakit alias pain, meski mereka enggak merasakan sakit yang sebenarnya.
"
Long time yakni bayi sesekali menangis dengan durasi lama, 35 sampai 40 menit tanpa henti. Lalu 
evening yakni sebagian besar bayi menangis di sore hari," tambah Barr.
Nah, biar Bunda dapat meredakan tangis bayi dengan cepat sebaiknya memahami arti tangisan mereka. Dikutip dari 
Parent, berikut 5 jenis tangisan bayi dan artinya:
|  Ilustrasi bayi menangis/ Foto: istock | 
1. LaparTangisannya seperti orang putus asa dan enggak berhenti. Kadang nada tangisannya cukup tinggi, Bun.
2. LelahBayi menangis dengan tersengal dan terdengar enggak berdaya. Tangisannya ada jeda dan lebih mudah ditenangkan. Selain itu, bayi bisa menangis sambil menutup matanya dan gelisah. Atau, mata si bayi terbuka dan berkaca-kaca, kemerahan, dan dia sering menggosok mata.
3. Bosan atau mendapat stimulasi berlebihTangisan bayi biasa saja. Jika bosan, bayi akan lebih mudah tertawa saat dia melihat sesuatu yang menarik. Tapi, kalau bayi mendapat 
overstimulasi, rangsangan tertentu bikin tangisannya makin kencang bahkan menjerit.
4. Kesal dan tidak nyamanTangisan bayi yang kesal atau merasa enggak nyaman lebih seperti 
rengekan. Kadang-kadang, dia memukul-mukul dengan tangannya.
5. KesakitanTangisan bayi melengking. Kadang disertai lengkungan punggung. Kalau sakit yang dirasa si kecil di area perut, bayi bakal mengangkat lututnya ke dada.
[Gambas:Video 20detik]
 (rdn/rap)