Jakarta -
Setiap orang tua memiliki cara masing-masing untuk
mengasuh anak-anaknya. Sayangnya, jika gaya pengasuhan ini berbeda dengan orang lain, cibiran pun didapat. Bukan cuma para ibu, para ayah juga bisa mendapatkannya.
Menurut survei, sekitar 52 persen ayah di Amerika mengatakan mereka dikritik karena gaya pengasuhannya. Cara ayah mendisiplinkan anak mereka menjadi daftar teratas yang mendapat kritikan. Lalu, hampir 44 persen kritik itu datang dari anggota keluarga juga orang tua lain.
"Mengatasi kenakalan anak adalah salah satu tantangan terbesar dalam mengasuh anak, dan orang tua tidak selalu sama dalam hal harapan dan konsekuensi," kata Co-direktur survei Sarah Clark sari University of Michigan, dikutip dari
Indiana Express.Menurut Clark, perbedaan gaya pengasuhan dengan pasangan menjadi tantangan yang sering terlihat. Ketidakkonsistenan orang tua mengirimkan pesan campuran ke anak-anak mengakibatkan konflik dan kritik di antara orang tua.
Survei tersebut berasal dari Poling Nasional Rumah Sakit CS Mott Children tentang Kesehatan Anak dan analisis diambil dari data yang diperoleh dari 713
ayah dan anak-anak hingga usia 13 tahun.
Pada survei tersebut terungkap juga alasan lain ayah dikritik, yakni 40 persen ayah mendapat kritikan dari makanan yang dia berikan pada anak-anak. Sekitar sepertiga ayah mengatakan mereka dikomentari karena tidak memberi perhatian cukup pada anak, termasuk waktu bermain dengan mereka.
"Masalah lain termasuk bagaimana gaya pengasuhan ayah yang memengaruhi kebiasaan tidur anak, keamanan, dan penampilan anak secara keseluruhan," ujar Clark
Menurut dia, penilaian atau kritik ini bisa merusak kepercayaan diri setidaknya seperempat ayah yang disurvei. Sebanyak 20 persen ayah mengatakan mereka merasa berkecil hati untuk terlibat lebih banyak dalam pengasuhan anak.
Ilustrasi ayah dan anak/ Foto: iStock |
Ketika kritik itu datang dari orang tua lain, seorang ayah cenderung merasa kehilangan kepercayaan diri yang lebih besar ketimbang jika kritik itu datang dari kakek nenek, teman, orang asing, atau profesional yang bekerja dengan anak tersebut.
"Ketika beberapa ayah mengatakan kritik mendorong mereka untuk mencari informasi lebih lanjut tentang praktik pengasuhan yang baik, di sisi lain ada risiko mereka dikritik terhadap apa yang dilakukan," jelas Clark.
Clark berpesan, sebelum mengkritik gaya pengasuhan seorang ayah pertimbangkan beberapa hal. Apabila kesehatan atau keselamatan anak terkait, baiknya bantu si ayah dengan memberi saran. Kalau bicara tentang pola asuh untuk anak, pastinya masing-masing orang tua memang berbeda ya Bun. Yang jelas, enggak ada resep pola asuh yang tepat.
Psikolog anak dari Tiga Generasi @ Brawijaya Clinic, Anastasia Satriyo mengatakan enggak ada formula untuk membesarkan anak. Tapi,
pola asuh yang ideal adalah yang sensitif dan responsif. Kita perlu sensitif sama kebutuhan anak, Bun.
"Misalnya untuk anak 0-18 bulan, mereka lagi membentuk kepercayaan sama lingkungan. Misalnya dia nangis, langsung kita respons, berarti kan ada yang memperhatikan," kata psikolog yang akrab disapa Anas ini.
(rdn/rdn)