Jakarta -
Anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) atau autis memiliki dua ciri utama. Pertama, anak kesulitan berkomunikasi dan berinteraksi. Kedua, ada kecenderungan terhadap pola perilaku dan minat yang terbatas dan berulang.
Anak yang mengidap autis memiliki beberapa ciri-ciri umum. Menurut Gayatri Pamoedji dari Masyarakat Peduli Autis Indonesia (Yayasan MPATI), anak autis cenderung tidak punya kontak mata dengan orang lain.
"Anak autis cenderung tidak punya kontak mata,
anak autis cenderung tidak mau meniru, cuek, anak autis tidak mengikuti arah pandangan kita, dan cenderung bermain dengan cara tidak lazim," kata Gayatri.
Dikutip dari
Parents, untuk melihat tanda autis pada anak, para ahli biasanya melihat hal berikut.
1. Melihat kesempatan sosial selama bermain:- Ketertarikan tidak umum dan kuat terhadap ponsel.
- Tidak mengajak orang lain selama bermain.
- Tidak merespons ketika namanya dipanggil.
- Menikmati kelitikan tapi tidak melihat kepada orang lain untuk menunjukkan rasa senang.
2. Hubungan sosial:- Tidak merespons nama ketika dipanggil.
- Tidak menanggapi permintaan orang lain untuk membagi perhatian.
- Tidak terlibat secara sosial.
3. Komunikasi yang efektif dan membagi kesenangan:- Terlalu fokus dengan mainan
- Ketegangan yang tidak biasa pada tubuh.
- Tidak membagikan kegembiraan.
- Tidak menanggapi permintaan orang lain untuk membagi mainan.
Kalau Bunda menemukan tanda-tanda autisme pada anak, segera bawa ke ahli ya. Karena semakin cepat tanda autis diketahui, semakin mudah untuk ditangani, Bun.
Bunda juga bisa simak cara memilih mainan sesuai usia anak berikut ini.
(sih/rap)