HaiBunda

PARENTING

Nutrisi Tepat untuk Anak yang Suka Beraktivitas di Luar Ruangan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 02 Aug 2019 13:00 WIB
Ilustrasi anak beraktivitas di luar ruangan/ Foto: iStock
Jakarta - Si kecil senang melakukan aktivitas di luar ruangan, Bun? Aktivitas di luar ruangan memang baik untuk pertumbuhan anak.

Kata Head of Nutrifood Research Center, Astri Kurniati, aktivitas di luar ruangan bisa meningkatkan kekuatan otot dan tulang. Selain itu dapat membentuk kebiasaan baik.

"Bayangkan saja kalau anak rutin main bola tiga kali seminggu, ototnya bisa meningkat. Kalau dijadikan habit, anak tidak mudah kena obesitas dan baik untuk masa depan dia," kata Astri, dalam 'Bincang Shopee: Soccer Camp for Super Kids' di Walking Drums, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.


Sayangnya, jadwal anak yang padat ditambah aktivitas di luar ruangan kadang kala membuat anak lupa makan. Padahal, energi yang besar dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan tubuh si kecil.

Ilustrasi anak beraktivitas di luar ruangan/ Foto: iStock

Astri menuturkan pentingnya mengoptimalkan nutrisi anak yang aktif beraktivitas. Khususnya di usia 6 sampai 8 tahun, anak masih dalam masa pertumbuhan, jadi makan bukan sekadar kenyang ya, Bun.

"Enggak sekadar secara kognitif, tapi secara fisik anak juga bertumbuh. Untuk mendukung anak yang suka aktivitas di luar, butuh nutrisi-nutrisi yang support energi dia, itu bisa diperoleh dari makanan sehari-hari," paparnya.

Intinya, apapun yang kita makan pasti mengandung energi, entah makan nasi, kentang, atau jagung. Semua jenis karbohidrat itu dipakai sebagai sumber energi.

Nah, jika sulit mencari pilihan sumber karbohidrat, Astri menyarankan mencari makanan tinggi serat untuk anak. Selain mendapat sumber energi, kebutuhan serat juga tercukupi.

Ilustrasi anak beraktivitas di luar ruangan/ Foto: istock

Untuk jadwal makan, bisa menyesuaikan dengan anak ya, Bun. Kalau memang anak suka makan berat, bisa disesuaikan jadwal, makan pagi, siang, malam, dan di tengah waktu makan besar beri dia camilan.

"Beberapa anak ada yang tipenya enggak suka snacking (camilan), tapi makan utamanya lebih banyak. Sebenarnya jadwal makan itu bebas menyesuaikan anaknya, lebih senangnya camilan atau makan berat tiga kali saja," ujar Astri.

Bila anak ingin mengonsumsi susu sebagai bekal ketika beraktivitas di luar ruangan enggak masalah, Bun. Selain kemasannya mudah dibawa kemana-mana, gizi dan nutrisinya juga lengkap.

"Kalau mau pilihan lain, bisa biskuit yang high fiber," tutup Astri.

Bicara soal gizi dan nutrisi anak, simak juga cara memilih gizi yang tepat untuk si kecil di video berikut ya.



(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Mom's Life Amira Salsabila

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Kehamilan Pritadanes

Potret Luna Maya & Maxime Bouttier Hadiri Pernikahan Sahabat di Italia

Mom's Life Amira Salsabila

Cerita Aline Adita Akhirnya Berhasil Hamil setelah 7 Th Jalani Promil

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Potret Jo Yuri, Pemeran Player 222 di Squid Game yang Aslinya Mantan Member Girlgroup

Terpopuler: Deretan Artis Indonesia Ganti Profesi saat Pindah ke Luar Negeri

Curhat Inul Daratista Usai Kabarkan Adam Suseno Sudah Boleh Pulang dari RS

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK